Laman

Kamis, 03 Desember 2009

Alhamdulillah...cerpenku dimuat lagi di BOBO edisi 19 November 2009


Alhamdulillah, cerpenku yang berjudul WARUNG NENEK SALMA dimuat di BOBO edisi 19 November...jadi semakin semangat untuk terus menghasilkan karya...Ayo maju!

WARUNG NENEK SALMA

By : Arumi Ekowati

Dede, Danang dan Caka adalah tiga murid Sekolah Dasar Kejora. Mereka duduk di kelas 4. Mereka bertiga dikenal sebagai anak yang paling kreatif dan sering punya ide-ide kegiatan yang menarik. Sebenarnya mereka bukan anak yang nakal. Tapi kadang-kadang, ide-ide mereka malah membuat kacau suasana. Ide kali ini, datangnya dari Danang.

“Aku perhatikan, Nek Salma setiap jam 1 siang, pasti tidur di warungnya. Pada saat itu, dia tidak akan tahu kalau kita mengambil kue selain mengambil tiga buah permen tapi hanya membayar tiga buah permen. Lumayan kan, dapat kue gratis.” kata Danang dengan mata berbinar, yakin bahwa idenya kali ini sangat cemerlang.
“Tapi, bukankah itu sama saja dengan mencuri?” tanya Caka ragu.
“Ah, apalah artinya sebungkus wafer. Lagipula Nek Salma terlalu mahal menghargai permen jualannya.”
“Aku tidak setuju, Nang. Kasihan Nek Salma.” protes Caka.



to be continued

3 komentar:

  1. mbak, wkt itu mbak ngirimkan via email atau pos ke majalah bobo? trus dikonfirmasi kalo cerpennya bakal dimuat tu dlm jangka waktu berpa bulan (atau minggu)?mbak, mhon dijawab, ya..terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Intan, waah...maaf, aku kelewatan pertanyaan kamu ini karena ga ada laporannya di email. Aku kirim ke Bobo via pos. menunggu dimuatnya lumayan lama, bisa setahun. Tidak ada konfirmasi cerpen akan dimuat. Karena itu kalau kita merasa sudah menunggu terlalu lama tapi ga ada kabar dari pihak Bobo dan kita ingin menarik kembali cerpen kita tersebut, kita harus memberitahu Bobo, langsung saja telepon ke redaksinya memberitahuakan cerpen dengan judul apa kita tarik kembali. Ini disarankan Bobo kita lakukan untuk menghindari terjadi pemuatan ganda.

      Hapus
  2. Dikit sekali cerpen nya

    BalasHapus