Kumpulan cerpen-cerpen misteri. Begitu banyak kisah yang tak terpecahkan di sekeliling kita, yang mencekam, yang membawa kegelapan. Kumpulan cerpen ini merangkum beberapa kisah gelap. Salah satunya adalah cerpen karyaku berjudul "INSOMNIA".
Pernahkah kamu mengalami insomnia? Aku sering, sebenarnya bukan insomnia. Tetapi karena pekerjaanku adalah menulis, sehingga terkadang saat kepalaku penuh ide tulisan, aku tak bisa tidur hingga lewat tengah malam sebelum semua ide dalam kepala aku keluarkan.
Ide cerita ini terinspirasi dari pengalamanku saat menjadi penerjemah teks film asing. Seringkali aku harus terjaga hingga hampir pagi untuk memenuhi deadline naskah yang selalu mepet. Kemudian aku berkhayal, andaikan ada seorang penerjemah teks film yang tak bisa tidur hingga berhari-hari, apakah yang akan dialaminya? jika ia mengalami kejadian aneh dan absurd apakah itu kenyataan ataukah hanya delusinya belaka?
Simak kisah lengkapnya dalam kumcer "The Dark Stories"
Ada yang seru di Korean Cultural Center Indonesia yang berlokasi di Gedung Equity Tower lantai 17, SCBD, Sudirman, Jakarta.
Di KCCI ini juga ada perpustakaan loh. Bisa pinjam buku-buku Korea, film Korea, tentunya harus daftar jadi anggotanya dulu. Selain itu setiap bulan selalu ada kegiatan yang berhubungan dengan budaya Korea.
Pameran, atau berbagai macam show. Juga ada pemutaran film gratis. Seru banget deh bagi penyuka segala hal tentang Korea kalau berkunjung ke sini...
Selain itu, setiap hari Jumat di minggu pertama dan ketiga, di sini ada acara hanbok experience. Yaitu kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba memakai hanbok. lalu kami diberi kesempatan untuk berfoto ria saat mengenakan hanbok itu. Seruuuuu!!! Makin mendalami rasa Korea ^_^
Aku dan beberapa teman tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk merasakan pengalaman berdandan ala Korean Princess. Beruntung sekali aku memakai kerudung warna biru muda. Saat melihat deretan hanbok yang boleh dipakai, aku langsung mengincar hanbok yang ada unsur warna birunya.
Hola! Aku pun tampil matching sekali seolah sudah terencana memakai kerudung biru muda. Waw, ternyata aku bisa juga terlihat oke mengenakan hanbok :)
Penulis : Karumi Iyagi (Nama pena Arumi E untuk novel setting Korea)
Penerbit : Zettu
Tebal : 249 halaman
Genre : Romance Korea
SINOPSIS
“Kau baik sekali padaku,” sahut Nae Mi sembari tersenyum.
Lee Jin Soo tak langsung menjawab. Ia memandangi wajah Nae Mi yang tampak sedikit pucat. Nae Mi tampak lemah sekali.
“Apakah kau sakit, Nae Mi?” tanya Lee Jin Soo mulai cemas.
“Tidak, aku hanya lelah. Sebaiknya kau pulang sekarang. Terima kasih atas segala bantuanmu hari ini,” kata Nae Mi.
“Aku tak bisa berhenti mencintaimu, Nae Mi. Aku harus memastikan bahwa kau baik-baik saja,” kata Lee Jin Soo.
“Jin Soo, berjanjilah jangan membicarakan cinta denganku. Aku tak bisa membalas cintamu,” sahut Nae Mi.
“Kau tidak bisa atau tidak mau?” tanya Lee Jin Soo.
“Apa bedanya Jin Soo? Yang jelas aku tak mau membicarakan cinta denganmu. Jangan salah paham. Aku datang ke kantormu untuk bekerja. Bukan melanjutkan hubungan kita. Aku tak akan lama bersamamu, Jin Soo. Hanya sampai semua hutangku padamu lunas,” jawab Nae Mi.
***
Cinta, tak akan pernah habis untuk dikisahkan. Karena cinta berdegup dalam setiap denyut nadi kehidupan. Seorang paling dingin sekali pun, pada saatnya tak akan mampu mengelak dari sengatan cinta. Hingga musim berlalu, dari musim gugur ke musim dingin, kemudian berlanjut ke musim semi, lalu berubah hangat dalam pelukan musim panas, cinta berkembang semakin indah. Kisah dalam novel ini merangkum kisah cinta yang melintasi musim. Seorang yang awalnya tak percaya cinta, justru kemudian menjadi seorang pencinta yang tangguh. Ia belajar tentang cinta dari seorang gadis yang dicintainya. Maka saat gadis itu ingin menyerah, ia tak akan membiarkannya. Ia memilih tetap setia mendampingi sang kekasih seberat apa pun masalah yang harus mereka hadapi.
Cinta ini berawal di musim gugur yang dingin dan berakhir bahagia di musim semi yang hangat penuh bunga-bunga bermekaran. Kisah ini masih tentang cinta. Cinta yang mengalun bagai simfoni, yang akan terus dimainkan oleh siapa pun yang menyukainya.
Cinta itu seperti mimpi, yang akan lenyap saat aku terbangun. Apakah sebaiknya aku tak usah bangun agar aku tetap bisa merasakan cinta?
Ia memejamkan matanya, kembali mengenang perjalanan cintanya yang penuh liku. Berharap kisah cintanya bagai Symphony of Love yang ia ciptakan, memilukan di awalnya, bahagia di akhirnya. Tetapi berapa lamakah Tuhan mengijinkan ia mendampingi kekasihnya? Satu bulan, satu tahun, sepuluh tahun atau mungkinkah tiga puluh tahun? Ia tak ingin memikirkannya, ia memilih menikmati saja cinta yang ia miliki sekarang ini. Mumpung ia masih diberi kesempatan.
***
Lee Jin Soo adalah seorang pemain biola yang tidak percaya cinta. Trauma masa lalu saat seorang gadis bunuh diri karena cintanya ditolak Lee Jin Soo dan kematian ibunya yang juga karena bunuh diri saat ia masih kecil, membuat Jin Soo phobia cinta. Ia tumbuh menjadi pribadi yang dingin dan tak peduli pada perempuan. Sampai ia bertemu Kim Nae Mi, seorang gadis pemain piano. Kebekuannya mencair. Kim Nae Mi mampu membuat Lee Jin Soo mulai berani mempercayai cinta.
ost drama Hong Gil Dong ini jadi inspirasiku
menciptakan karakter Lee Jin Soo sang violinist
Kim Nae Mi adalah gadis sebatang kara yang baru saja ditinggal mati ayahnya dan mendapat warisan hutang yang cukup banyak, sehingga rumah peninggalan ayahnya dan segala perabotannya termasuk sebuah piano klasik disita oleh Tuan Baek Seung Won yang telah memberi pinjaman pada ayahnya dulu. Kehilangan piano membuat Kim Nae Mi merasa kehilangan separuh nyawa. Piano adalah hidupnya, walau ia tidak pernah menempuh pendidikan formal di bidang musik, tetapi ayahnya yang dulu juga pemain piano telah mendidik langsung Kim Nae Mi yang berbakat hingga menjadi mahir bermain piano.
Kim Nae Mi berusaha bekerja apa saja untuk bisa menebus pianonya kembali. Termasuk bekerja sebagai perawat seorang lelaki tua sakit parah yang tak lain adalah ayah Lee Jin Soo. Awalnya Lee Jin Soo tak peduli pada Kim Nae Mi. Mereka justru sering terlibat pertengkaran, tetapi ayah Lee Jin Soo selalu membela Kim Nae Mi. Ayah Lee Jin Soo menyukai cara Kim Nae Mi merawatnya yang penuh kesabaran dan perhatian. Lama-lama Lee Jin Soo dalam hati mengakui keterampilan Kim Nae Mi merawat ayahnya. Di sebuah kafe, Lee Jin Soo mendengarkan Kim Nae Mi bermain piano indah sekali. Lee Jin Soo mulai simpati pada Kim Nae Mi dan lama kelamaan suka kepada Kim Nae Mi.
Baek Dong Jun anak Tuan Baek Seung Won bertemu Lee Jin Soo saat sedang menagih pembayaran hutang Kim Nae Mi. Baek Dong Jun emosional sekali saat melihat Lee Jin Soo, laki-laki yang telah menyebabkan adiknya bunuh diri. Karena ia tahu Lee Jin Soo mencintai Kim Nae Mi, ia pun mulai mengganggu Nae Mi dan mengajukan pilihan pada Nae Mi untuk menikah dengannya jika hutangnya ingin dianggap lunas. Kalut menghadapi terror dari Baek Dong Jun dan menyadari kenyataan penyakit yang dideritanya kelak akan menghambat masa depan cintanya dengan Lee Jin Soo, Nae Mi memutuskan kabur sejauh-jauhnya dari Kota Seoul.
Dapatkah Lee Jin Soo menemukan Kim Nae Mi kembali? Keadaan Kim Nae Mi semakin melemah. Ia khawatir waktunya tidak lama lagi. Tetapi sebelum ia benar-benar pergi, ia ingin menciptakan komposisi lagu orkestra yang akan dimainkannya berduet dengan Lee Jin Soo. Kim Nae Mi akan mempersembahkan simfoni cinta itu sebagai hadiah ulang tahun darinya untuk Lee Jin Soo.
bisa juga dipesan di : http://kutukutubuku.com/2008/open/37113/symphony_of_love
Bagi teman-teman yang menanyakan apakah novel ini ada e-booknya, novel ini tidak tersedia dalam bentuk e-book, hanya tersedia dalam versi novel yang dicetak. Yuk, yang mau baca novel ini, silakan dapatkan di toko buku Gramedia dan toko buku online ya...Dijamin enggak nyesel deh bacanya, ceritanya seru, super romantis dan berasa banget Koreanya.
INTERMEZZO
Buat teman-teman yang membaca novel-novel Korea dengan nama penaku Karumi Iyagi dan butuh biografi penulis, ini biografi Karumi Iyagi alias Arumi Ekowati.
Biografi Karumi Iyagi
Nama pena : Karumi Iyagi, nama asli : Arumi E.
Lahir di Jakarta tanggal 6 Mei. Lulusan Arsitektur ini merasa lebih asyik menekuni hobinya melukis sepatu dan menulis cerita fiksi.
Beberapa cerpennya telah dimuat di Majalah Aneka Yess!, Kawanku, Hai, majalah Teen, tabloid Gaul, majalah Kreatif, majalah Say!, majalah STORY, majalah Bobo, majalah Girls dan Kompas Anak.
Beberapa buku antologi, diantaranya: Anak Kos Gokil, Dua Sisi Susi, Dark Stories.
Novel karyanya yang sudah terbit : Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu, Saranghaeyo, Symphony Of Love, Four Seasons Of Love, Sweet Sonata, Sakura Wish, Tahajud Cinta di Kota New York, Jojoba, Amsterdam Ik Hou Van Je, Longest Love Letter.
Juga menulis kisah G-Dragon dan Bigbang dalam comic book Swag With G-Dragon Bigbang
Bagi yang ingin menyapa, sila add : facebook.com/arumi.ekowati , follow twitternya @rumieko dan kunjungi blognya di www.arumi-stories.blogspot.com
Buat teman-teman yang sudah pernah membacanya, boleh kasih testimoni di sini. Terima kasih... ^_^
