Ya, setelah aku menulis begitu banyak cerita dan sudah sekian lamanya menulis, baru kusadari sekarang, menulis itu nggak gampang.
Aku mengawali karir menulisku, dalam arti mempublikasikan hasil karyaku pertama kali tahun 2005. Itulah pertama kalinya cerpen teenlit karyaku dimuat di sebuah majalah remaja nasional Aneka Yess. Cerpenku itu berjudul "Kucing Misterius", terinspirasi dari kucing tetanggaku yang sering main ke rumahku. Saat itu senangnya bukan main melihat hasil karyaku terpampang dalam sebuah majalah yang banyak dibaca remaja.
Kemudian pengalaman menulisku pun dimulai. Cerpen-cerpen remaja karyaku semakin banyak yang dimuat di majalah remaja. Kawanku, Hai, Teen Magazine, Tabloid Gaul, sampai kemudian aku tertarik menulis cerita anak. Ternyata tidak mudah menulis cerita anak. Aku harus mengalami kegagalan dan penolakan yang justru lebih banyak dibanding saat menulis cerpen remaja. Tetapi aku pantang menyerah. Setelah dua kali gagal mengikuti lomba menulis cerpen anak, akhirnya dimuatlah cerpen anak karyaku pertama kali di Majalah Kreatif. Kemudian berturut-turut di majalah Bobo. Lalu di majalah Girls sampai kemudian aku merasa sangat senang ketika cerpen anak karyaku dimuat di Kompas Anak Minggu setelah sempat mengalami penolakan sebanyak dua belas kali!
Senangnya bukan main, apalagi kemudian tiga cerpenku dan tiga resensi buku anak tulisanku berhasil dimuat di Kompas Anak. Karena semua ini berhasil kucapai setelah aku mengalami banyak kegagalan.
Sudah cukup banyak cerpen karyaku yang dimuat di berbagai media,kurang lebih hampir mencapai enam puluh cerpen, aku mulai tertarik untuk meningkatkan mimpiku ini menerbitkan karyaku dalam buku. Mulailah aku mengikuti berbagai lomba antologi. Beberapa berhasil kumenangkan. Tercatat karyaku termuat dalam antologi "Anak Kos Gokil", "Dua Sisi Susi" "Crazy Moment".
Beberapa kali ikut dalam bermacam buku antologi, memacuku untuk mulai meningkatkan mimpiku ingin menerbitkan karyaku berupa novel solo. Kesempatan ini pun terwujud. Saat aku ditantang untuk menulis novel, yang awalnya seolah mustahil kulakukan, ternyata aku mampu menyelesaikan naskah novelku. Di antaranya aku sudah menulis novel teenlit
Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu, Tahajud Cinta di Kota New York, Jojoba, Amsterdam Ik Hou Van Je dan Longest Love Letter, Hatiku Memilihmu.
.
Setelah sekian banyak pencapaianku, justru baru sekarang aku menyadari menulis itu nggak gampang. Nggak gampang, karena banyak sekali hal yang harus kita ketahui sebelum menulis. Terutama mengenai etika kepenulisan.
Ada kritik untuk salah satu novel karyaku, mengenai cara aku menyampaikan data referensi yang dianggap masih menyerupai artikel. Kritik ini menjadi pelajaran besar bagiku, karena dalam naskah selanjutnya yang kutulis, editor membimbingku agar lebih berhati-hati dan menyarankan aku menggambarkan setting sebuah tempat melalui menonton video dan melihat foto-foto tempat tersebut.
Bukan hal mudah menciptakan karakter-karakter tokoh, menciptakan alur cerita, menuangkan segala ide cerita, kemudian menuliskannya. Hampir setiap malam kulalui dengan berjaga hingga lewat tengah malam, sesekali malah hampir pagi. Sampai akhirnya aku berhasil mencapai 57 ribu kata. Cerita ini adalah hasil pemikiranku sendiri, yang kujalin berhari-hari lamanya dengan mencurahkan segala isi kepalaku.
|
I love this quote from Manager's Diary |
Apa yang kupetik dari kejadian ini? Aku berkesimpulan, menulis itu nggak gampang, tetapi bagi rekan-rekan yang baru saja akan mulai menulis, jangan khawatir, bukan berarti menulis itu sulit.
Saat aku tahu di mana letak kesalahanku, sebagai penulis yang mau belajar dan bersedia memperbaiki diri, maka aku akan berusaha tidak mengulangi kesalahan yang sama. Di karya-karyaku selanjutnya, aku akan lebih berhati-hati lagi karena aku tidak mau, karir menulis yang sudah kubangun selama bertahun-tahun dengan banyak keringat dan doa menjadi rusak hanya karena kesalahan kecil. Sudah kulalui pahit dan getirnya dunia kepenulisan selain juga bahagia dan senangnya, sampai akhirnya kini karya-karyaku bisa diterima pembaca dan dipercaya beberapa editor. Kejadian ini kujadikan sebagai titik balik bagiku untuk menghasilkan karya yang lebih cemerlang lagi.
Aku bersyukur, masih banyak pihak yang berkenan memberiku kesempatan untuk memperbaiki karyaku. Aku menyadari, aku hanyalah seorang yang masih belajar menulis, bukanlah sastrawan besar. Karena itu aku siap menjalani proses belajar menulis dengan cara paling sulit sekali pun.
Saat karyaku dikritik, aku menerima kritik itu dengan hati yang terbuka. Aku anggap sebagai kepedulian teman-teman agar aku tidak lagi melakukan kesalahan di masa yang akan datang.
Alhamdulillah, aku dianugerahi pembaca-pembaca setia, yang menikmati kisah-kisah yang aku tulis, bahkan teman-teman pembaca selalu mendorongku agar tak berhenti berkarya, menulis lebih banyak lagi dan lebih bagus lagi.
Hm, aku ingat quote dari aktor favoritku :
"The best way to change is make mistakes, and then keep moving on" - Keanu Reeves as Henry Torne in Henry's Crime
Berani mencoba, lalu melakukan kesalahan, kemudian berusaha keras memperbaiki kesalahan itu adalah lebih baik daripada tidak pernah mencoba sama sekali, kan? Untuk berubah menjadi lebih baik, mungkin memang harus melalui kesalahan yang tidak kita sadari.
Aku berani mencoba menulis kisah dengan setting luar negeri misalnya, walau belum pernah ke tempat itu, hanya berdasarkan wawancara dengan sepupu atau teman yang tinggal di sana dan masukan dari berbagai sumber. Jika ternyata caraku salah, pengalaman ini membuatku memahami, bagian mana dari pengolahan data pendukung yang perlu diperbaiki.
Aku bersyukur dianugerahi keluarga yang baik, yang mendukungku penuh, meyakinkan aku kritik ini hanyalah kerikil kehidupan yang memang harus kulalui, dan meyakinkan aku bahwa "Akan selalu ada pelangi sehabis hujan"
Bagi yang tidak mengenalku tetapi kemudian menghakimiku hanya dari sedikit info yang mereka baca, aku pun tetap mengucapkan terima kasih. Karena semua kritik, baik yang disampaikan dalam bahasa santun maupun yang disampaikan dalam bahasa paling menyakitkan, semuanya memberikan aku pengalaman berharga.
Satu lagi saranku bagi yang juga ingin menekuni menulis, jangan putus asa saat ada yang berusaha menjatuhkanmu, ketika ada yang menudingmu membuat kesalahan, lalu kesalahanmu itu disebarluaskan, bahkan orang itu mempengaruhi orang lain untuk ikut menghujatmu juga. Tegarlah! Tunjukkan kamu tidak sepicik mereka. Hadapi dengan kepala tegak, buktikan kamu tidak seburuk yang mereka bilang, buktikan hanya dengan menghasilkan karya yang lebih baik lagi, tidak perlu balik menyerang. Biarkan karyamu selanjutnya yang berbicara.
Memutuskan menekuni pekerjaan menulis, harus memiliki mental baja. Selama karir menulisku, aku sudah mengalami banyak hal mengecewakan dan menyakitkan. Tapi aku pantang mundur. Aku akan tetap maju. Hanya itu satu-satunya cara untuk menjadi seorang penulis yang berhasil.
Mari menulis dengan baik dan hati-hati. Pelajaran berharga ini tidak membuatku kehilangan semangat, justru membuatku semakin antusias ingin memperbaiki diri, membuktikan pada banyak orang bahwa aku bisa berkarya dengan mencurahkan segala pikiranku sendiri. Agar tidak sia-sia bermalam-malam yang kuhabiskan untuk merangkai ide yang ada di dalam kepalaku.
Menulis itu nggak gampang.
Sebaiknya kita benar-benar paham apa yang ingin kita tulis. Tetapi menulis itu juga nggak susah, selama kita mau menerima saran dan kritik membangun, selama kita nggak menyerah untuk terus semangat berkarya...
Mari terus berkarya.... ^_^
Dan langsung kubuktikan dengan terbitnya novel teenlit terbaruku : JOJOBA.
Nantikan karya-karyaku selanjutnya yang lebih baik :)
|
Aku bangga dengan tiga karyaku yang terbit berurutan di bulan Juni ini. Karya yang kuhasilkan dari kesungguhan dan kerja keras berhari-hari lamanya hingga larut malam. |
Jangan ketinggalan, kalau sempat baca juga yaa, bukuku yang ini "Heart Latte"
12 kisah manis romantis yang terjalin di kafe yang sama, Crown Cafe.
Dijamin, semua cerita ini hasil dari ideku sendiri,
Ada satu karya yang pernah dimuat di Majalah Sekar.
Endingnya... hiks...
Semoga kisah-kisah di dalamnya memberi makna bagi yang membacanya.
Aamiin^_^
|
Novelku terbaru, salah satu yang terpilih dalam ajang
Publisher Searching for Author (PSA) Grasindo
Aku pantang menyerah, aku tetap berkarya.
Tunggu karya-karyaku selanjutnya yaaa
Aku pastikan akan selalu lebih baik dari sebelum2nya ^_^ |
Info terbaru. Novelku akhirnya terbit di salah satu penerbit idamanku Gramedia Pustaka Utama, berjudul
"HATIKU MEMILIHMU"
Ini adalah bukti, semangat pantang menyerah dan mau memperbaiki diri, pada akhirnya akan membuahkan hasil. Alhamdulillah ^_^
Ini juga bukti nyata, jika kamu punya kemauan keras untuk memperbaiki diri, editor-editor super keren bersedia menampung karya-karyamu yang juga keren. I love my editors ^_^
|
Teenlit karyaku terbaru, terbit 9 Juni 2014 |
|
Salah satu mimpiku yang terwujud, dipercaya ikut menulis seri setiap tempat punya cerita Gagas Media |
|
Terbit November 2014 |
|
Terbit Desember 2014 |
|
Terbit Februari 2015 |
Ini di antaranya buku-buku yang telah terbit ^_^
Satu pesanku, sebelum men-judge orang, pikirkan ini dulu yaaa ^_^ Jika ingin memberi kritik pada orang lain, sampaikanlah dengan santun, jangan terjebak menjadi usaha menjatuhkan nama baik seseorang. Bersikaplah elegan :)
|
Quote from Manager's Diary |
|
Tak usah banyak bicara, buktikan saja dengan karya ^_^ |