Laman

Sabtu, 16 Mei 2015

Review Film : The Odd Life of Timothy Green

Photo from : http://en.wikipedia.org/wiki/The_Odd_Life_of_Timothy_Green
Film keluarga yang menarik. Produksi tahun 2012. merupakan film dengan genre fantasy comedy drama film.

Film ini bercerita tentang suami istri Jim dan Cindy Green yang sedih karena divonis dokter mereka tidak akan memiliki anak. Cindy bekerja di museum lokal, Jim bekerja di pabrik pencil di kota kecil tempat mereka tinggal. Cindy dan Jim menuliskan karakter anak yang mereka harapkan di sehelai kertas kecil, lalu memasukkannya ke kotak kayu dan menguburkannya di halaman. Tiba-tiba saja turun hujan deras disertai badai. Tapi anehnya hanya terjadi di rumah dan halaman suami istri Green. Setelah itu, tiba-tiba saja masuk ke dalam rumah mereka seorang anak laki-laki berusia 10 tahun mengaku bernama Timothy.

 Timothy seperti layaknya anak normal biasa, hanya ada satu kejanggalan, pergelangan kakinya ditumbuhi daun. Pasangan Jim dan Cindy itu sudah lama sekali mendambakan anak, segera saja mereka menganggap Timothy sebagai anak mereka. Apa pun mereka lakukan demi kebahagiaan Timothy.

Kehadiran Timothy walau hanya semusim, tapi mampu menyadarkan beberapa orang dari kebiasaan buruk yang sebaiknya diubah. Ayah Jim yang semula tak peduli padanya, menjadi lebih peduli. Bos Cindy yang super jutek nggak pernah senyum, karena dilukis Timothy dengan jujur menyadari selama ini dia memiliki sifat yang tidak menyenangkan. Pelatih sepak bola Timothy yang semula meremehkan kemampuan Timothy bermain bola, justru bangga dengan gol yang diciptakan Timothy walau ke gawang sendiri. Kehadiran Timothy membuat beberapa orang menyadari ada yang harus diperbaiki dari sikap mereka.

Sayang, setelah tugasnya usai, daun-daun di kaki Timothy gugur dan itu artinya dia harus pergi.

Benar kata The Beatles. All you need is love. Dimulai dari saling peduli dan menghargai lalu muncul rasa menyayangi.

Film yang penuh makna, yang setelah selesai menonton membuat kita menarik napas lega dan tersenyum.

3 komentar:

  1. Wah, reviewnya bikin penasaran. jadi pengen liat filmnya. genrenya fantasy comedy lagi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Haris. Filmnya bagus. Bikin senyum-senyum terutama saat Jim dan Candy berusaha membuat Timothy senang. Mereka over protective saking senangnya punya anak. Tapi cara mereka memberi perhatian yang berlebihan lucu banget ^_^

      Hapus
  2. Sedih pas ending πŸ˜ΏπŸ˜ΏπŸ™€

    BalasHapus