Laman

Sabtu, 28 Desember 2013

Catatan Perjalanan 1 : Jakarta-Jogja-Sidoarjo-Surabaya-Suramadu-Madura

Tanggal 7 Desember 2013 ... akhirnya, sepupuku Nany Rahayu datang ke Indonesia dari Belanda. Aku dan ibuku menemuinya sebentar di bandara Soekarno-Hatta sebelum ia melanjutkan perjalanan ke Jogja.
Bertemu hanya sesaat, menitipkan oleh-oleh coklat dari Belanda untuk semua keluarga di Jakarta.

Wuiih banyaaaak... coklat, parfum, aneka peralatan tulis untuk keponakan-keponakannya ...



Beberapa coklat Belanda berbentuk koin dan uang kertas euro

Kemudian Mbak Nany mengajak aku dan ibuku untuk menyusulnya ke Jogja. Aku dan ibu tentu saja senang. Keesokan harinya kami menyusul ke Jogja naik bus AC eksekutif. Kebetulan kami beruntung, bus hanya sedikit penumpang. kami bisa duduk dengan lega. perjalanan juga tumben sekali sangat lancar, sehingga berangkat dari Jakarta pukul 5 sore, pukul 4 pagi kami sudah sampai di Desa Janten, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta.

Wuaaah, seru banget, ketemu dua sepupuku yang tinggal di sana, bulikku, satu keponakanku dan tentunya Mbak Nany yang sudah lebih dulu sampai.


Tiwul dan tempe benguk
Makanan khas Kulon Progo

Ketemu Aying Markoying, kucing keluarga Janten yang sedang hamil

Agak siang, kami jalan-jalan ke kota Jogja. Dari Desa Janten, berjarak 1 jam perjalanan. Desa Janten termasuk dalam wilayah Propinsi D.I. Yogyakarta. 
Sepupuku mengajak makan siang di sebuah rumah makan dengan suasana khas Jogja banget. RM Raminten. 


House of Raminten
Interior Raminten
Makan diiringi tembang Jawa 

Wedang sereh khas RM Raminten
Dengan gelas tinggiii seperti vas bunga

Keunikan House of Raminten adalah penyajian makanan dengan selera humor. Porsinya jumbo. Salah satunya gelas untuk wedang sereh tinggi sekali. Aku kaget pertama kali melihatnya. Seperti vas bunga.

Setelah seharian itu kami jalan-jalan ke Jogja, keesokan paginya dimulailah perjalanan panjang kami dari Kulon Progo menuju Sidoarjo. 9 penumpang naik mobil elf yang cukup lega. Kami berangkat pukul 5.30 dan sampai di Sidoarjo pukul 7 malam. Mandi di hotel, kemudian bersiap berkunjung ke rumah Pakde di daerah Sidoarjo itu.

Keluarga Pakde-ku yang rumahnya pernah menjadi korban lumpur Lapindo.
Alhamdulillah Pakde mendapat uang ganti sehingga bisa membeli rumah baru.

Esok paginya, kami memulai wisata dari Sidoarjo, lewat Surabaya dan Suramadu menyeberang ke Madura.
Semula kami ingin menyaksikan keadaan wilayah yang terkena lumpur Lapindo. Tetapi kami terkejut, sesampai di sana ternyata yang terlihat hanya tanggul tinggi. Setelah kami parkir dan turun dari mobil, ada seorang pemuda yang datang dan menagih uang parkir sebesar Rp 70.000,-. 

Karena tak ada tiket, tak jelas dananya akan ke mana, kami memutuskan mengurungkan niat melihat lautan Lumpur Lapindo. Mobil terus melaju melewati Surabaya, menuju Suramadu ...

Akhirnya ... melihat Surabaya juga ...


Inilah Jembatan Suramadu yang terkenal itu...

Akhirnyaaaa ... aku sampai juga ke Surabaya kemudian melewati jembatan fenomenal yang melintasi laut Jembatan Suramadu. Tiap kali kami bertanya sejak di Sidoarjo pada penduduk lokal mengenai tempat paling terkenal di Madura, semua merekomendasikan tempat yang sama, Rumah makan BEBEK SINJAY.

Karena penasaran seperti apa enaknya, kami pun makan siang di sana.



Bebek Sinjay, kuliner Madura yang terkenal hingga Sidoarjo.
Suvenir khas Madura, kuda lumping



Oleh-oleh kaos bergambar Jembatan Suramadu


Dari Madura kami menuju Mojokerto untuk mengunjungi Bude. Rumahnya tak jauh dari tepian Kali Brantas.

Tak sangka di desa ada snack enak-enak begini ... ^_^

Mejeng dulu bersama keluarga Bude Mojokerto ^_^

Malam kami kembali ke hotel. Beristirahat, karena tepat pukul 6 pagi, kami sudah siap berangkat lagi kembali menuju Jogja ...

Kami makan siang di sebuah rumah makan yang sejuk dan asri.
Namanya Rumah Makan Padi. DI sini tersedia nasi yang berasal dari beras organik

Kanan kiri sawung-sawung, tengahnya kolam panjang dipenuhi pohon teratai.
Di belakang dan kanan kiri saung adalah hamparan sawah.
Tersedia sepeda bagi yang ingin bersepeda menyusuri pematang sawah.



Sekitar pukul 7 malam, kami sudah tiba lagi di Desa Janten yang tercinta.
Ini halaman rumah. Di seberang sana adalah SDN Janten

Pukul setengah 7 malam, kami sudah berada di Janten lagi. Huft, capeknya bukan main. Tapi kami senang. Apalagi bawaan oleh-oleh kami banyaaaak...

Esok paginya, aku kembali menikmati udara Janten yang sejuk, menyaksikan anak-anak TK berlatih drum band. Waaah, hebat ya TK di Desa Janten, jago main drum band loooh. Lihat, Marianqa keponakanku latihannya semangat banget  ^_^



Rumah Janten tepat berada di depan SD dan TK. Bahkan menjadi tempat menyimpan peralatan drum band anak TK. Seru juga melihat anak-anak kecil ini berlatih penuh semangat.

Menyiapkan oleh-oleh untuk kembali ke Jakarta



Bakpia rasa baru yang enak banget. Rasa ubi ungu


Sebelum kembali ke Jakarta, paginya aku dan ibuku masih diajak jalan-jalan ke Jogja. Merasakan makan dalam suasana lingkungan keraton Jogja di Restoran Gandry.

Pintu depan Restoran Gandry. Ada lambang Kraton Jogjakarta

Foto keluarga bangsawan terpajang di ruang dalam

Interior rumah yang sanhgat Jogja

Sambil makan diiringi gamelan jawa

Tersedia toko suvenir juga

Ini menu yang kupilih. nasi goreng favorit
Hamengkubuwono IX

Bir Jawa, campuran air gula jahe dan sereh.
Pedas jahe dan Hangat
Lucu ya, pakaian tentara Kraton Jogja
Setelah menikmati makan ala bangsawan Jogja, kami melanjutkan perjalanan tak jauh dari situ, menuju Taman Sari, tempat pemandian puteri-puteri Kraton sekitar tahun 1600an

Pintu masuk Taman Sari










Setelah puas melihat-lihat Taman Sari, kami pulang kembali ke Janten. Mandi, kemudian aku dan ibuku diantar semua saudara dan Budeku, kami menuju Stasiun Kereta Wates. Siap-siap kembali ke Jakarta




Wah, ternyata kereta Senja Utama sekarang cukup nyaman. Ber AC dan disediakan colokan listrik untuk charger HP Keren yaaa ^_^

Baru tahu disediakan ini
Selesai sudah perjalanan panjang bersama keluarga Janten dan Mbak Nany.
Goodbye Jogjakarta, Welcome Jakarta ...

Ini baru liburan keluarga Martodijoyo tahap pertama loh. Tunggu lanjutannya yaaa... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar