Buku solo karyaku yang telah terbit sejak tahun 2012 |
Hari ini katanya hari blogger nasional lho. Karena itu aku berusaha menulis sesuatu hari ini di blog-ku ini.
Kali ini aku ingin menjawab beberapa pertanyaan yang juga sering diajukan kepadaku. Sering banget deh ada yang bertanya melalui twitter atau email, bagaimanakah cara menerbitkan novel?
Ada beberapa tips mencari informasi cara mengirim naskah ke penerbit yang akan kubagikan berdasarkan pengalamanku sendiri.
1. Rajinlah berkunjung ke toko buku
Dulu, aku memulainya dengan rajin ke toko buku. Memperhatikan ada berapa banyak penerbit yang bukunya terpajang di toko buku. Ada beberapa penerbit yang di setiap halaman akhir novel mencantumkan cara mengirim naskah ke mereka. Aku beli novel itu. Pertama, karena ceritanya menarik. Kedua, karena aku ingin mempelajari cara penulisan novel itu. Ketiga karena aku ingin menyimpan informasi di halaman terakhirnya tentang cara mengirim naskah ke penerbit itu.
Karena itu sejujurnya aku heran kalau ada yang bertanya, "Bagaimana sih cara kirim naskah supaya diterbitkan? Aku nggak tau penerbit-penerbit apa aja ..."
Untuk pertanyaan seperti ini, jawabanku, coba deh ke toko buku. Seorang yang suka menulis, biasanya suka membaca juga. Dan kalau kamu punya cita-cita pengin naskahmu terbit menjadi novel dan terpajang di toko buku seharusnya kamu hobi ke toko buku. Berkunjung ke toko buku bukan berarti harus membeli buku. Bisa juga datang untuk memantau tema cerita apa yang sedang tren, tema seperti apa yang best seller. Perhatikan, ada berapa penerbit yang bukunya dipajang di toko buku. Begitu banyak informasi yang bisa kamu dapatkan kalau kamu mau usaha sedikit berkunjung ke toko buku.
Di toko buku, kamu juga bisa mencatat alamat-alamat berbagai penerbit. Pasti dicantumkan di bagian belakang sampul buku. Dengan ke toko buku, kamu juga bisa mengamati penerbit mana yang menerbitkan novel, mana yang menerbitkan non fiksi, dan sebagainya.
2. Kunjungi web penerbit
Jika ada yang beralasan,"Tapi rumah saya jauh dari toko buku." Semoga di sekitar rumahmu ada warnet ya. Melalui internet, kamu bisa mencari informasi apa saja. Kalau kamu ingin tahu daftar penerbit di Indonesia ada apa saja, kamu bisa searching. Kamu bisa melihat buku-buku apa saja yang sudah terbit di toko buku online. Dan yang terpenting, kamu bisa mencari informasi mengenai berbagai penerbit buku melalui web-nya. Zaman sekarang, umumnya semua penerbit memiliki web resmi. Dan di web masing-masing, beberapa penerbit mencantumkan cara mengirim naskah.
Contohnya web Gagas Media. Ada petunjuk kirim naskah. Kamu tinggal klik saja, langsung deh muncul cara mengirim naskah ke sana. Ini cara kirim naskah ke Gagas Media : http://gagasmedia.net/kirim-naskah
Novelku yang terbit di Gagas Media Sinopsis "Monte Carlo" bisa dibaca di link ini : Setiaptempatpunyacerita-monte-carlo-arumi.e |
Untuk yang pengin kirim naskah ke Bukune, silakan baca di sini : http://www.bukune.com/kirim-naskah-ke-bukune
Buat yang berminat kirim naskah ke Elex Media, baca deh webnya ini : http://www.elexmedia.co.id/kontakkami
Sinopsis "Cinta Valenia" bisa dibaca di link ini : Novel teenlit-arumi-e-cinta-valenia |
Novelku yang diterbitkan Elex Media Sinopsis "Unforgotten Dream" bisa dibaca di link ini : Novel-young adult-arumi-e-unforgotten-dream.html |
ini juga penerbit Elex Media Komputindo untuk lini Islami ^_^
3. Mengikuti lomba menulis novel yang diadakan penerbit.
Dulu, aku mencoba menembus penerbit dengan mengikuti lomba-lomba antologi yang diadakan beberapa penerbit. Ini berguna untuk mengasah kualitas menulis kita. Aku juga nggak selalu berhasil lolos. Naskahku pernah lolos antologi Anak Kos Gokil yang kemudian diterbitkan oleh Gradien.
Tak lama setelah novelku terbit di Grasindo, aku juga ikut serta lomba yang diadakan Grasindo. Hadiahnya, naskah pemenang lomba diterbitkan. Ini juga bisa jadi jalan bagi kamu untuk menerbitkan karyamu. Beranikan diri mengikuti lomba yang diadakan penerbit. Cari tahu info lomba menulis di internet. Pasti ketemu.
Novelku yang menjadi salah satu pemenang Publisher Searching Author (PSA) Grasindo Sinopsis "Longest Love Letter" bisa dibaca di link ini : Novel Korea-arumi.e-Longest Love Letter |
4. Follow twitter penerbit dan like fanpage-nya.
Dari twitter penerbit, selalu ada info-info menarik yang bisa menjadi jalan untuk kamu bisa menembus penerbit itu.
Contohnya, aku pernah ikut lelang menulis novel yang diadakan penerbit DeTeens imprint diva press. Waktu itu dilelang menulis novel dengan judul JOJOBA. Aku kirimkan CV. Setelah itu aku lolos seleksi untuk mengirim outline. Alhamdulillah outline-ku terpilih. Maka, order menulis novel berjudul JOJOBA itu pun diberikan untukku. Dengan deadline 2 bulan.
Novelku yang terbit di DeTeens imprint Diva Press Sinopsis JOJOBA bisa dibaca di link ini : Novel-arumi-e-jojoba-im-single |
Coba deh kamu searching nama penerbit di google, pasti akan muncul web, fanpage atau twitternya. Informasi cara kirim naskah juga ada yang dicantumkan di bio twitter penerbit.
Salah satunya follow saja penerbit https://twitter.com/grasindo_id
Di bio-nya disebutkan alamat email untuk mengirim naskah.
Novelku yang terbit di Grasindo |
Beberapa penerbit rutin mengikuti pameran buku dan mengadakan konsultasi menulis di pameran buku. Kamu bisa datang membawa naskahmu dan konsultasi langsung dengan editor penerbit.
Nah, kan? Ada banyak cara bagi kamu untuk bisa tahu bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit tanpa harus bertanya ke seorang penulis. Silakan membiasakan diri untuk aktif mencari sendiri informasi yang kamu butuhkan.
Oya, ada lagi 3 pertanyaan yang sering banget ditanyakan padaku. Dalam kesempatan ini aku akan menjawabnya
1. Apa sih tips dan trik supaya bisa nembus penerbit MAYOR yang keren-keren itu?
Jawabanku, mudah saja, kamu tulis naskah yang menarik, kirim ke penerbit yang kamu incar, sabar menunggu kabar. Kalau naskah kamu dianggap menarik dan layak oleh penerbit yang bersangkutan, pasti diterima dan diterbitkan. Itulah yang aku lakukan, menulis sebaik mungkin semampuku. Dan buatku nggak ada jalan lain untuk menguji apakah naskahku sudah cukup menarik kecuali langsung mengirimkannya ke penerbit idamanku. Kalau diterima, berarti naskahku itu dianggap layak terbit. Karena nggak ada penerbit MAYOR yang mau menerbitkan naskah yang nggak menarik dan nggak layak terbit kan?
Pengalamanku selama ini, jawaban penerbit berupa penilaian poin-poin dari naskah kita. Jika ditolak, akan dijelaskan apa saja kekurangan naskah kita dan jika diterima akan diberitahu apa kekuatan naskah kita. Biasanya diterima pun bukan berarti mulus tanpa revisi. Editor pasti akan memberi masukan bagian-bagian dari naskah kita yang harus direvisi agar naskah kita itu menjadi semakin bagus.
2. Apa kriteria menarik buat penerbit?
Kalau kamu ingin tahu seperti apa naskah yang dianggap menarik oleh penerbit incaranmu, gampang banget. Kamu tinggal membaca novel-novel yang diterbitkan penerbit incaranmu itu. Dari novel-novel terbitan mereka, kamu bisa mempelajari seperti apa naskah yang mereka sukai. Jika kamu ingin menjadi penulis dengan karya baik, banyak-banyaklah membaca. Karena itulah yang kulakukan, aku membaca novel-novel terbitan penerbit incaranku untuk mempelajari naskah seperti apa yang diinginkan penerbit yang bersangkutan.
3. Apakah menerbitkan buku itu bayar?
Kujawab dengan tegas, menerbitkan buku di penerbit besar dan profesional itu GRATIS, tidak dipungut biaya sedikit pun. Kamu malah dibayar. Untuk penerbit kesayanganku seperti Gagas Media, Bukune, Elex Media, Gramedia Pustaka Utama, aku malah mendapat uang muka begitu bukuku terbit. Langsung ditransfer. Asyik kan? Kecuali kalau kamu menerbitkan buku di penerbit indie, barulah kamu harus bayar, karena kamu sendiri yang harus membiayai proses cetaknya dan kelak kamu harus usaha menjualnya sendiri juga.
Untuk pertanyaan mengenai cover dll siapa yang membuat, silakan baca link ini :
Proses editing dan terbit sebuah novel
Untuk pertanyaan bagaimana konsisten menulis, silakan baca link ini :
1. Inspirasi-menulis-yakin dengan kemampuan diri
2. Berani-ambil-resiko
Untuk pertanyaan yang masih takut juga menulis, ini ada sharing pengalaman perjuanganku menulis, telah melalui berbagai hal, sampai akhirnya bisa seperti sekarang, silakan baca di sini :
Menulis Itu Nggak Gampang
Untuk pertanyaan bagaimana cara menulis novel, silakan baca di link ini :
Tips Menulis Novel
Untuk pertanyaan berapa lama waktu menunggu kabar dari penerbit tentang naskah yang dikirim silakan baca sharing saya ini : Berapa lama proses seleksi naskah di penerbit?
Untuk mengetahui informasi nasib buku di toko buku yang penuh perjuangan dan tips promosi efektif, silakan klik di : Mini gathering Elex Media-nasib buku di toko buku
Buat yang mau mengetahui tips-tips lainnya tentang menulis, silakan baca semua postingan saya di kategori : Tips dan Info Menulis.
Mohon sebelum bertanya, baca dulu semua link yang saya berikan, supaya kamu nggak lagi menanyakan hal-hal yang sudah saya jelaskan atau sudah saya posting di blog saya. Kalau masih ada pertanyaan yang sama, mohon maaf, saya tidak akan menjawabnya, karena saya tidak punya banyak waktu luang untuk menjawab pertanyaan yang itu-itu saja. Saya ingin mengajak teman-teman yang memang berniat menjadi penulis sungguhan, untuk membiasakan rajin membaca, jangan hanya mau jawaban praktis.
Syarat menjadi penulis adalah kamu harus tangguh dan mau banyak membaca. Deal yaaa ^_^
Kemudian setelah mengirim naskah, berapa lama menunggu kabar?
Bagaimana kalau tidak diterima?
Saat kita sudah memutuskan bercita-cita ingin punya buku hasil karya kita yang terpajang di toko buku, kita harus siap dengan segala risikonya. Sabar menunggu kabar, sabar saat ditolak.
Pada awalnya dulu, aku juga pernah merasakan ditolak. Tiga kali di tiga penerbit berbeda. Tapi aku nggak putus asa. Terus mencoba dan mencoba. Tapi memang aku tidak mengirim lagi naskah ke penerbit sebelumnya yang menolakku. Aku mencari cara lain untuk bisa menerbitkan karyaku. Berbagai jalan aku coba dan aku berani menanggung risikonya. Risiko yang kumaksud di sini adalah, saat ternyata kerjasama dengan sebuah penerbit tidak semulus yang kuharapkan. Tak apa, awal kita memulai tentunya belum mulus, tapi itu akan menjadi pengalaman berharga bagi kita untuk berhati-hati dan memilih-milih penerbit mana yang menawarkan kerjasama paling sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Tidak mudah tentu saja, kesulitan di awal perjuangan memberi banyak pelajaran padaku. Dari kerjasama dengan beberapa penerbit, akhirnya aku pun bisa tahu, kerjasama mana yang bagiku paling nyaman, itulah yang aku lanjutkan.
Terkadang memang, menunggu kabar yang cukup lama menguji kekuatan mental dan kesabaran kita, tapi sabar saja, teruslah berusaha melewati berbagai jalan.
Kalau kamu mengaku ingin jadi penulis, tentunya harus suka membaca. Kalau suka membaca, tentunya suka berkunjung ke toko buku. Kamu catat saja semua penerbit yang ada di toko buku. Catat alamat redaksinya, atau akun medsosnya. Kirimlah naskah unggulanmu ke alamat redaksi yang menarik minatmu. Lalu tunggulah. Proses menunggu pun butuh kesabaran. Biasanya jawaban baru diberikan dalam 3- 6 bulan.
Nah, ternyata nggak gampang kan menerbitkan buku di penerbit MAYOR yang profesional? Tapi segala kerja keras pantang menyerah itu akan menjadi tak ada artinya saat kamu merasakan kegembiraan akhirnya kamu bisa memiliki buku hasil karyamu yang diterbitkan penerbit idamanmu.
Selamat berusaha yaa. Good luck ^_^
~ oOo ~
Berikut ini aku sampaikan informasi cara mengrim naskah ke Penerbit Gramedia Pustaka Utama dari sumber link berikut :
http://gramedia.tumblr.com/ketentuan-pengiriman-naskah-gramedia-pustaka-utama
KETENTUAN PENGIRIMAN NASKAH GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Kami menerima naskah dari penulis untuk diterbitkan, bila naskah tersebut memenuhi standar penerbitan.
KETENTUAN UMUM:
1. Tebal naskah 100 s.d. 200 halaman.
2. Untuk buku anak, lengkapi dengan contoh ilustrasi dan konsep cerita, terutama untuk buku berseri.
3. Ukuran font 12pt, dengan spasi 1,5.
4. Tema naskah bebas, tidak menyinggung SARA dan tidak vulgar.
PILIH SALAH SATU CARA PENGIRIMAN NASKAH DI BAWAH INI:
Printout:
1. Ukuran kertas A4 atau folio.
2. Naskah sudah dijilid.
3. Sertakan ringkasan cerita/sinopsis.
4. Sertakan data diri singkat (nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail).
5. Setelah naskah masuk akan dipertimbangkan oleh tim editor paling lambat 3 bulan. Naskah yang tidak lolos seleksi tidak akan dikembalikan dan akan dimusnahkan.
6. Untuk memudahkan proses seleksi/pengategorian, cantumkan jenis naskah di sudut kiri atas, seperti:
-Fiksi
-Nonfiksi
-Remaja
-Dewasa
-dll.
E-mail:
Kirimkan naskah dan data diri melalui e-mail ke fiksi@gramediapublishers.com atau nonfiksi@gramediapublishers.com dengan subject Naskah: JUDUL.
Gramedia Writing Project:
Buat akun di situs resmi Gramedia Writing Project, lalu unggah sebagian naskah dan sinopsis.
________________________________________
Kami tidak memungut bayaran apa pun dari penulis.
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Redaksi Gramedia Pustaka Utama 53650110 ext. 3511/3512 atau via e-mail: fiksi@gramediapublishers.com atau nonfiksi@gramediapublishers.com
Sinopsis "Hatiku Memilihmu" silakan baca di link ini : Novel-islami-terbaru-arumi.e-Hatiku-Memilihmu |
Seri amore GPU. Sinopsis ELEANOR ada di link ini : Novel-romance-terbaru-arumi-e-eleanor
Novel terbaru Arumi E. "Merindu Cahaya de Amstel" terbit September 2015
Yuk, jika berkenan koleksi novel-novelku ^_^
Makasih infonya mbak, bermanfaat banget buat amatiran macam aku ini, hahaha.
BalasHapusOiya mbak, itu yang Anak Kos Gokil itu sama kayak Anak Kos Dodol-nya mbak Dewi "Dedew" Rika ngga? Soalnya sama2 Gradien, kartunnya pun sama.
Sama-sama Fitri. Iya, waktu itu Anak Kos Dodol bikin kompetisi antologi tentang anak kos2an juga. Yang lolos seleksi diterbitkan dalam kumpulan kisah anak kos berjudul Anak Kos Gokil :)
HapusOoh, bener berarti. Aku juga ikutan kompetisinya, tapi yg kedua & alhamdulillah lolos. Ikut di Anak Kos Dodol Konco :)
BalasHapusMba arumi, saya punya hobi yang sama dengan mba.
BalasHapusmudah-mudahan saya juga bisa mengikuti jejak mba arumi ya. aamiin :)
Aamiin. Terima kasih Ebi sudah mampir blogku. Semoga sukses ya menulisnya. Ayo semangat :)
HapusHaaiiiii mba arumi, seneng banget kalo liat mereka yg bisa nerbitin tulisannya. Semoga aku bisa nyusul kaya yg lain dan bermanfaat buat para pembacanya
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan meninggalkan komen di blogku ini Arief. Ayo semangat berkarya :)
HapusHalo mba arumi, sebelumnya terimakasih informasinya sangat bermanfaat. Tetapi saya ingin bertanya mba, apakah pelajar SMA boleh mengirimkan naskah tulisanya ke penerbit?? Terimakasih sebelumnya
BalasHapusHalo juga Maulana. Pelajar SMA juga boleh kirim. Ada kok penulis yang masih SMA dan beberapa novelnya sudah terbit :)
HapusOhh begitu yaaa, kalo boleh tau apa ya mba novelnya???. Terimkasih ya mba infomasinya semoga mba terus berkarya dan sukses selalu hehe :)
HapusJanji Hati terbit saat penulisnya masih SMA, Elvira Natali. Terbitnya langsung di penerbit paling susah ditembus, Gramedia Pustaka Utama. Lumayan sukses dan dibuat filmnya. Februari ini filmnya tayang di bioskop Indonesia. Aamiin, terima kasih doanya Maulana :)
HapusMaaf kak mau nanya, seumpama lo yaa.. aku ngirim naskah ke penerbit lalu suatu hari aku menemukan novel dengan judul yang sama dengan punyaku juga isi yang terdapat pada novel itu sama persis tetapi nama yang tertera pada halaman novel bukan hasil karya ku dan ternyata nama orang lain. menurut kakak bagaimana??
BalasHapusmohon saran. terima kasih.
Kamu nanya seumpama ya? Berarti nggak mengalami sungguhan kejadian seperti itu kan? Kalau menurutku jangan jadikan kecemasan seperti itu sebagai penghambat kamu untuk maju. Aku sudah mengirim naskah ke lebih dari 10 penerbit. Ada yang diterima ada yang ditolak. Untuk yang ditolak, aku nggak pernah mengalami hal seperti itu. Naskahku tetap aman, bisa aku perbaiki dan aku kirim ke penerbit lain kemudian menjadi lebih bersinar. Coba baca postinganku yang berjudul BERANI AMBIL RESIKO di kategori Tips dan info Menulis. Aku bisa berhasil seperti sekarang setelah melalui perjuangan panjang, berhasil dan gagal, jatuh bangun, saya bisa berhasil menerbitkan buku di penerbit2 idamanku sekarang ini karena aku berani ambil risiko. Aku nggak takut gagal. Kalau gagal, bangkit lagi dengan cepat, berkarya lebih gencar lagi.
