Berangkat dari apartemen pukul 9:30 pagi waktu KL. Di sini perjalanan tidak menghabiskan waktu lama karena transportasinya sudah terintegrasi. Dari apartemen aku naik Rapid KL hanya 1 ringgit tiketnya, menuju Stasiun LRT Ampang Park. Lalu lanjut sampai Masjid Jamek.
Sesampai di stasiun Masjid Jamek, aku agak bingung karena pintu keluar banyak. Belum tau yang menuju Lapangan Merdeka pintu sebelah mana.
Akhirnya aku pakai feeling, nggak taunya yang kupilih menuju perkampungan India. Aiiih.. nyasaar itu asyik lho. Tapi aku bertahan tak bertanya pada siapa pun. Aku melihat peta, sadar harus jalan balik arah.
Benarlah ada sebuah lapangan luas, di bagian depan sedang ada food truck festival.
Setelah menyusuri Lapangan Medan Merdeka yang luaaas banget, di dekat bangunan perpustakaan yang besar, akhirnya sampai juga ke Museum Kualalumpur City Gallery.
Ngantri berfoto |
Setelah foto selfie sebisanya, aku masuk ke dalam Museum Kuala Lumpur City Gallery. Museumnya nggak besar, tapi hebat bisa bikin turis tertarik datang ke sini.
Satu hal lagi yang menarik dari museum ini, toko suvenirnya. Barang2 yang dijual berkualitas dengan disain bagus. Motif batik menjadi andalan juga di Malaysia. Namanya pun tetap batik. Begitu juga desain tokoh wayang yang mirip wayang kulit Indonesia.
Oya masuk ke museum ini tiketnya 5 ringgit. Tiket itu nanti bisa untuk voucher saat beli suvenir. Aku beli yang paling terjangkau aja deh.
Aku beli beberapa suvenir original buat kenang2an.
Suvenir original dari Arch design. Keren-keren, harganya juga lumayan, hehe |
Peta sebesar dinding |
Pertemuan Jingga mejeng depan pintu masuk |