Laman

Rabu, 23 Juni 2010

Akhirnya...Launching Kumcer Kolase Pernik Kehidupan, Sabtu, 19 Juni 2010



Diawali dengan musik menghentak dari Perkusi Anak langit, sungguh menakjubkan mereka bisa menciptakan bunyi-bunyian energik berirama hanya dari alat-alat drum bekas, panci bekas, kaleng bekas, dan barang2 bekas lainnya.

Musik mereka yang terdengar rancak menjadi tanda dimulainya acara Launching Kumcer kolase, Pernik kehidupan yang dimulai tepat pukul 14.00 WIB. Para tamu yang hadir pun bergegas memilih tempat duduk terbaik untuk ikut meyaksikan acara yang akan segera berlangsung. Beberapa menit setelah Perkusi sirkus Anak langit dimainkan, satu persatu penulis yang tergabung dalam Kumcer KOLASE berjalan ke arah panggung sambil membacakan pusi bertajuk : KOLASE, PERNIK KEHIDUPAN karya Achi TM.

Pembacaan puisi berlangsung estafet, hingga setelah semua penulis berjejer di atas panggung, mereka bersama-sama membaca : Inilah, Kolase, pernik kehidupan... dengan lantang dan kompak.

Ervan yang bertindak sebagai pembawa acara dan moderator mempersilakan penulis memperkenalkan diri satu persatu.

Usai sambutan dari wakil Agupena, moderator mempersilakan penulis untuk menjelaskan apa dan bagaimana Kolase. Ada sepuluh pertanyaan yang diajukan moderator dan dijawab bergantian oleh penulis.

"Lega, akhirnya setelah empat bulan mempersiapkan Kumcer Kolase ini, pada sabtu yang cerah ini kami dapat meluncurkan Kumcer KOLASE ini." kata Achi TM, salah satu penulis sekaligus pembimbing ilmu penulisan di Rumah Pena yang menerbitkan Kumcer KOLASE ini.

"Kolase adalah himpunan sebelas cerita dari sebelas penulis yang mengupas ragam kehidupan setiap tokohnya. Nama kolase sendiri diambil dari istilah yang biasa digunakan untuk menyebutkan foto yang disusun secara acak. Ibarat kumcer ini menceritakan pernak-pernik kehidupan yang juga tersusun secara acak." ungkap Lulu El Maknun, salah satu penulis yang cerpennya berjudul: Metamorfosis.

"Benang merah semua cerita yang terangkum dalam kolase adalah : CINTA, cinta di sini bukan hanya kisah cinta antara sepasang kekasih, tapi cinta yang lebih luas, universal." tambah Tochterty, yang dalam Kumcer ini menulis cerpen berjudul: Delapan Tahun.

"Dalam KOLASE terangkum berbagai kisah seputar cinta, cinta seorang bayi yang masih di dalam kandungan dengan ibu yang mengandungnya, cinta seorang saudara kembar yang cacat, cinta seorang kakak kepada adiknya yang autis, cinta terpendam, cinta seorang remaja pada lelaki yang jauh lebih tua, ada juga kisah tentang ikhwan psikopat, cinta seorang pria kepada sahabat prianya, cinta terlarang, kisah seorang wanita karir yang bermetamorfosis menjadi ibu rumah tangga yang rela kecapean demi cintanya kepada keluarga, tak ketinggalan juga tentang cinta seorang remaja SMA kepada Tuhan yang ditunjukkan dengan keteguhannya menjalankan perintah Tuhan. Dan ada kisah cinta apa di sebuah perpustakaan? Ada banyak cinta dalam kehidupan manusia sehari-hari. kisah-kisah inilah yang ingin dipotret dalam KOLASE." Arumi, penulis cerpen berjudul Buah Hati Septi, juga ikut menjelaskan.

Pertanyaan seputar Rumah Pena dijawab oleh Achi TM yang menulis cerpen berjudul Cinta Untuk Damai, Putri Zakkiyah penulis cerpen berjudul Ujian Pertama Untuk Jilbab Zahra dan Widuri penulis cerpen berjudul Rivapuji, Intinya : Rumah Pena adalah wadah bagi pelajar, mahasiswa, pekerja dan masyarakat umum untuk mengembangkan minat dan bakatnya di bidang kepenulisan.

