Laman

Jumat, 18 September 2009

Aku ingin KAU cintai lagi...



Aku hanya seorang hamba biasa. Yang tak luput dari kesalahan. Tak kan kujadikan iblis penggoda atau setan perayu sebagai kambing hitam atas semua kesalahan yang telah kulakukan. Kesalahan itu murni salahku sendiri. Karena hawa nafsu yang mengalahkan logika dan hati.

Aku hanya seorang hamba biasa. Yang tak luput dari melakukan kesalahan. Yang terkadang ijtihadku terlalu berlebihan. Yang salah, rasanya menjadi tidak salah lagi. Rasanya aku baik-baik saja. Namun manusia selalu harus diuji terlebih dahulu agar menyadari kesalahannya. Ketika kemudian rasanya semua yang aku lakukan salah. Semua harapanku terpatahkan. Jalanku tersendat. Aku seperti bidak Raja dalam sebuah permainan catur yang di-skak mat! Tak bisa kemana-mana! Semua jalan seolah tertutup.

Aku hanya seorang hamba biasa. Yang bahkan kemudian tak keberatan apabila dicintai dengan cara biasa oleh Mu, Sang Maha Pencinta. Karena aku sadar, aku hanya mampu mencintai-Mu dengan cara biasa pula. Oh, betapa salahnya aku! Kau tak pernah mencintai hamba-Mu dengan cara biasa. Kau selalu mencintai hamba-Mu dengan cara luar biasa!

Aku hanya seorang hamba biasa. Yang pada akhirnya tak mampu menolak daya tarik bulan Ramadhan, bulan penuh hikmah dan ampunan. Aku tersuruk sujud di kaki-Mu. Memohon ampunan-Mu atas segala kesalahan yang telah kuperbuat selama ini. Pada akhirnya aku selalu kembali kepada-Mu. Menyadari cinta-Mu yang begitu besar kepada hamba-hamba-Mu. Kau, Sang Maha Pengampun yang selalu menerima permohonan ampun hamba-hamba-Mu dengan wajah berseri-seri. Kau, Sang Maha Pengasih dan Penyayang yang mencintai hamba-hamba-Mu tanpa syarat.

Aku hanya seorang hamba biasa. Kuresapi dengan khidmat nikmat hidup yang telah Kau berikan. Kau masih mengizinkan jantungku terus berdetak. Kau masih membiarkan darahku terus mengalir membawa cinta-Mu disekujur tubuh ini. Kau masih mengizinkan aku menghirup udara kehidupan. Kau masih memberi aku kesempatan untuk memperbaiki diri. Aku tersuruk sujud untuk yang kesekian kalinya, mencium kaki-Mu, memohon agar KAU mau mencintaiku lagi...

Alhamdulillah, telah Kau ciptakan bulan Ramadhan sebagai bulan pengetuk hati manusia agar selalu kembali kepada kasih-Mu. Terima kasih Ya Allah... Perkenankan aku kembali fitri...

Mohon Maaf Lahir Batin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar