Laman

Senin, 27 Juli 2015

Hari pertama #30HariMenulisNovel

Memang ini bukan tanggal 1. Tapi aku sengaja memulai proyek 30 hari menulis novel ini di hari ini, bersamaan dengan dimulainya sekolah setelah libur lebaran yang lumayan panjang. Mumpung sama-sama semangat bekerja dan berkarya lagi.

Apa yang sudah kulakukan di hari pertama memenuhi tantangan yang kubuat sendiri?

Melihat-lihat lagi apa yang sudah kutulis. Aku punya kebiasaan tidak biasa. Menulis melompat-lompat, tidak berurutan, tergantung dari ide yang tiba-tiba muncul di kepalaku.

Karena itu, aku sudah menulis di bab 1, 2, 3, 5 dan 6, tapi satu pun belum ada yang tuntas selesai masing-masing bab.

Biasanya aku membiarkan ide di kepalaku berkembang semaunya. Terkadang bab akhir lebih dulu selesai dibanding konflik.

Setelah nanti semua bab terisi, barulah aku sempurnakan.

Aku juga sudah mengumpulkan bahan riset mengenai setting.  Setting yang kupakai adalah Jogja. Walau aku cukup mengenal Jogja, tapi ada beberapa informasi yang perlu aku ketahui untuk memperkuat setting dan cerita.

Demikianlah, untuk hari pertama, aku masih menyimak apa saja yang sudah kutulis. Kutambah sedikit-sedikit bila ada yang perlu ditambahkan.

Perjalanan naskah ini masih jauh. Tapi aku bertekad akan menyelesaikan kisah ini 😊


Minggu, 26 Juli 2015

Mengatasi Writer's Block



Sudah bulan ke tujuh di tahun 2015. Terakhir aku menyelesaikan tulisan bulan Februari. Saru outline-ku diterima salah seorang editorku sejak bulan Mei. Tapi sampai hari ini aku baru menulis sampai bab 2.

Yup. Aku terserang writer's block. Penghalang yang sering dialami penulis dalam berkreasi.
Ada banyak teori mengenai cara mengatasi writer's block. Tapi suatu cara belum tentu cocok untuk semua penulis. Lalu apa yang harus kulakukan supaya kembali produktif menulis?

Menonton banyak film, sudah. Membaca beberapa novel, sudah. Mencari inspirasi dengan berjalan-jalan juga sudah. Apa yang salah? Kenapa aku masih belum bisa fokus menyelesaikan outline yang sudah kususun?

Malas. Sepertinya itu satu-satunya alasan paling pas. Aku masih malas memaksa diriku untuk fokus pada calon naskah. Karena itu, aku akan mengadakan percobaan.

Aku akan menantang diriku sendiri menyelesaikan naskahku ini dalam 30 hari.

Aku akan mencoba membuat laporan singkat kemajuan tulisanku setiap hari.

Yaaa ... ini memang terinspirasi novel yang pernah kubaca. Yang berkisah tentang usaha seorang penulis melawan writer's block.

#30HariMenulisNovel

Senin, 20 Juli 2015

Selamat Idul Fitri 1436 H

Tak terasa... ramadan tahun ini telah berakhir. Berganti Syawal. Alhamdulillah, tahun berlimpah berkah sehat. Bapak semakin membaik. Bahkan berpuasa full lagi ramadan ini. Teringat tahun lalu Bapak masih dalam masa pengobatan.

Selain itu, ada banyak hal lainnya yang patut disyukuri. Kebersamaan, dan walau hidup tak berlimpah tapi cukup.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H ya teman-teman semua. Mohon maaf lahir batin ☺😊




Hari pertama Idul Fitri seperti biasa seusai bersilaturahim dengan tetangga, kami menuju rumah kakek. Banyak saudara yang juga sudah berkumpul di sana. Namun karena bapak belum bisa bepergian terlalu lama, setelah asar bapak dan ibu oulang, srmentara aku dan adikku lanjut ke rumah Pakde dan Bude. Bertemu sepupu dan keponakan. Pulang hampir pukul 9 malam.

Esok harinya, berganti sepupu-sepupuku yang datang ke rumah untuk bertemu bapak dan ibuku. Ah, selalu senang tiap kali ada tamu datang ke rumah.










Sabtu, 20 Juni 2015

Buka Bersama penulis dan editor Elex Media

Momen paling menyenangkan itu berbuka bersama di bulan Ramadan. Merasakan indahnya silaturahim. Teman-teman yang selama ini hanya bersua via media sosial bertemu muka dalam kesempatan ini.

Mejeng sebelum acara mulai ^_^
Seperti kemarin dalam acara buka bersama penulis dan editor Elex Media. Wuaaah bahagia sekali bertemu teman-teman penulis, bertukar kabar, menyapa editor-editor, berfoto bersama.

Foto bareng editorku yang kece ^_^

Dalam kesempatan ini juga mendengarkan penjelasan Bapak Wandi Subrata Direktur Elex Media Komputindo, mengenai perkembangan perbukuan di indonesia. Memberi semangat kepada penulis untuk terus semangat menulis. Pak Wandi juga mengatakan, seorang penulis harus percaya diri dan tidak malu mempromosikan dan memperkenalkan karyanya kepada siapa saja.

Hendaknya ke mana pun pergi, seorang penulis harus membawa buku karyanya. Kemudian pura-puralah membaca buku karya sendiri itu, agar orang di sekeliling melihat buku yang sedang dibaca.

Di masa sekarang ini, penulis juga harus belajar ilmu marketing untuk mempromosikan buku karyanya sendiri. Hm, makin berat saja ya tantangan seorang penulis. Tapi yaaa memang harus dilalui jika ingin menjadi penulis eksis dan sukses.

Pada kesempatan ini juga Elex Media meluncurkan web yang akan menjadi ajang memperkenalkan produk-produk Elex Media dan menjadi sarana bagi penulis Elex Media untuk mempromosikan karya dan profil diri.



Hidangan berbuka yang disediakan enak-enak semua. Alhamdulillah. Setelah berbuka dan salat Magrib, kami pun berfoto bersama.



Photo from Media Elex Komputindo

Photo from Media Elex Komputindo

Sesampai di rumah, baru deh membongkar isi goody bag yang diberikan untuk penulis. Wuiiih banyak. Selain ada kurma, sebotol aqua, soyjoy, tisu, 3 buah buku, sebuah sajadah dan sebuah kaos. sebuah pulpen. Hmm. benar-benar buka bersama yang menyenangkan. Alhamdulillah :)


Isi goodie bag-nya ^_^