Ditanyakan juga suka duka dan kesulitan selama proses pembuatan kumcer ini.

"Lebih banyak sukanya daripada dukanya. Sehingga walau pun tempat tinggal saya paling jauh, di Pondok gede Bekasi, tapi saya tetap semangat untuk ikut terlibat dalam penyusunan Kumcer Kolase yang base campnya ada di wilayah Tangerang. Dengan kata lain, saya bisa dibilang melewati tiga propinsi. Tapi saya tetap bersemangat." jawab Evie, penulis cerpen berjudul Cinta Dua Mita.

"Kesulitannya adalah mengumpulkan semua penulis dalam waktu bersamaan karena setiap penulis memiliki kegiatan yang berbeda-beda. Tapi semua tantangan itu berhasil kami lalui bersama karena kami saling mendukung satu sama lain" Rachma MJ, penulis cerpen berjudul The Promise I have Made, menambahkan.

"Kumcer Kolase ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagi masyarakat untuk tak ragu mengasah bakatnya dan menumbuhkan minat baca masyarakat." Riri Ansar yang menyumbangkan karya cerpennya berjudul Dilema Hati Rahadi, menjawab pertanyaan apa harapan diluncurkannya Kumcer KOLASE ini.

Yuni Fitriyani, penulis crepen berjudul Oh, my God! juga tak ketinggalan menjawab pertanyaan pengunjung tentang cara menghadapi kebuntuan ide dalam menulis.

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang juga disampaikan oleh beberapa tamu yang hadir. Semua bisa dijawab dengan tepat dan lugas.

Sayang sekali, dalam kesempatan ini, salah satu penulis, Mbak Ifa Avianty berhalangan untuk hadir. Tapi Insya Allah di lain kesempatan Mbak ifa Avianty dapat ikut hadir bersama penulis lainnya karena nantinya KOLASE, PERNIK KEHIDUPAN akan mengadakan road show ke sekolah-sekolah.

Tujuh tamu yang telah mengajukan pertanyaan, diberikan kesempatan untuk merebut tiga hadiah berupa buku-buku bagi yang bisa merangkai dua kata menjadi satu kalimat yang bermakna.

Di pertengahan acara, pengunjung kembali dihibur oleh lantunan musik dan lagu dari Tropical Breeze. Sesudah itu, ada lagi dua hadiah yang diberikan bagi pengunjung yang berhasil menjawab beberapa pertanyaan dari penulis.

Dalam kesempatan ini juga diumumkan pemenang lomba curhat tentang, persahabatan, lingkungan dan cinta. Terpilih dua orang pemenang yaitu Hasif Palajati dengan judul curhatan : Ditembak tujuh peluru cinta dan Wahyu Widyaningrum dengan judul curhat : Ungkapan Cinta untuk Sang Peraih Kasta Tertinggi

Acara selesai tepat waktu, pukul 16.30 WIB, ditutup dengan foto bareng penulis dan book signing bagi pengunjung yang telah membeli buku kumcer KOLASE, PERNIK KEHIDUPAN. Setiap pembelian sebuah buku, mendapat sebuah suvenir cantik.

Janji panitia bahwa setiap yang hadir dalam launching bulu ini pulang pasti bawa tentengan, benar-benar terbukti. Karena setiap yang hadir, setelah selesai mengisi buku hadir,langsung mendapatkan sekotak snack lezat, Okky jelly drink, sebuah pulpen cantik dan sebuah majalah Say (Acara ini didukung dan diliput oleh Majalah Say). Hm, dijamin memuaskan pengunjung...^^

Akhirnya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dan rekan-rekan yang telah meluangkan waktunya untuk berkenan hadir dalam acara launching buku kumcer KOLASE, PERNIK KEHIDUPAN. Juga terima kasih kami ucapkan kepada semua teman-teman yang telah mendukung dengan doa-doa indah. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi setiap yang membacanya.
TERIMA KASIH...:)

NB : Bagi teman-teman yang berminat untuk membeli, silakan kontak via sms ke 081399279299, bakal ada diskon menarik.
Buruan diserbu yaa... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar