Laman

Rabu, 21 Mei 2014

I AM "SHER" LOCKED, falling in Love with England

Kenapa aku harus ke Inggris?

INGGRIS. Sejak kecil aku sudah dikenalkan suasana Inggris dari novel yang pertama kali kubaca. Berjudul "Karang Setan". Salah satu serial Lima Sekawan karya pengarang Inggris terkenal, Enid Blyton.

Ibuku menghadiahiku novel ini saat aku naik ke kelas lima SD. Waah, senangnya bukan main. Sejak SD, aku memang sudah hobi berkhayal. Khayalanku itu sering kutuliskan di buku tulis yang kubeli khusus. Tiap kali aku mengerjakan PR, di samping buku pelajaran, buku khususku itu selalu ada, supaya saat tiba-tiba aku mengkhayalkan sesuatu, aku bisa langsung menuliskannya di situ.

Terbayang saat akhirnya ibuku menghadiahi aku sebuah novel. Itu adalah novel pertama yang kubaca, karena sebelumnya aku hanya membaca majalah anak Bobo dan komik Donal Bebek. Setelah selesai membacanya, imajinasiku semakin berlipat-lipat. Apalagi setelah ibuku menghadiahkan serial Lima Sekawan lainnya. Waah, aku langsung membayangkan menjadi detektif anak-anak juga seperti Georgina Kirrin, Julian, Dick dan Anna.

Ini dia tulisanku saat kelas 5 SD dulu yang terinspirasi Lima Sekawan.
Aku beri nama serial "Tiga Serangkai"
Dilengkapi ilustrasi karyaku sendiri loh ^_^

"Karang Setan" sangat melekat dalam benakku. Petualangan Lima Sekawan di Mercusuar itu membuatku terobsesi ingin berkunjung ke Mercusuar juga. Obsesi yang sampai detik ini belum kesampaian. Aku pun terinspirasi membuat cerita seperti Lima Sekawan juga. Tapi karena dulu aku belum bisa mengetik, aku menulisnya di sebuah buku tulis hingga penuh. Aku lengkapi dengan ilustrasi karyaku sendiri. Seolah-seolah benar-benar seperti novel. Aku buat karakternya berdasarkan karakterku sendiri dan karakter dua sahabatku. Kuberi nama serial ini "Tiga Serangkai". Sampai aku kelas 6 SD, aku berhasil membuat 3 judul seri "Tiga Serangkai" loh. Dan aku bisa melakukannya karena aku membaca novel Lima Sekawan karya Enid Blyton itu.

Kenangan kisah dalam buku itu terus melekat dalam benakku. Memupuk kesukaanku pada suasana Inggris yang tergambar dalam novel itu. Khayalanku tentang Inggris semakin menjadi saat di SMP aku mulai membaca novel-novel detektif karya Agatha Christie. Sampai masa SMA, kuliah dan akhirnya bekerja, favoritku tetap Hercule Poirot.

Inggris memikatku dari tiga sisi. Novel-novel karya penulis-penulisnya, film-filmnya dan musiknya, terutama The Beatles. Kesukaanku pada The Beatles dimulai masa kuliah. Saat teman lain mendengarkan musik terbaru di masa itu, aku nggak bisa move on dari The Beatles. Favoritku tentu John Lennon. Walau John Lennon saat itu sudah tiada dan personil lain sudah tua, aku tetap suka The Beatles.

Aku juga mendengarkan musik dari penyanyi dan band lain tentunya, tapi kesukaanku pada yang lain nggak ada yang seabadi kesukaanku pada The Beatles. Karena itulah, mengunjungi kampung halaman The Beatles adalah salah satu cita-citaku dari sekian banyak cita-cita.

Di bidang cerita fiksi asal Inggris, tokoh favoritku tetap Hercule Poirot. Sampai kemudian muncul Harry Potter dan aku juga tergila-gila pada penyihir keren yang satu itu. Aku terkagum-kagum pada J.K Rowling yang bisa menuliskan kisah Harry Potter sedemikian serunya. Hebat banget!

Sementara di bidang film, aku suka dengan film Inggris bersetting Inggris tahun 1800-an. Salah satu yang memikat minatku adalah Pride and Prejudice. Aih, membuatku semakin ingin datang ke sana. Berkunjung ke London dan mampir ke pedesaan Inggris juga.