HapusHalooo Mba Arumi, boleh ngga kasih tips singkat biar jadi full writer seperti mba?
BalasHapusMakasi Mba Arumi :)
Tips singkatnya menulis sebanyak-banyaknya, jadikan kebiasaan. Imbangi dengan membaca karena dari membaca kita bisa belajar banyak. Jadikan kritik dan saran dari pembaca karya sebagai patokan perbaikan karya selanjutnya. Supaya bisa terus menulis tapi dengan kualitas yang semakin meningkat. Ayo, mulai menulis yaa. Jadikan menulis sebagai pekerjaan yang kamu cintai :)
HapusBaik Mbaa, aku sudah pny bbrp karya salah satunya diterbitkan oleh Zettu judulnya Kisah Kasih Nyata :D cuma dari situ aku masih pny pekerjaan lain selain menulis mba pdhl aku ingin full jd penulis ajaa cm msh belum maksimal.. kirim karya ke media juga sering ngga ada kabar :( gimana solusinya ya mba?
HapusSampai akhirnya aku memutuskan menjadi full time writer itu panjang banget prosesnya. Kamu bisa baca di kategori tips dan info menulis ini, aku sharing beberapa pengalaman perjuanganku jadi penulis. Bukan proses instan. Berat dan menguji kesabaran. Di situ pun nggak semua aku ceritakan. Masih ada kisah pahit yang aku simpan sendiri karena kalau aku ceritakan bisa mencemarkan nama baik orang. Intinya bertahan menulis sekian lama dan berjuang menjadi full time writer itu nggak mudah. Kalau saat ini kamu masih kirim naskah dan menunggu sangat lama kabar naskahmu diterima atau nggak, sebaiknya jangan berhenti kerja dulu. Kalau aku, sekarang ini alhamdulillah sudah sampai pada tahap penerbit yang order naskah sama aku. Jadi kalau aku nulis naskah, insya Allah diterima dan terbit, karena itu aku berani menjadikan menulis sebagai sumber penghasilan. Buku yang sudah aku terbitkan cukup banyak. Bisa kamu lihat sendiri di sini. Perjuangan saya di dunia menulis sudah panjang dan jatuh bangun. Di Zettu aja bukuku ada 9 yang terbit. Belum di penerbit2 lain. Aku cuma mau bilang, nggak ada solusi lain bagi kamu ya harus bisa bagi waktu antara menulis dan kerja. Kalau benar2 niat mau menulis, Menulis sebanyak2nya, walau itu artinya waktu istirahat kamu jadi berkurang. Selamat berjuang ya, silakan baca pengalaman dan perjuanganku di dunia menulis :)
HapusKak arumi,apaa sih tips singkat agar tulisan itu gak galau. Aku suka nulis nih kak,awalnya aku punya alur A tapi pas tengah2 alurnya Berubah ke B. Pas mauu ending. Aku fikir alurnya lebih bagus A. Dan setelah aku baca kembali,ceritanya jadi ngambang. (-_-)
BalasHapusHalo Shuzqi. Alur berubah itu biasa kok. Aku juga suka gitu. Aku biasanya sudah menuliskan sinopsis cerita yang mau aku tulis. Tapi saat proses penulisan nanti, sinopsisnya bisa berubah. Nggak apa-apa, lanjutin aja. terkadang perubahan itu malah membuat cerita menjadi lebih baik. Yang penting yang harus diperhatikan cerita harus tetap utuh dan konsisten. Kalau masih terasa ngambang, berarti belum tepat. Kamu baca ulang, dan ubah lagi yang menurut feeling kamu belum pas :)
HapusAssalamualaikum ka arumi, ka mau tanya, kalau ingin mengirim naskah ke kantor penerbit, harus membuat janji terlebih dahulu atau langsung datang saja ke kantor penerbit tersebut? Terimakasih :)
BalasHapusWaalaikumussalam Safiri. Kalau aku sih belum pernah datang langsung ke penerbit kirim naskah. Tapi ada baiknya kamu telpon saja dulu untuk memastikan nanti ada orang yang menerima naskah kamu. Tapi kalau penerbitnya jauh di luar kota misalnya, nggak mungkin didatangi. Kirim saja naskahnya via Pos atau jasa kurir.
HapusKeren kaaaa, aku harus berusaha terus nih'O')9
BalasHapusSemangat ya Dinda :)
HapusWah mbak arumi keren banget, ingin deh bisa nulis banyak buku dan diterima oleh penerbit. Salut buat mbak Arumi E.
BalasHapusMakasih Putri. Ayo semangat berlatih menulis sejak sekarang :)
HapusKalau kirim naskah, apakah isi novelnya aja atau sekalian cover, kata pengantar, dan daftar isi ?
BalasHapusisi novelnya aja. cover dan lain-lain itu nanti tugasnya penerbit kalau memang berminat menerbitkan karya kita.
Hapussubhanallah...
BalasHapuska Arumi keren bgt.. mau belajar jg kaya ka Arumi...
:-) :-)
Alhamdulillah, terima kasih Firda. Silakan belajar ya :)
Hapushai ka arumi , aku pengen banget deh bisa jadi penulis kaya kaka
BalasHapusaku sering iseng bikin cerpen-cerpen gitu tapi kalo buat novel belom bisa , aku mau tanya bagaimana sih cara bikin novel gitu , yang aku tau kan novel itu panjang banget aku suka kehabisan kata-kata kalo kepanjangan ka :(
bikin novel itu prosesnya panjang. harus kuat nulis panjang. Ada kok di postingannya tips membuat novel. Coba deh kamu baca ya, di bagian tips dan info menulis :)
HapusKak, Arumi, saya ingin mengirim Naskah buku Antologi (kumpulan Cerpen) dengan Genre yg berbeda beda, bisa tidak di kirim ke penerbit ? (bedda: fiksi, romance, komedi, fantasi)
BalasHapusKira-kira Penerbit seperti apa, yang kemungkinan menerima jenis buku sperti itu ?
Setahu saya sih penerbit hanya mau kumpulan cerpen yang satu genre cerita. Selain itu, salah satu editor bilang, mereka nggak prioritas menerbitkan kumcer karena penjualan kumcer kurang bagus dibanding novel. Tapi itu di penerbit yang biasa aku kirimi naskah. Kalau penerbit lain yang menerbitkan kumcer aku kurang tahu. Coba kamu lihat-lihat di toko buku, ada nggak buku kumcer, apa penerbitnya. Kamu bisa cari tahu sendiri dengan melihat langsung contoh bukunya
Hapushebat....!
BalasHapusaku harap aku memiliki nasib seberuntung mbak. bisa menerbitkan karyaku untuk menghibur orang yang membacanya. amin
Terima kasih Eva, sebenarnya bukan karena beruntung, tapi hasil kerja keras pantang menyerah. Saat kita sudah berusaha semaksimal mungkin, maka keberuntungan barulah akan menyertai. Semangat terus ya, dan jangan menyerah kalau ditolak, perbaiki dan kirim lagi sampai diterima :)
HapusAssalamu'alaikum mbk Arumi E..
BalasHapusMaaf mbk, ada yang mau aku tanyakan mbk..
Saat kita menulis novel, yang harus kita dahulukan itu sinopsisnya dahulu apa alur ceritanya dahulu mbk?
Waalaikumussalam, Eko. Saat membuat sinopsis sudah bisa kelihatan alur besarnya seperti apa. Coba deh kamu baca psotinganku yang judul Tips menulis novel di kategori Tips dan Info Menulis :)
Hapusmau seperti mbak arumi, pandai nulis, punya buku solo sendiri
BalasHapusPasti bisa kalau terus rajin berlatih menulis dan berani mengirimkannya ke media, kalau ditolak jangan putus asa, terus berusaha, suatu saat pasti akan berhasil. Semangat yaaa :)
HapusMba, untuk cover novelnya siapa yang buat? kita atau bagian penerbit? makasih.
BalasHapusTentu penerbit dong. Tugas penulis cuma membuat naskah, yang lain-lain tugas penerbit. Silakan kamu baca lagi posting saya di atas, sudah saya tambahkan link Proses editing dan proses terbit sebuah novel
Hapushalo ka arumi , saya dah dapet ide nih buat nulis buku hehe nah klo kita mau nulis harus ada ketemuan ama bos nya ? ato gmn soal nya sy berminat banget jd penulis
BalasHapusMaksudnya bosnya siapa? Sudah jelas kan ya di atas, kalau kamu mau kirim naskah cara-cara sudah ada di atas. Silakan kirim saja di link-link yang sudah saya berikan. Kalau naskah kamu dianggap layak terbit, akan diterima, kalau belum layak, tentu ditolak. Coba dibaca-baca lagi ya semua isi postingan ini ebrikut semua link yang aku berikan :)
Hapusmakasih kak info nya td krg phm hehe
Hapusoh ya kak aku mau buat novel yg ada gambr ilustrasi gitu , nah gambar tsb kita yg buat ato editor nya thanks sblum nya kak
HapusMaaf, baru sempat balas lagi :) Bisa saja kamu sertakan ilustrasi yang sudah kamu siapkan.Bisa jadi itu jadi salah satu poin yang membuat penerbit tertarik membaca naskah kamu :)
HapusMakasih infonya,
BalasHapusShare info juga nih :
Cara mengirimkan naskah langsung terbit tanpa seleksi :
https://www.facebook.com/notes/malkas-media-agency/cara-mengirimkan-naskah-langsung-terbit-tanpa-seleksi/1050177961675857
mbak, aku juga hobi nulis seperti mbak , tapi aku nggak pede dengan karyaku sendiri. mau mengirimkan tapi takut ditolak. mbak gimana caranya agar aku pede dalam menulis dan mengirimkan karyaku ke penerbit ? ?
BalasHapusKamu deh kamu baca lagi dengan teliti postinganku di atas. Baca link yang aku kasih tentang pengalamanku di postingan yang berjudul Berani Ambil Resiko. Sekadar sharing, saya bisa seperti sekarang ini, menerbitkan banyak buku, karena saya yakin dan percaya diri, saya juga sipa ditolak dan nggak putus asa saat ditolak. Bahkan setelah buku saya terbit dan ada yang berusha membantai isinya, saya nggak menyerah, saya tetap nggak berhenti menulis dan tetap percaya diri. Jawaban saya untuk pertanyaan kamu, kalau kamu mau sukses jadi penulis, percaya dirilah, dan siap menanggung resiko apa pun. Harus tangguh dan pantang menyerah.
Hapussepanjang membaca artikel ini.. saya tidak henti2nya melihat buku karya mbak arumi.. hehe jadi semangat buat lanjut nulis lagi.. hehehe.. apa lagi tadi dibilang kalau nerbitin buku itu gratis.. hehehe siiippp dah.. thanks mbak infonya.. semoga saya juga bisa jadi penulis keren kayak mbak arumi.. :D
BalasHapusAamiin ... terima kasih Mass Tri sudah berkenan mampir dan ikut memberi komentarnya. Semangat terus menulisnya yaaa :)
HapusMakasih atas info nya ya ka Arumi. aku nge-fans bgt sama ka Arumi
BalasHapusSama-sama, makasih juga ya Juwita Desi, sudah mampir dan memberi komentarnya. Salam hangat :)
HapusAssalamualaikum Kak Arumi,Aku juga senang menulis,Aku sekarang sedang menulis novel ku yg pertama,Baru selesai part 1,Dengan genre Romance,Tpi umur ku masih 12 thn,SMP kelas 7,Aku nggak tahan lagi untuk kirim ke penerbit,Bisa tolong sarannya?
BalasHapusWaalaikumussalam, Ai. Coba deh kamu ke toko buku dan baca-baca novel-novel karya penulis-penulis cilik yang labelnya "Kecil-Kecil Punya Karya" terbitan Mizan. Siapa tahu di novel-novel itu ada informasi bagaimana cara mengirim naskah ke sana. Goodluck :)
Hapusassalamualaikum
BalasHapuskak aku suka nulis nih tapi aku suka nulis cerita pendek tapi ampe 15 halaman
gimana dong kak
Waalaikumussalam. Nggak apa-apa, latihan aja terus. kamu bisa memnedekkan sedikit jadi 6-8 halaman, coba kirim ke majalah. Belajar dulu di sana. Kalau dimuat, berarti naskah kamu diangap layak. Semakin sering dimuat, semakin bagus, baru pelan-pelan kamu tingkatkan lagi kamu perbanyak. Yang penting jangan putus asa :)
HapusSama-sama kak Arumi :-)
BalasHapusAssalamualaikum, kak Arumi...
