Laman

Sabtu, 13 Juni 2015

JURASSIC WORLD, film yang kutunggu-tunggu

Photo from https://en.wikipedia.org/wiki/Jurassic_World

Sejak tahun lalu, ketika tahu film ini akan dibuat, aku sudah nggak sabar ingin menontonnya. Saat menonton Jurassic Park pertama kali dulu, aku suka sekali dengan kisah hewan-hewan yang sudah punah lalu dihidupkan kembali ini. Rasanya menakjubkan membayangkan hewan-hewan besar dengan bentuk yang luar biasa ini pernah hidup di bumi ini.

Jurassic Park ke-2 aku rasakan sudah tidak seseru yang pertama walau masih bisa dinikmati. Tapi Jurassic Park ke-3, benar-benar tidak sesuai harapanku. Ide tentang T-Rex yang terdampar di New York terlalu dipaksakan dan jadi mirip Godzilla.

Sampai kemudian kisah tentang hewan-hewan yang sudah punah ini dibuat lagi. Saat melohat trailernya, aku sudah bisa merasakan kali ini lebih bagus dari Jurassic Park ke-2 dan ke-3.

Semula aku berniat akan menontonnya di hari pertama pemutarannya di Indonesia. Tapi karena suatu hal, akhirnya aku undur esok harinya, tanggal 11 Juni aku memutuskan ke mal memanjakan diriku sendiri. Mentraktir makan dan nonton diriku sendiri. Asyik lhom sesekali menikmati hal yang menyenangkan sendirian :)

Aku memilih menonton di jam pertama. Sebelumnya, aku makan siang Japanesse food kesukaanku. Rice bowl beef yakiniku dengan green tea hangat.

Makan siang favorit kalau lagi ke mal :)

Bukti kalau beneran nonton ^_^

Benar saja, Jurassic World memang seruuuu. Keadaan Isla Nublar 20 tahun kemudian menjadi lebih canggih. Sudah resmi dibuka dan bisa dikunjungi. Keamanan super ketat. Teknologi serba canggih. Wuiiih terbayang betapa menakjubkannya kalau memang benar-benar ada. Dan tentu betapa mahalnya harga tiketnya.

Kisah diawali dengan Gray, seorang anak laki-laki yang sepertinya masih usia sekolah dasar atau, yang sukaaa banget dengan hewan-hewan zaman jurassic. Dia pun diizinkan berkunjung ke Jurassic World. Ditemani kakaknya Zach yang sudah SMA yang sebenarnya nggak terlalu berminat, tapi tugas dari ibunya harus mengawasi adiknya. Ibu Zach dan Gray percaya kedua anaknya akan baik-baik saja karena ada tante mereka, Claire, yang bekerja sebagai manajer operasional di Jurassic World.

Ada kisah keluarga di sini tentang kakak yang semula cuek dan menemani adiknya hanya karena ditugaskan ibunya, tapi kemudian setelah melalui berbagai kejadian dia berusaha keras melindungi adiknya. Tentang seorang tante yang saking sibuknya, merasa cukup dengan memberi akses pengunjung VIP untuk dua keponakannya. Tapi akhirnya dia menyadari saat keadaan semakin tidak terkontrol, dia mengkhawatirkan kedua keponakannya.

Ada juga tokoh Owen Grady yang kereeen abis diperankan Chris Pratt, seorang pelatih velociraptor.

Situasi Jurassic World menjadi kacau gara-gara ada dinosaurus yang sudah dimodifikasi lebih besar, lebih pintar. Dinamakan Indominus Rex. (Namanya berbau2 nama Indonesia ya? :D). Ini asalnya T-rex yang digabung dengan beberapa DNA binatang purba lainnya, di antaranya DNA velociraptor. Bayangkan ada mahluk ganas yang besaaaar banget dan pintar. Bisa menjebak manusia. Bahkan bisa menyamar seperti bunglon. Ngeriiii. Susah banget dikalahkan.

Secara keseluruhan film ini sangaaat keren. Cuma ada satu hal yang agak mengganjal. Sepatu hak tinggi Claire. Kenapa mengganjal? Silakan tonton sendiri saja deh yaaa supaya nggak spoiler :D

Setelah selesai menonton, aku nggak sangka menemukan es krim Jeju di mal itu. Padahal sebelumnya aku cari-cari di mal lain nggak ada. Ketika aku duduk beristirahat di bangku yang tersedia di lobby bawah, voila! Es krim itu ada di depanku!

Sudah pernah nyoba es krim ini? Mmm.... enak juga. Rasa green tea dan yogurt


Tidak ada komentar:

Posting Komentar