Sampai kemudian aku terpikat pada salah satu tokoh terkenal Inggris, Sherlock Holmes. Yup! Aku sudah lama tahu tentang Sherlock Holmes. Bahkan ketika aku masih menganggap Hercule Poirot adalah detektif favoritku, aku sudah pernah membaca kisah Sherlock Holmes. Tapi saat itu aku masih belum terlalu terkesan, walau aku tahu, Sherlock Holmes tokoh yang cerdik dan cerdas.

Sampai kemudian aku menonton serial terbaru Sherlock Holmes yang dipindahkan ke setting waktu modern. Wow! Mataku seperti baru terbuka. Benedict Cumberbatch benar-benar melebur ke dalam karakter Sherlock Holmes, membuatku baru menyadari detektif ini keren juga yaaa. Karakternya bikin gemas, pintar tapi ngeselin, genius tapi sociopath gitu. Sering menguji kesabaran John Watson ^_^

I AM 'SHER' LOCKED

Sumber foto : www.fanpop.com

Aku akui, Inggris memang menakjubkan. Banyak sekali hal hebat yang lahir dari Inggris. Oh, jangan lupa, Charlie Chaplin seorang pelawak, aktor dan penulis lagu "Smile" yang genius itu juga berasal dari Inggris. Dan Mr. Bean, sumpah, selalu membuatku tertawa puas tiap kali menonton tingkahnya di film serinya.

Apalagi hal hebat yang berasal dari Inggris? Terlalu banyak, nggak mungkin disebutkan semuanya.
Aku juga senang membaca dan menonton berita tentang keluarga Kerajaan Inggris. Satu-satunya negara kerajaan yang mampu mengalihkan pandangan mata masyarakat dunia ke Inggris saat negara itu menyelenggarakan pernikahan sang pewaris tahta yang megah bak di negeri dongeng.

Aku nggak beranjak dari depan tv selama detik-detik pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton disiarkan. Saat keduanya naik kereta kencana dari gereja menuju istana setelah resmi menjadi suami istri. Kemudian sesampai di istana mereka muncul di balkon menyapa rakyat yang sudah berkumpul menunggu di bawah mereka. Beneran deh, persis banget kisah dongeng putri dan pangeran. Betapa hebatnya Inggris. Pernikahan pangeran pewaris tahta kebanggan mereka disiarkan secara live oleh hampir semua stasiun televisi di Indonesia. Wow!!

Jadi, wajarlah kalau aku pengiiiiiin banget ke Inggris. Banyak hal menarik dan hebat yang perlu dikunjungi. Apalagi 7 destinasi wisata yang ditawarkan Mr. Potato itu kesukaanku semua.

Harus banget nih ke sini.
Benedict, wait for me ^_^
Sumber foto : www.lorcan.biz

Bisa ke Inggris, apalagi kalau gratis, tentunya akan menjadi impian sejak kecil yang mewujud nyata. Dan satu lagi, selain itu, kalau aku benar-benar bisa ke sana, aku bisa sekalian survei lokasi untuk novelku yang sekarang ini sedang dalam tahap pemeriksaan oleh editorku. Novel bersetting London dan Liverpool yang terinspirasi lagu "Eleanor Rigby" The Beatles. Aku akan bilang pada editorku, siap-siap mungkin nanti ada bagian yang aku ubah setelah aku melihat Inggris langsung dengan mata kepalaku sendiri. Aku bisa membayangkan betapa kerennya jika di novelku itu ditambahkan fotoku saat berada di sana. Dan foto profilku yang tersemat di sana adalah fotoku bergaya di Abbey Road. Wuaaaah, indah banget yaaaa mimpiku ini ...

Twitterku @rumieko sudah follow @MisterPotato_ID, lho. Dan facebook-ku https://www.facebook.com/arumi.ekowati juga sudah like fanpage Mister Potato Indonesia

Ssstt, ini bukan mimpi sembarangan. Ini adalah mimpi yang punya peluang untuk terwujud. Karena itu aku langsung bergaya selfie bareng Mr. Potato. Semoga aku terpilih ikut ke Inggris gratis. Aamiin ... Doakan ya teman-teman ... ^_^







Tidak ada komentar:

Posting Komentar