Laman

Minggu, 21 Juli 2013

I AM SHERLOCKED, falling in Love with Sherlock

This picture from facebook fanpage Benedict Cumberbatch


Mendadak jadi suka banget sama serial tv satu ini, "SHERLOCK". 

Sebenarnya aku sudah pernah menonton serial ini yang season 2. Tapi karena kemarin diulang lagi, bertepatan dengan ulang tahun Mr. Benedict Cumberbatch, 19 Juli, baru sadar Mr. Cumberbatch paling pas dan super keren memerankan tokoh Sherlock. 

Genius-nya terlihat. sikapnya yang dingin, sedikit arogan yang malah membuatnya tampak elegan. Percaya dirinya yang luar biasa menganggap dirinya manusia paling cerdas di London.

Dan aku baru menyadari dialog-dialog di seri televisi-nya menarik dan terkadang membuat tersenyum. Seperti saat aku menonton season 2 episode 2, "The Hounds Of Bakersville".

Banyak sekali dialog-dialog menarik dan adegan-adegan yang juga menarik. Watson yang setia dan menerima Sherlock apa adanya walau Sherlock sering menyombongkan kejeniusannya. 

Sherlock yang merasa super cerdas meragukan penglihatannya karena ia melihat sesuatu yang tidak masuk akal di the hollow. Seekor anjing raksasa bertampang buas. Sherlock terbiasa memikirkan segala hal secara logis. sesuatu yang ajaib atau aneh tidak bisa diterima oleh akalnya. 

Watson mencoba menenangkan Sherlock. 

"Mungkin karena gelap dan dingin, kamu jadi merasakan takut." 

Sherlock yang sedang sangat gusar membantah keras.

"Aku? Takut? Mana pernah aku takut. Itulah anehnya. Lihat tanganku gemetar, tubuhku mengkhianatiku. Tubuhku ketakutan padahal otakku tidak takut."

Watson memilih meninggalkan Sherlock yang sedang emosional sendirian, sementara ia melanjutkan penyelidikan dengan caranya sendiri. 

Saat keesokan harinya Sherlock mulai kembali berpikir jernih, ia yang mendatangi Watson. Sengaja menggoda Watson bermaksud melucu, sekaligus mencairkan suasana yang sudah dibuatnya canggung kemarin. 

"Tidak usah melucu. Kamu nggak pantas melucu. Bersikaplah dingin seperti biasanya," sindir John Watson.

Kemudian Watson secara tidak sengaja mengatakan sesuatu yang memunculkan ide Sherlock.

Sherlock bilang. "You're amazing! You're fantastic! Untuk ukuran bukan seorang jenius, kau memberi ide brilian padaku."

John Watson tetap sabar menghadapi sikap Sherlock. Ia hanya sesekali meledek Sherlock yang hobi menaikkan tulang pipinya dan menaikkan kerah jas hitamnya.

"Berhentilah berusaha terlihat keren dengan menaikkan tulang pipimu dan menarik kerah jasmu ke atas, Sherlock!" sindir John Watson.

John Watson juga tetap sabar saat ia tahu, ternyata saat ia ketakutan setengah mati di dalam lab rahasia Bakersville, itu adalah hasil kerjaan Sherlock yang menjadikannya sebagai bahan eksperimen. Sherlock dengan santainya hanya bilang. 

"Aku sudah tahu efek obat itu pada manusia berotak superior. Aku perlu mengujinya pada manusia dengan otak biasa."

Well, Mr. Holmes. Entah kenapa, khusus kamu, aku nggak keberatan kamu menyombongkan kejeniusanmu. Aku tetap cintaaa... ^_^  karena kamu memang truly genius. 

Dan aku selalu meleleh jika berhadapan dengan cowok genius. Mudah terpesona ... >.<


This picture from facebook fanpage Benedict Cumberbatch

Dan jika ada yang menganggap aneh cara berpikirnya yang out of the box, Sherlock dengan santai akan bilang begini :

"I am not a psycopath, Anderson. I am a highly functional sociopath. Do your research!" Sherlock said - A study in Pink.


This picture from facebook fanpage Benedict Cumberbatch

Dalam Sherlock season 2 episode 1 "Scandal In Belgravia", ada adegan yang menarik perhatianku. Sherlock is iceman. Dinginnya... ^_^.
Saat ia harus memecahkan password di ponsel Irene Adler yang berisi foto-foto keluarga kerajaan Inggris, dengan cerdas Sherlock bisa menebak password itu menunjukkan perasaan suka Irene padanya.

Dengan sinis Irene Adler menjawab.
"How pathetic, kau mengira aku sungguh-sungguh tertarik padamu?"

Sherlock mendekati Irene dan berbisik pada Irene
"Aku tahu pasti karena aku sudah memeriksa denyut nadimu, jelas itu denyut nadi seseorang yang jatuh cinta."

Cool, maaan...

Dan password itu adalah ... I am SHER locked ... artinya kira-kira : aku terpikat pada Sherlock. Hatiku terkunci padanya ...

Aku SHER locked jugaaa... ^_^


Tapi aku hanya suka karakter Sherlock yang diperankan Benedict Cumberbatch looh... ^_^ 
Jadi dengan kata lain, aku jatuh cinta sama Benedict Cumberbatch.

Aku juga sudah pernah menonton aktingnya dalam film "Atonement", walau pun di film ini Mr. Cumberbatch menjadi tokoh antagonis, but still okay to watch his acting in this film. He is a charismatic man.

Pengen nonton film terbarunya "STAR TREK : Into Darkness". Benedict menjadi villain juga di sini. Tapi tetep deh aku suka, a charismatic villain.

Dan Mr. Cumberbatch sudah syuting untuk serial "SHERLOCK" season 3 loh. Kabarnya cowok keren ini sudah menandatangani kontrak untuk juga bermain di SHERLOCK season 4.

Asyiiiiikkkkk.... Bakalan lihat sherlock Holmes yang pas banget untuk selanjutnya. Mr. Sherlock Cumberbatch, Mr. Benedict Holmes.

Benedict Cumberbatch and Martin Freeman
on the set of Sherlock 3
This picture from "Sherlock" facebook fanpage





2 komentar:

  1. aku belum pernah nonton serialnya, kalo filmnya udah semua

    BalasHapus
  2. Halo Jeng Afin Yulia ^_^... aku filmnya juga sudah nonton. Tapi kayaknya aku lebih sreg dengan karakter Sherlock di serial televisi. Terlihat kejeniusan dan arogan elegannya :D iceman, dingin banget, jarang senyum dan nggak pernah melucu. Tapi tetap memancarkan karisma yang membuatnya mudah dicintai. Bahkan Hohn Watson pun menangis sedih saat mengira Sherlock sudah mati...

    BalasHapus