Laman

Tampilkan postingan dengan label Event. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Event. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Januari 2015

Persiapan talkshow "Geliat Novel Islami GPU"

Rabu 28 Januari 2015, aku dan 4 penulis novel Islami diundang meeting di Gedung Kompas Gramedia untuk membicarakan rencana acara talkshow yang akan kami isi di ajang Islamic Book Fair akhir Februari hingga minggu pertama Maret 2015.

Waah, seru banget deh kalau cewek-cewek kreatif hobi menulis sudah kumpul. Acara ini layak banget dihadiri lho. Bakal banyak kuis juga berhadiah buku.

Teman-teman siap-siap datang yaaa kalau mau bertemu kami, mendengarkan tips menulis singkat dan ada kesempatan mendapat hadiah buku keren dari Gramedia Pustaka Utama.

Pertemuan Jingga menuju Gedung Kompas Gramedia

Nggak sabar deh ngobrol-ngobrol sama pembaca yang suka baca novel-novel Islami. Kita bisa sharing nanti di sana. Catat tanggalnya yaaa ... 6 Maret 2015 :)

Deretan karya penulis novel Islami Gramedia
Deretan penulis yang nanti bakal talkshow

Minggu, 18 Januari 2015

Promo On Air "Pertemuan Jingga" di RRI Pro 1

Sabtu, 17 Januari 2014, aku kembali on air di RRI Pro 1 FM. Kali ini aku mempromosikan novel terbaruku "Pertemuan Jingga."



Karena tak ingin terlambat, pukul 4 sore aku sudah sampai di Halte Monas. Waah, terlalu cpat 1 jam, karena acara baru akan dimulai pukul 5.15 WIB.

Aku duduk sebentar di kursi halte. Kurang lebih selama 10 menit, barulah aku mulai melangkah menuju Gedung RRI di Jalan Merdeka Barat itu. Tidak terlalu jauh berjalan kaki. Aku senang sekali suasana daerah sekitar Monas ini. Rapi dan teratur. Andaikan semua jalan di Jakarta keadaannya seperti ini, betapa indahnya ibu kota ku tercinta ini.

Tersedia lampu hijau bagi pejalan kaki untuk menyeberang. Tinggal ditekan saja tombolnya, lampu hijau akan menyala, dan mobil pun berhenti memberi kesempatan kita menyeberang. Inilah fasilitas yang sangat pro pejalan kaki. Kami tak perlu capek naik tangga. Ramah pula bagi penyandang disabilitas.

Trotoarnya pun lebar. Kanan dan kiri rimbun dengan pepohonan. Tiap beberapa meter disediakan kursi. Rapi dan bersih sekali. Aaaah, nggak kalah dengan di negara maju. Sayangnya, fasilitas jalan seperti ini yang ramah kepada pejalan kaki belum bisa dipenuhi di semua jalanan ibu kota.


Senang sekali kali ini aku bisa menceritakan langsung pada para pendengar radio RRI Pro 1 tentang novel terbaruku ini. Mengupas habis Pertemuan Jingga mulai dari proses menulis, alasan judul, karakter-karakter tokohnya. Semoga banyak yang mendengarkan, aamiin.

Dalam acara ini juga ada kuisnya lho. Penyiar RRI Pro 1 Mas Yudhi Ismail memberi pertanyaan buat pendengar. Akan dipilih 2 pemenang untuk mendapatkan novel "Pertemuan Jingga" gratis. Asyik, kan?
Pertanyaannya gampang banget, ada hubungannya deh dengan yang aku bicarakan soal novel ini.


Tentu saja aku menyempatkan diri mejeng bareng novelku Pertemuan Jingga di sela-sela on air.


Tak disangka, saat aku sudah hampir selesai, ada temanku penulis juga yang datang mau promo untuk jam berikutnya. Waah, jadilah kami foto-foto di Gedung RRI ini. Asyiiik. ^_^

Makin lama aku makin suka promo radio. Bisa menjelaskan tentang novelku lebih rinci. Tunggu promo radio selanjutnya ya untuk novelku yang terbit Februari nanti.

Mejeng depan studio bareng sang penyiar Mas Yudhi Ismail

Ga sangka ketemu Poppy dan Widi. Jadi bisa narsis di lobi ^_^

Sabtu, 03 Januari 2015

Rindu kami padamu Ya Rasul

Postingan pertama di tahun 2015, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal. Teirngat ini adalah hari kelahiran Nabi Muhammad utusan Allah, Rasulullah.



Mari mengirim doa untuk Rasulullah, seorang yang penuh cinta dan kasih pada umatnya, bukan hanya muslim tapi semua manusia dicintai dan dipedulikannya.

Tiap kali membaca kisah Rasulullah aku selalu terharu. Justru karena beliau seorang yang penuh kasih kepada siapa pun, tak pandang agamanya apa, kaya atau miskin.

Dan bagiku, lagu Rindu Rasul yang dinyanyikan Bimbo selalu saja bisa membuatku merinding tiap kali mendengarnya, dalam arti seolah ikut merasakan kerinduan kepada sosok Rasulullah yang penuh kasih.

Semoga kita bisa meneladani beliau, penuh kasih kepada sesama tak pandang siapa. Karena Islam adalah Rahmatan Lil 'Alamin. Rahmat bagi semua manusia, bukan hanya untuk umat Islam saja.

Allah mengasihi semua mahluk-Nya dan Rasulullah telah memberi contoh bagaimana seseorang selayaknya memperlakukan orang lain. Hendaknya penuh kasih dan sayang, hindari saling berkata menyakitkan satu sama lain.

RINDU RASUL by Bimbo

Rindu kami padamu Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja


Rabu, 31 Desember 2014

My 2014 Moments

Selamat tinggal 2014 ...

Tahun ini aku hanya menulis novel dan hanya menerbitkan 5 novel. Lebih sedikit dari tahun lalu, tapi semoga lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada cerpen yang kutulis, tak ada juga naskah untuk antologi. Untuk sementara ini sepertinya aku sedang senang menulis kisah-kisah panjang.

Alhamdulillah, beberapa mimpiku terwujud, tahun ini bisa menerbitkan 5 novelku di penerbit-penerbit idamanku.

Dan kejutan menghampiri novel "Tahajud Cinta Di Kota New York". Alhamdulillah, rezeki tak terduga dari Allah. Terima kasih kuucapkan untuk semua teman-teman penulis, pembaca, saudara (tak akan cukup bila kusebutkan namanya satu-satu persatu karena banyak banget ;)) yang selalu mendukung dan memberi semangat.



Terima kasih untuk editor-editor kece yang telah memberiku kesempatan, terima kasih untuk penerbit-penerbit keren Gramedia Pustaka Utama, GagasMedia, Elex Media, Zettu. Sahabat-sahabat Kinomedia Writer Academy (KWA) dan semua yang telah mengiringi perjalanan jungkir balikku hingga akhirnya aku bisa mencapai semua ini. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk terus berkarya. Menulis dan terus menulis.



Selamat datang 2015 ...

Rencana untuk tahun depan tetap tidak berubah. Terus menulis, menulis dan menulis. Coming soon, dua novel di awal-awal bulan, semoga bisa menghibur dan memberi manfaat untuk yang membacanya.
Bismillah ...

Rabu, 17 Desember 2014

Catatan dari acara KPP 2014 Gagas Grup


Ada yang berbeda dalam acara kumpul pembaca dan penulis tahun 2014 ini. Bedanya? Tahun ini, novelku terbit pertama kali di Gagas Media, berjudul "Monte Carlo". 

Jika tahun sebelumnya aku tidak bisa ikut karena satu dan lain hal, tahun ini aku usahakan datang. Walau aku tidak ikut mengisi acara, tapi aku tertarik menjadi peserta untuk sesi Hypnotic writing.

Jadilah hari Sabtu 13 Desember kemarin aku datang ke Promenade Pejaten. Kuakui, acara KPP ini memang ide brilian sekali. Hebat deh semua kru Gagas Grup punya ide bikin acara seseru ini. Begitu banyak kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pembaca dan siapa pun yang tertarik dengan dunia kepenulisan. Dilaksanakan seharian dari pagi hingga malam dengan masing-masing acara bisa dipilih peserta.

Mengenai hypnotic writing, aku tertarik karena aku pengin bisa menuliskan kata-kata yang bisa menghipnotis pembaca. Selain berharap sang master hipnoterapi bisa mensugestiku menjadi lebih kreatif, rajin, disiplin dan hal-hal positif lainnya.


Sesi Hypnotic writing ini dipandu oleh seorang master hypnotherapi Kang Asep Herna. Beliau menjelaskan, bahwa menurut penelitian, di dunia ini ada tiga kategori manusia. 

Pertama yang mudah disugesti ada sebanyak 10% dari populasi dunia. 

Kedua, manusia moderat yang terkadang mudah disugesti, kadang nggak gampang, kelompok ini ada 85%

Ketiga kelompok yang sulit disugesti, ada sebanyak 5% saja.

Kang Asep Herna kemudian mengajak untuk mengetes diri kami masuk kategori yang mana. Ada tiga tes sederhana, yang dari hasilnya bisa diketahui masing-masing dari kami masuk kelompok mana.

Tes pertama kami diminta meletakkan jari telunjuk tepat di depan wajah kami berjarak 20 cm. Kemudian Kang Asep mulai mengucapkan kata-kata sugestif yang berusaha membuat kami yakin jari telunjuk kami semakin mengeras seperti baja. Beberapa peserta benar-benar tidak bisa membengkokkan jari telunjuknya. tapi aku, bisa dengan mudah. Tes pertama itu jelas menunjukkan aku tidak berhasil dihipnotis.

Tes kedua, kami merentangkan tangan kanan ke depan, lalu diminta memandangi pergelangan tangan kami. Kang Asep mengucapkan lagi kata-kata sugestif yang dapat membuat kami yakin pergelangan tangan kanan kami itu menjadi keras dan tidak bisa dibengkokkan. Beberapa peserta benar-benar tidak bisa membengkokkan pergelangan tangannya, sementara aku tetap bisa. Wah, aku gagal lagi dihipnotis.

Tes ketiga, kami diminta menutup mata, lalu diiringi lagu rileks, Kang Asep menyampaikan lagi kata-kata sugestif membuat kami merasa kelopak mata berat sekali hingga tak bisa dibuka. Beberapa peserta benar-benar nggak bisa membuka matanya sebelum akhirnya dihilangkan hipnotisnya oleh Kang Asep. Tapi aku? wuaaah, mataku dengan gampangnya bisa dibuka. Untuk ketiga kalinya aku gagal dihipnotis.

Dari beberapa peserta yang mudah dihipnotis, hanya ada dua peserta yang bersedia disisipkan sugesti ke alam bawah sadar mereka oleh Kang Asep agar selalu merasa bahagia, berpikir positif dan merasa sehat.


Dua peserta yang mudah disugesti bersedia dihipnotis Kang Asep jadi lebih bahagia.
Enaknyaaa ^_^


Setelah selesai mengikuti acara hypnotic writing yang seru banget dan menambah wawasanku, aku kemudian ikut sebentar ke acara empowering dengan menulis. Bertemu Mbak Elly editor Bukune yang menangani novelku yang akan terbit awal tahun depan. Waah, senang banget saat Mbak Elly bilang covernya sudah jadi.

Tapi kemudian aku ke acara lain, yaitu acara yang dipandu oleh komikus top Bukune dan Pemred Bukune. Peserta dijelaskan tentang membuat karakter untuk dibuat komik. Kalau kami punya ide, kami boleh menyampaikan ide kami untuk dibuat komik ke Bukune. Asyik ya? Naskah cerita romantis juga boleh lho. Kapan-kapan aku mau kirim aah :)

Pemred Bukune dan komikus top Bukune menjelaskan cara bikin karakter
komik yang melekat di benak

Seusai acara ini, aku masih sempat ikut acara Mbak Elly sebagai editor novel horor yang memutarkan film-film horor Indonesia. Wuuuiiiiihm sereeemnyaaa. Lalu dilanjutkan dengan acara talkshow dari penulis-penulis novel horor bukune.

Acara rehat untuk shalat maghrib dan isya. lalu dilanjutkan lagi pukul setengah delapan ke acara yang paling ditunggu-tunggu. Author on stage. Penulis-penulis dari Gagas grup beraksi di panggung yang disediakan. Ada yang membaca puisi, bernyanyi, nyanyi sambil main gitar, membaca bab awal novel barunya, ada yang stand up comedy. Waah, seru banget deh.

Aku senang banget akhirnya bisa bertemu langsung dengan penulis-penulis Gagas dan Bukune yang sudah lebih dulu novel-novelnya terbit di sana. Ada Sefryana Khairil, Mbak Prisca Primasari, Orizuka, Christina Juswar, dan banyak lagi lainnya deh.

Penulis Bukune membaca puisi karyanya sendiri

Mbak Prisca nyanyi lagu Moon River sambil main gitar. Keren yaa ^_^

Sefryana Kahiril membacakan bab awal novel terbarunya

Setiap penulis mendapat topi ini, termasuk aku. Keren yaa. Alhamdulillah ^_^

Sebenarnya, keesokan harinya, Minggu 14 Desember 2014 masih ada banyak acara lain yang nggak kalah seru. Sayangnya aku nggak bisa datang lagi.

Tapi aku cukup senang bisa ikut satu hari berkumpul bersama penulis dan pembaca Gagas Grup. Semoga tahun depan bisa ikutan lagi dan semoga ada lagi novelku yang terbit di Gagas Media dan Bukune. Aamiin.

Semangat aaah ^_^

Selasa, 07 Oktober 2014

Menghadiri gala premiere Strawberry Surprise




Lagi-lagi aku mendapat undangan menghadiri acara premiere film Indonesia terbaru. Waah, senangnya. Saat aku baca nota pengirimannya, yang mengundangku adalah Starvision. Aku masih belum tahu kenapa aku bisa diundang, tapi aku sangat berterima kasih dan sangat menghargai undangan ini. Karena ternyata menghadiri acara premiere film itu sangat menambah wawasan.

Kali ini aku menonton pemutaran perdana film berjudul Strawberry Surprise, yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya penulis Desi Puspitasari.

Menurut penilaianku filmnya bagus walau ceritanya tergolong sederhana. Akting cemerlang Reza Rahardian dan Acha Septriasa telah membuat film ini sangat enak dinikmati. Aku sudah beberapa kali menonton film yang dibintangi Reza Rahardian. tapi baru di film ini aku sangat terkesan dengannya dan bikin aku naksir Reza.

Mungkin karena karakter Reza di film ini pas banget kali ya dengan seleraku, hehehe. Macho banget tapi penyayaaang banget. Bikin mupeng pengin disayang cowok seperti itu juga. 

Reza oh Reza ...

Sebelum film dimulai aku sempat menyaksikan konpres-nya.




Ada Acha Septriasa, dan Olivia Jensen


Properti filmnya di lobby Epicentrum XXI

Di sini aku sempat bergaya di properti yang disediakan. Karena aku datang sendiri, aku minta fotoin petugas XXI 


Seperti sebelumnya, begitu keluar dari teater, aku mendapat goody bag berisi kaos bertuliskan Strawberry Surprise.

Dapat suvenir kaos cute ^_^


Ah, semoga kelak aku diundang lagi datang ke premiere film-film berikutnya. Aamiin ^_^

Oya, buat teman-teman yang belum baca novel karyaku "Tahajud Cinta di Kota New York", baca yuk. Nanti novelku ini juga akan diangkat menjadi film oleh MD Pictures lho ^_^



Rabu, 10 September 2014

Menghadiri undangan premiere film Aku, Kau dan KUA

Undangan itu datang sejak seminggu lalu. Undangan menghadiri pemutaran perdana film Aku, Kau dan KUA.

Aku sempat heran, siapakah yang mengundangku? Tapi kemudian kupikir karena novel ini diadaptasi dari buku terbitan Elex Media, mungkin Elex Media yang telah mengundangku. Tapi anehnya, nggak ada teman penulis lain di Elex Media yang diundang juga, kecuali Mbak Indah Hanaco.




Sejujurnya, ini pengalaman pertamaku menghadiri acara pemutaran film premiere. Aku cukup antusias datang karena ingin tahu, seperti apa sih premiere film itu.

Padahal aku sudah menuliskan adegan tentang gala premiere film tokoh utama yang aktris di novelku #MonteCarlo, hehehe.

Saat aku tiba pukul 5 sore, ternyata ada konferensi pers. Aktor dan aktris yang bermain di film ini hadir di hadapan para pewarta berita dan fans yang banyaaaak banget. Aku cuma kebagian ngintip dari jauh. Penulis novelnya juga ikut bicara.

Wah, jadi membayangkan, saat premiere film "Tahajud Cinta di Kota New York" yang diadaptasi dari novelku nanti, aku pun akan mengalami itu. Bisa kenal dekat dengan pemeran-pemeran filmnya.



Aktor yang paling menarik perhatianku tentu saja Adipati Dolken. Memang cakep sih, hehehe. Masuk deh dalam daftar aktor yang direkomendasikan.



Cuma berhasil motret Adipati Dolken dari jauh. Tapi lumayan deh :)


Filmnya sendiri, menurutku lumayan menarik. Menghibur sekaligus menyelipkan hikmah secara halus. Banyak bagian yang membuat tertawa, ada juga yang bikin terharu, terutama buat jomblo seperti aku. Hikss. Hanya bisa berharap suatu saat aku juga akan ke KUA, aamiin.

Dan setelah film usai, kami para undangan disambut dengan goodybag yang diberikan kepada kami, berisi kaos seperti yang dipakai Adipati Dolken itu. Waaah, rezeki banget deh.

Ternyata benar-benar asyik ya diundang menghadiri premiere film. Semoga kapan-kapan ada yang mengundangku lagi. Aamiin.

Dan semoga film "Tahajud Cinta di Kota New York" segera tayang supaya aku juga bisa gantian mengundang. Aamiin ^_^

Disediakan ini kalau mau foto.
Berhubung aku datang sendiri, ga ada yang bisa motoin aku :(

Goodie bag

Dapat suvenir kaos seperti yang dipakai Adipati Dolken lho ^_^
Ohya, yang belum baca novel karyaku "Tahajud Cinta Di Kota New York", baca yuuuk. Sebelum nanti nonton filmnya.

Buat yang sudah baca, bisa baca lanjutan kisah cinta Dara Paramitha dan Brad Smith di novel terbaruku "Hatiku Memilihmu"




Senin, 01 September 2014

Promo on air Monte Carlo di Bandung

Welcome September!

Wow, nggak terasa, tahun 2014 sudah memasuki bulan berakhiran -ber. Setelah bulan lalu dipenuhi banyak tugas dan alhamdulillah selesai semua sesuai target, bulan ini pun dipenuhi jadwal tugas baru. Semakin menikmati pekerjaan ini. Mari optimis, hari ini lebih baik dari kemarin.
*Quote di kalender untuk bulan ini pas banget, NEVER GIVE UP!



Sejak akhir Juli, bagian promosi Gagas Media menawarkan aku untuk promo on air #MonteCarlo di radio Bandung. Tanpa berpikir lama aku langsung setuju. Ke Bandung gitu loooh ... Waaah, sudah terbayang deh bakalan promo sekaligus jalan-jalan asyik di sana.

Kebetulan waktu yang dijadwalkan untukku adalah Sabtu-Minggu tanggal 30 dan 31 Agustus 2014. tepat sekali ketika semua tugas-tugasku selesai, semua revisian sudah kukirim ke editor-editorku. Jadi, promo keluar kota kali ini, bagiku sekaligus sebagai refreshing setelah selama sebulan penuh berkutat dengan naskah yang nggak cuma satu.

Aku berangkat bersama editor kece dan imut Kak Mita. Kak Mita yang nyetir sendiri mobilnya lho, hebat banget yaaa. Jakarta-Bandung kan lumayan jauh yaaa. Saat memasuki Bandung sudah dihadang macet. banyak sekali mobil plat B yang ingin masuk ke Bandung. Yup, sudah tradisi, tiap Sabtu-Minggu, Bandung diserbu wisatawan dari Jakarta.

Namun asyiknya, begitu memasuki Bandung, udara langsung terasa berubah sejuk. Suhu yang terpampang di gerbang masuk menuju Bandung, suhu 26'C. Wow, setelah sebelumnya di Jakarta suhu udara mencapai 33'C.

Begitu sampai Bandung, Kak Mita langsung membawaku makan siang di resto Giggle Box. Makan siang yang terlambat, karena kami sampai sudah hampir pukul tiga sore. Begitu memasuki resto ini, langsung saja disambut aura klasik yang terlihat jelas dari penataan interiornya. Foto-foto yang terpajang di dindingnya adalah artis-artis Hollywood tempo dulu, tahun 50-an. Musik jazzy, bosas yang juga klasik mengalun memenuhi sudut-sudut ruangan.

Kolase yang menarik di Giggle Box

Suasananya cozy ... *ssstt, ada Kak Mita ^_^

Dindingnya dipenuhi foto-foto artis Hollywood tempo dulu

Oldies banget yaaa, tapi nyamaaan banget

Dan ... selain tempatnya yang nyamaan banget, makanannya juga enaaaak dan tergolong murah dibanding makanan di resto di mal Jakarta dengan harga lebih mahal tapi rasanya kurang enak.

Ah, Kak Mita memang jagoan banget soal kuliner Bandung. Kenapa? Karena Kak Mita memang mojang Bandung. Rumahnya di Bandung ini. Karena itu paham banget soal Bandung.

Setelah makan, kami segera meluncur ke Rase FM yang ternyata nggak jauh lokasinya dari Giggle Box.
Acara agak terlambat karena penyiarnya belum datang terhadang macet. Waaah, jam segitu saat weekend, Bandung lagi macet-macetnya deh.

Akhirnya ... tibalah saatnya cuap-cuap di radio Rase FM. Kuceritakan proses kreatif Monte Carlo dan sedikit sinopsis ceritanya buat memancing minat pendengar.

Terakhir, para pendengar diperkenankan mengirim pertanyaan buatku. Bagi pertanyaan yang kuanggap paling menarik, akan mendapat tiga novel Monte Carlo untuk tiga pemenang. Waah, ternyata banyaak yang bertanya. Seru banget deh.

Book signing novel Monte Carlo buat yang pertanyaannya paling oke 


Suasana saat cuap-cuap di Rase FM

Foto bareng penyiar sesudah acara

Setelah selesai acara di Rase FM, Kak Mita ngajak aku jalan-jalan ke BIP, Bandung Indah Plaza. Wah, plaza ini rame banget ya. Malam minggu gitu lho, penuuuh. Di sini banyak toko-toko yang menjual produk buatan Bandung asli. Ada sepatu-sepatu yang keren-keren nggak ada di Jakarta. Tapi aku nggak biasa belanja-belanja. Biasanya aku belanja sendirian karena milihnya lama, supaya bebas mau milih sampai kapan pun. Karena nggak mau merepotkan Kak Mita, aku cuma lihat-lihat saja deh.

Kami mampir ke Gunung Agung BIP, dan menemukan ada rak khusus yang memajang novel-novel seri #SetiapTempatPunyaCerita terbitan Gagas Media. Kereeeen!!

Keren ya, ada rak khusus novel #STPC di Gunung AGung BIP


Setelah makan malam di BIP, aku pun setuju untuk pulang saja ke rumah Kak Mita. Ya, malam itu aku menginap di rumah Kak Mita, yang letaknya nggak jauh dari pusat keramaian Kota Bandung. Posisinya agak ke atas, jadi, udaranya lebih dingin lagi. Aaah, enak banget deh.

