Laman

Jumat, 07 September 2012

Pengalaman pertama menulis cerpen dewasa, langsung dimuat di Majalah Sekar

Sudah lama aku menulis cerpen remaja, sudah sejak tahun 2005, kemudian aku lanjutkan dengan menulis cerpen anak dan mulai terpublikasi di majalah anak sekitar tahun 2009. Dan tahun ini barulah aku memutuskan ingin mencoba menulis cerpen dewasa. Cerpen dewasa yang kumaksud di sini adalah cerpen yang menceritakan tentang pernak-pernik kehidupan di atas usia 25 tahun. Walau pun aku sudah menulis lima novel bergenre teen romance dan romance untuk kategori usia yang lebih dewasa, tetapi baru kali ini aku akhirnya mencoba mengirim cerpen dewasa karyaku ke majalah wanita. Aku coba mengirim ke majalah Sekar.

Cerpen ini terinspirasi dari kisah seseorang, kuberi judul "Setelah Aku Menikah". Aku kirimkan saat bulan ramadhan. Sepertinya rejeki ramadhan masih terbawa pada karyaku ini, karena tak lama, tanggal 5 September 2011, cerpenku ini dimuat di majalah Sekar edisi 91/12.

Sungguh aku tak mengira akan secepat ini. Membuat semangatku semakin berkobar untuk membuat cerpen dewasa lainnya dan mengirimkannya lagi. Bagi kawan-kawan yang juga suka menulis cerpen untuk dewasa, jangan ragu untuk mengirimkannya ke media. Sungguh, terkadang kejutan manis datang begitu saja menyampaikan kabar gembira :)






4 komentar:

  1. Selamat ya, Mbak Arumi. Pokoknya untuk urusan nulis cerpen, mbak Arumi jadi panutan saya. Sukses selalu... :)

    BalasHapus
  2. Makasih mba Yas Marina. Sama-sama masih terus belajar juga, mba. Terima kasih doanya ya. Sukses juga buat Mba Marina :)

    BalasHapus
  3. wah cerpennya bagus bagus. oya blognya lagi ikutan kontes ya?

    semoga menang

    ditunggu kunjungan baliknya.

    BalasHapus
  4. @Pondoklukman : thanks yaa, thanks juga dukungannya. Kapan2 berkunjung balik deh... :)

    BalasHapus