BalasHapuswah kakak keren!!! Novelnya udah banyak euy.....
Aku kemaren sempat ngirim novel kesalah satu penerbit kak, tapi ditolak. Hiks :'(
Sekarang aku baru selesai bikin novel yang ke-2 and lagi galau mau dikirim ke penerbit mana....
Minta sarannya dong ....
hihihi.... :D
salam kenal kakak ;)
Waalaikumussalam. Sudah aku jelaskan ya di atas. Aku nggak punya saran dikirim ke mana, karena percuma aku kasih saran, nanti penerbitnya juga yang menentukan diterima atau nggak. Kamu bisa memilih sendiri mana penerbit yang paling kamu incar dan kamu bisa pelajari sendiri naskah kamu cocoknya dikirim ke mana. Coba baca lagi say penjelasanku. Semangat ya :)
HapusAssalamualaikum, mbak Arumi! :)
BalasHapusAku juga suka nulis dan pengen punya karya seperti mbak Arumi. Aku juga sudah mengirimkan dua naskah berbeda ke penerbit yang berbeda juga. Sebenarnya, apakah saat kita mengirim naskah leawat email, penerbit akan mengkonfirmasikan bahwa naskah kita diterima (bukan diterbitkan) tapi setidaknya naskah kita sudah sampai di tangan penerbit??? Jujur aku agak was-was sih mbak, takut kalau naskahku tenggelam atau tidak sampai dibaca penerbit. Kalau seperti itu bagaimana?? Terima kasih:)
Waalaikumussalam, Icha. Kalau belum ada jawaban diterima atau tidak, silakan tanyakan saja lagi.
HapusAssalamualaikum Kak Arumi :D
BalasHapusSubhanallah.. aku seneng banget baca blog ini. aku juga lagi proses bikin novel kak, tapi susah banget dapet keyakinan sma diri sendiri. serasa ngga pede sama tulisan sendiri. terus itu kak, mau tanya, semisal kita kirim naskah ke lebih dari 1 penerbit, trus trnyata dari beberapa penerbit itu yg mau nerbitin ada 2 atau 3. itu gimana ya kak? aku masih bingung yang ini.
Waalaikumussalam Anggi. Jangan kirim naskah yang sama ke lebih dari satu penerbit. Saya tidak pernah mengirim naskah yang sama ke banyak penerbit. Satu naskah hanya untuk satu penerbit. Kalau sudah ada kepastian jawaban, ditolak misalnya, baru kamu coba kirim ke penerbit lain. Attitude yang baik buat seorang penulis itu penting. Sekali saja kamu mengecewakan penerbit, nama kamu bisa diblack list. Jaga etika dalam menulis jadi jangan pernah mengirim naskah yang sama ke lebih dari satu penerbit dalam waktu yang bersamaan.
Hapusooh.. begitu ya kak. oke deh. trimakasih kak ^^
HapusKk mau tanya bisa nggak sih kirim ceritanya secara online??
BalasHapusBisa, coba kamu cek lagi deh link2 yang sudah kukasih, ada penerbit yang menerima naskah via email
HapusMba Arumi, mau nanya, penah ga mba Arumi nulis novel yang menurut mba Arumi ceritanya menarik tapi ga diterima suatu penerbit, tapi mba Arumi pengen cerita itu diterbitin. Kalo pernah, bisa kasih solusinya ga mbak? Apa mungkin salah satu solusinya kirim ke penerbit lain? Kalo iya, ada solusi lain lagi ga mbak?. Makasih banyak Mba Arumi.
BalasHapusKalau ga diterima kirim saja ke penerbit lain. Itu yang kulakukan. Akhirnya semua naskahku diterima dan bisa terbit.
HapusMba arumi, keren. langsung jatuh cinta saya sama Mbak. aku juga baru pengen ngembangin hobby menulis saya, Mbak. penerbit mayor yang jadi terget utama saya tuh GPU. hehehe,, bagaimana caranya mbak supaya naskahku bisa terbit???
BalasHapusHalo, makasih ya Warti sudah mampir. Caranya ya coba saja kirim ke penerbit seperti penjelasanku di atas. Kalau layak terbit pasti akan dihubungi penerbitnya. Good luck ya :)
HapusMba, mau tanya nih. Biasanya kalau udah kirim naskah ke penerbit, apa ada pemberitahuan dari penerbit naskahnya sudah sampai dipihak mereka dan sedang dalam tahap seleksi? atau bagaimana. Terimakasih..
BalasHapusBiasanya ada pemberitahuan. Kadang agak lama, kalau dianggap terlalu lama, bisa ditanyakan saja lagi ke penerbitnya yaa :)
HapusHai kak ,Kak bulan lalu aku sudah kirim naskah novel ke salah satu penerbit.Nah , ini aku lagi buat naskah novel lagi kak yang mau aku tujukan ke penerbit yang lain lagi bukan yang kemarin .Menurut kakak itu etis ga kak?Yang kemaren memang belum ada kabar kak ,soalnya juga baru sebulan.Sedang sabar menunggu.Doain ya kak ,biar bisa jadi penulis juga seperti kakak .amin..
BalasHapusKalau naskah berbeda, boleh kok dikirim ke penerbit lain. Yang tidak boleh itu kalau naskah yang sama dikirim ke penerbit berbeda. Kalau nanti semua penerbit menerima, tentunya kamu harus pilih salah satu, dan penerbit yang tidak kamu pilih bakal menganggap kamu tidak etis. Ayo, semangat yaaaa :)
HapusKak Arumi ,mau tanya..Kalau mengajukan naskah novel.Di dalam naskah kita isinya apa aja kak.Contohnya Ucapan Terimakasih atau daftar isi.Itu dicantumin tidak Kak ?
BalasHapusoke kak Arumi ,Makasih yaaaa....
HapusMaaf balasannya kuulang yaa, karena sebelumnya banyak typonya, hehehe
HapusBerikan surat pengantar untuk naskah kamu sebagai sikap santun, misalnya seperti ini. Kepada yth editor (penerbit yang dituju)
Bersama ini saya sampaikan naskah karya saya berjudul ...
dan seterusnya.
