Siapa menduga, temanku yang seorang backpacker menawarkan ikut dengannya traveling ke 3 negara sekaligus. Vietnam, Kamboja dan Malaysia. Semula aku menolak, terbayang pasti butuh biaya besar. Temanku meyakinkan bahwa perjalanan ini low budget. Di bawah 6 juta sudah bisa jalan-jalan ke 3 negara selama 7 malam 8 hari. Ah, mungkinkah?
Aku percaya saja dengan temanku yang sudah berpengalaman backpackeran itu. Kami berangkat dari Jakarta berlima. Naik pesawat Air Asia pukul 8 malam, sampai di Kuala Lumpur pukul 11 malam. Lalu kami bermalam di bandara KLIA, keesokannya pukul 6 pagi, perjalanan berlanjut langsung ke Ho Chi Minh City.
Backpackeran tapi bawanya koper :D Cukup koper kecil yang muat di kabin |
Siap-siap berangkat |
Tersedia air minum langsung dari keran di ruang boarding terminal 3 |
Menginjakkan kaki di KL lagi ... |
Love in Sydney mejeng dulu di KLIA ^_^ |
Sampai juga di Ho Chi Minh |
Sepanjang jalan menuju hostel, banyak terpasang bendera lambang palu arit. Ya, karena Vietnam memang negara komunis. Tapi ternyata, banyak lho wisatawan berhijab yang datang. Aku duga berasal dari Malaysia dari logat bicaranya. Berarti aku punya banyak teman sesama muslimah berhijab di sini, yang artinya semoga mudah dalam mencari makanan halal di kota ini.
Agak berliku menemukan hostel kami. Setelah turun di terminal bus, kami berputar-putar dan baru pukul 12 siang kami menemukannya! Setelah melepas lelah, pukul 4 sore kami mandi, lalu bersiap mulai berkeliling Ho Chi Minh. Dan ternyata, terminal bus tempat kami datang tadi nggak jauh dari hostel! cuma sekitar 600 meter. Wuaaah, ternyata tadi kami berputar-putar jauh sekali.
Hostelnya seperti rumah biasa, tapi nyaman banget dan bersih Sewanya per orang pun murah masih ditambah sarapan |
Setelah istirahat sebentar di hostel, lalu mandi, sekitar pukul 4 sore kami keluar hostel. Kami akan menjelahi kota dengan berjalan kaki. Pertama, ke Ben Thanh Market.
Kendaraan tradisional Vietnam yang sudah dilarang beroperasi, hanya sebagai pajangan |
Lalu lintasnya padat juga, nyamain Jakarta |
Kami menukar uang ke mata uang dong di toko emas yang banyak terdapat di daerah ini.
Di Vietnam, tapi milih menunya mie Thailand ^_^ |
Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan, mencari balai kota dan patung presiden yang menjadi salah dua dari ikon wisata di Ho Chi Minh.
Berhenti dulu di depan Ben Thanh Market. Cukup indah berhias lampu-lampu di malam hari.
Mejeng dulu di seberang Ben Thanh Market |
Jalan kaki entah berapa kilometer. Jauuuh, hingga sampai di sungai ini. Istirahat sebentar, sebelum lanjut jalan kaki lagi ke alun-alun kota. |
Setelah istirahat beberapa menit, kami melanjutkan perjalanan. Rencananya ingin pulang lewat jalan lain, ternyata jalan itu menuju alun-alun kota yang sejak tadi kami cari.
Nggak sangka, lewat jam sepuluh malam, alun-alun kota masih dipenuhi warga. Di sinilah kami melihat bagian modern dari Ho Chi Minh City.
Di alun-alun luas itu yang hanya diperbolehkan untuk pejalan kaki, ada beberapa kerumunan yang ternyata adalah anak-anak muda Vietnam yang mempertunjukkan kebolehannya battle dance. Gaya mereka sudah sangat modern. Rambut dicat pirang, pakaian ala hip hop.
Jam sepuluh lewat masih ramai begini jalanan Ho Chi Minh City |
Patung Presiden |
Balai kota |
Alun-alun kota yang ramai banget |
Video perjalananku ke 3 negara ini ^_^