Kak Mita yang baik menyediakan ruang tidur tamu buat aku tidur malam itu. Dan saking capainya, setelah mandi pukul 10 malam, aku langsung tidur. Untunglah tersedia air panas di kamar mandi Kak Mita, aku yang sempat menggigil saat mandi, akhirnya merasa hangat setelah tahu airnya bisa diubah menjadi hangat, hehehe. Rumah Kak Mita nyamaaan banget. Kayak hotel. Aku langsung tidur nyenyak sampai azan subuh baru bangun.

Sedangkan Kak Mita, katanya tidur lewat dini hari. Kuat banget ya? Padahal sudah nyetir Jakarta-Bandung, kok nggak capek ya? Salut deh sama stamina Kak Mita.

Pukul tujuh pagi kami sarapan nasi goreng dan telur ceplok buatan mami Kak Mita. Baiiik banget deh mami Kak Mita. Aku dibuatkan sarapan dan teh manis hangat.

Setelah itu, barulah kami berangkat ke radio selanjutnya, 99ers Radio Bandung di Jalan Dago. Karena itu hari Minggu, Jalan Dago ditutup untuk kendaraan bermotor, istilahnya seperti di Jakarta, car free day. Jadi, kami parkir agak jauh, lalu jalan kaki menuju 99ers Radio.

Untungnya waktunya agak fleksible. Rencana jam 8 sudah on air, acara yang bertajuk weekend seru dimulai pukul 8.30. Bincang-bincang novel Monte Carlo digabungkan dengan pembahasan mengenai PHP. Ada 3 novel Monte Carlo gratis untuk 3 pendengar yang sms atau ngetwit tentang pendapatnya mengenai PHP.

Suasana interior 99ers Radio Bandung. Keren yaaaa ^_^

Foto bersama penyiar 99ers Radio Bandung 

Foto rame-rame semuanya, Kak Mita ikut juga ^_^

Sesudah acara radio selesai, saatnya aku dan Kak Mita menikmati sebentar suasana car free day. Menyusuri jalan Dago saat car free day, makan cilor dan kripik otak-otak pedas.

Tau cilor nggak? Enak lho, apalagi masih hangat. Cilor itu cilok yang dicelupkan ke dalam adonan telur lalu digoreng, kemudian makannya dicelupkan ke bumbunya. Enaaaaak. Di Jakarta belum ada yang begini. Lagian pernah nyoba makan cilok di Jakarta alot banget >.<.
Tapi cilok di Bandung, enaaaak deh. Nggak alot.


Suasana car free day di Bandung

Rame yaaa... itu ada Kak Mita terlihat dari belakang, hayo yang mana? ^_^


Setelah itu, kami iseng keluar masuk FO sekadar cuci mata. Melihat-lihat baju. Eh, Kak Mita akhirnya beli sesuatu. Kalau aku, seperti biasa, lebih nyaman belanja baju dan sepatu sendiri saja supaya bebas memilih dan mencobanya.

Ini benar-benar acara promo yang seru banget, bertugas sambil jalan-jalan. Happy weekend banget deh. Akhir Agustus yang manis dan akan jadi kenangan indah. Ihiy ^_^

Terima kasih yang tak terhingga buat Gagas Media, tim promosi Mas Dimas yang sudah menjadwalkan aku promo di Bandung ini.

Dan tentunya terima kasiiiiiiiih banget buat Kak Mita yang sudah bersedia nganterin aku, jadi pemandu wisata dan dijamu di rumahnya yang super nyaman, ketemu keluarganya, ketemu mami Kak Mita yang super baik.

Semoga kelak ada lagi karyaku yang terbit di Gagas Media dan aku punya kesempatan promo on air lagi di Bandung. Hm, jadi nggak sabar ....

Monte Carlo sempat mejeng di jendela kamar tidur tamu di rumah Kak Mita ^_^