Selain naskah lengkap, sertakan sinopsis novelmu, biodata kamu seperti nama asli, nama pena, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email, lalu biografi singkat, ini berupa informasi kamu lahir di mana tanggal berapa, hasil karya kamu apa saja, informasi tentang kamu yang berhubungan dengan kegiatan menulismu. Bisa dilihat contohnya di novelku cara aku menulis biografi singkatku. Silakan beli salah satu novel karyaku ya kalau mau tau contohnya :)
Salam kenal kak
BalasHapusaku tersanjung dengan nivel novel kakak maupun judul novelnya
aku baru buat novel ni kak tp blm jadi menceritakan tentang 3 sahabat atau persahabatan gitu...
kak kalau boleh aku minta usul kak judul yang bagus untuk novelku ini kak tentang persahabatan 3 orang
Salam kenal juga. Untuk judul kamu bosa menentukan sendiri. Nggak usah khawatir, kalau naskahmu diterima penerbit, bisa jadi nanti judul naskahmu akan diubah. Tergantung kebijakan editor. jadi kamu buat saja judul yang menurut kamu bagus. nanti kalau naskahmu diterima pasti akan dapat masukan judul yang menarik dari editor naskahmu.
Hapusmba Arumi. keliatnnya novel mbak di terbitin di beberapa penerbit ya? emang bisa ya?
BalasHapusoiy saya juga mau nanya ni, bulan agustus lalu saya ngirim naskah saya fan fiction ke gagas media. awal september ada email masuk kalau naskah saya sudah sampai dan akan di proses selama 3-4 bulan. ini sudah hampir 8 bulan tapi belum ada kabar sama sekali. akhir maret mmg saya kirim email ke redaksi tentang naskh saya, dan di jawab, bahwa naskah saya sedang proses penilaian dan akan di kabari dalam seminggu sejak email saya di balas. itu akhir mret kemarin, ini sudah hampir akhir april tpi belum ada kabar sama sekali.
itu kira-kira nskah saya diterima atau tidak ya mbak?
boleh gak saya kirim naskah ke penerbit lain yang mmg nerbitin fan fiction, tapi naskah yg sama yang saya kirim ke gagas media (soalnya udah hampir 8 bulan mbak hiks, saya sampai hampir ikhlas naskahnya gak di terima).
satu lagi mbak, naskah yg saya kirim ke gagas media itu saya posting di blog boleh gak?
terima kasih mbak arum, di jawab ya,... :)
Tentu saja bisa diterbitkan di beberapa penerbit. karena aku memang kalau mengirim naskah, selalu satu naskah untuk satu penerbit. Sebaiknya kamu tanyakan lagi kepastian naskah kamu. Atau kalau kamu memang sudah nggak sabar menunggu keputusan penerbit, sebaiknya kamu sampaikan permohonan menarik naskah kamu kembali. Setelah ada pernyataan dari kamu kalau kamu menarik naskahmu dari penerbit itu, barulah kamu mengirimnya ke penerbit lain. Supaya pihak penerbit sebelumnya tahu. Kalau naskah yang belum terbit, sebaiknya jangan diposting di blog, karena siapa tahu suatu saat kamu mau mengirimkannya ke penerbit. Penerbit biasanya nggak mau menerima naskah yang sudah terpublish secara umum. Mungkin ada beberapa penerbit yang mau. tapi supaya naskah kamu aman dari copy paste pihak lain, sebaiknya jangan kamu posting naskah kamu di blog.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusooh saya pikir kalau sudah mengirim ke satu penerbit tidak boleh di kirim ke penerbit lain lagi karena terikat kontrak.
Hapusterima kasih untuk jawabannya mbak Arumi.
Maaf mba mau tanya , kalo saya ngirim ke penerbit tapi tidak secara langsung misalnya mengirimkan naskahnya melalui kantor pos , soalnya kota saya jauh dengan kota jakarta ? apakah boleh ? terimakasih sebelumnya
BalasHapusSaya sih bukan penerbit, jadi yang bisa jawab boleh atau nggak boleh bukan saya. Tapi saya nggak pernah kirim naskah langsung ke kantor penerbitnya. Kan di postingan di atas sudah dijelaskan cara kirimnya bagaimana. Coba deh dibaca lagi ya. Biasakan membaca dengan teliti sebelum bertanya :)
HapusKa Arumi, minta kritik dan saran tentang tulisanku ini Semoga dibaca .. Amiin .. http://kesanpertama1.blogspot.com/2015/04/gue-maulana-rieza-tasaufi-biasa.html?m=1
BalasHapuskak arumi cara kirim ke penerbir zettu itu gmana?
BalasHapusDulu harus lewat agen naskah. Sekarang saya tidak tahu karena sudah tidak pernah mengirim ke sana lagi.
HapusKak Arumi, 100-200 halaman itu maksudnya 100-200 lembar kertas HVS ?
BalasHapusUmumnya ukuran A4.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKak Arumi bagaimana caranya untuk mengirim hasil karya novel ke penerbit??
BalasHapussaya ingin seperti kak Arumi yang hebat menjadi penulis yang terkenal :)
Kamu sudah baca isi postingan saya ini? Di sini kan sudah saya jelaskan secara detail cara mengirim naskah novel ke penerbit. Silakan dibaca ya. Jangan langsung bertanya sebelum membaca. Terima kasih sudah mampir.
Hapuskak mau tanya... tadi kan udah di jelasin kalau ngirim cerita novel hrus 100 atau 150 lmbar ya...penerbit kakak menerima cerita di bawah 50 lembar gak kak,,tolong di jawab ya kak,,,makasih,,sukses buat kakak.. (y) :-)
BalasHapusSetahu saya mereka tidak menerima naskah kurang dari 100 halaman. Karena naskah untuk novel ya minimal 100 halaman. Lebih baik kirim naskah seduai syarat yang ditentukan. Sudah memenuhi syarat jumlah halaman saja belum tentu diterima, apalagi kurang kan? Sudah pasti ditolak. Perhatikan syarat2 yang tercantum di link2 di atas.
Hapuska ada gak yah penerbit mau menerima naskah via email?
BalasHapusEditorku bilang sebaiknya untuk penulis pemula, mengirim naskah berupa print out. karena kalau email, email yang masuk ke redaksi penerbit sangat banyak. Sulit bagi editor mengecek satu persatu. Mungkin mereka akan memprioritaskan penulis yang sudah mereka kenal. Berbeda dengan naskah yang diprint, apalagi kalau cara menjilidnya menarik perhatian. Bisa jadi editor akan tertarik untuk membacanya atau sekadar melihat-lihat walau nama penulisnya belum mereka kenal.
Hapuswaah bermanfaat sekali postingannya kak :) btw, aku suka baca novelnya kak arumi lhoo, apalagi yg setting luar negeri terutama korea. kak wktu aku nyoba nulis, udah nyampe tengah kehilangan mood gara2 ga dapat ide mau nglanjutin, itu gmna cara ngatasinnya kak? makasih :)
BalasHapusTerima kasih Lina sudah baca novelku. Aku juga sering kok mengalami mendadak buntu ide. Mengatasinya harus ada kemauan keras melanjutkan. Tulis saja dulu apa saja yang terlintas. Nanti setelah selesai bisa dibaca lagi dan direvisi yang masih salah ditambah yang masih kurang :)
Hapuskk mau tanya nih, sebenarnya bisa nggak dalam 1 novel tokoh aku nya 2 orang? gantian gitu. soal nya dulu pernah baca novel yg tokoh aku nya 2 orang. sebenarnya itu bisa nggak kak?
BalasHapusBoleh... saya juga pernah baca. Contohnya novel yang berjudul "Remember When" :)
HapusGood..:)
BalasHapusBlog Anda sangat menginspirasi saya, terima kasih. Mendapat dua kali penolakan dari penerbit, membuat saya mencari tulisan-tulisan orang. Hingga akhirnya menemukan blog ini. Menulis dan mengajukan ke penerbit memang butuh proses. Omong-omong, mengenai novel "Tahajud Cinta di Kota New York", saya penasaran dengan isi ceritanya.
BalasHapusSalam kenal...:)
Salam kenal juga ... terima kasih ya... semoga ada kesempatan membaca "Tahajud Cinta di Kota New York" :)
HapusKak arumi.. saya mau nanya yang bukan tentang diatas boleh gak? hehe.. :)
BalasHapusAssalamu'alaikum kak Arum.
BalasHapussemoga kakak gak bosan, untuk kesekian kalinya saya bertanya lagi :D
Saya mau minta pendapat kakak. jadi naskah yang sudah saya kirimkan ke Gagas Media sudah genap setahun dan belum ada kabar sama sekali. setiap awal bulan, saya selalu bertanya ke redaksi tentang naskah saya, kadang di jawab kadang tidak. kalaupun di jawab, jawabannya, naskah saya sedang tahap penilaian.
menurut kak Arumi, naskah saya itu ditolak atau diterima ya kak??
karena dari pengalaman teman-teman ada yang 3-4 bulan, sudah di beritahu kalau naskah nya di tolak. saya jadi galau kak... ;(
lalu kalau kira-kira saya tarik naskah nya nanggung gak kak? udah setahun soalnya...
mohon jawabannya ya kak...
dewicarelsz@gmail.com
Waalaikumussalam. Pertanyaan itu tidak tepat ditanyakan ke saya. Manalah saya tahu diterima atau tidak. Saya kan bukan penerbit atau editor Gagas. Saya hanya salah satu penulis Gagas.
HapusHaloo kak arumi^^ wah kakak bisa jadi inspirasi aku nih, dari tahun 2012 novelnya udah ada sebanyak itu
BalasHapusBoleh kontakan gak kak? :D
Terima kasih Yunerva. Bisa add FBku, atau twitterku @rumieko atau fp buku-bukuku yaaa :) https://www.facebook.com/arumibooks/timeline
HapusHaloo kak arumi^^ wah kakak bisa jadi inspirasi aku nih, dari tahun 2012 novelnya udah ada sebanyak itu
BalasHapusBoleh kontakan gak kak? :D
Assalamualaikum kak..
BalasHapusBlognya keren kak :) menginspirasi banget buat semua orang. Oh ya kak, kalau penerbit gagas itu, apakah ada batasan umur bagi pengirim naskah? Makasi sebelumnya kak..
Waalaikumussalam. Entah ya ada atau ngak. Tapi karena novel terbitan Gagas minimal untuk anak SMA, mungkin penulisnya juga minimal anak SMA :)
HapusMakasih infonya yah kak
BalasHapuskalo ada waktu, boleh lah kalian mampir ke blog ku
http://satriaidiot.blogspot.com/
karena terdapat cerita series kocak buatanku sendiri.
Terima Kasih.
Halo mbak arum, membantu banget artikelnya. terus saya mau tanya nih, surat penarikan naskah ke penerbit itu boleh via email gak? atau harus via pos?
BalasHapusboleh minta contoh penarikan naskah dong mbak.
Terima Kasih
storedeca@gmail.com
Terima kasih sudah mampir. Tergantung sih, kalau pengalamanku naskah yang pernah aku tarik aku sudah kenal editornya dan aku kirimnya via email, jadi aku menarik naskah itu via email juga. mungkin alau kirimnya via pos, penarikannya dikirim via pos juga. Simpel aja kok bikinnya, yang penting bahasanya harus tetap sopan. Kamu pasti bisa menyusunnya sendiri :)
HapusMampir ke blog Kak Arumi lagi:)
BalasHapusSemangatin aku dong kak karena udah gagal dalam lomba di salah satu penerbit. Total udah nunggu 7 bulan nunggu dan hasilnya gak bisa terbit. Sementara naskah lain juga sama sekali tidak ada tanggapan dari penerbit. Tapi sepanjang itu akhirnya udah punya tiga naskah siap untuk dikirim :) Boleh gak Kak tiga naskah itu aku kirim ke penerbit yang berbeda-beda dalam waktu yang hampir bersamaan? Soalnya agak sayang sama naskah yang hanya mengendap di laptop untuk beberapa bulan. Itu etis gak, Kak? Apalagi aku punya resolusi untuk tahun depan aku udah punya karya:)
Halo Icha. Ayo tetap semangat. Mengirim 3 naskah berbeda ke 3 penerbit berbeda dalam waktu bersamaan boleh saja. Yang penting naskahnya beda-beda ceritanya, jangan mengirim naskah dengan cerita yang sama ke penerbit berbeda.
HapusMakasih kak artikelnya bermanfaat :)
BalasHapusSama2, terima kasih Amelia sudah mampir :)
HapusTerima Kasih mba..informasi yang sangat bermanfaat......smoga Allah membalas segala budi baik mu...
BalasHapusSama2 .... aamiin... terima kasih doanya 😊
Hapusassalamualaikum kak
BalasHapusaku mau nanya dong, kan tebal novel 100-200 hal y, kalau kita ngetiknya di word kira2 brp halaman y?
makasih :)
Waalaikumussalam. Di ketentuan kirim naskah ke GPU itu100-200 halaman word, biasanya ukuran kertas A4. Sudah kuedit ya...
HapusTerima kasih banyak atas informasinya,... :)
BalasHapusjujur saya merasa tersindir waktu kakak bilang tentang minta email penerbit, hehe.... yang intinya belum mandiri itu. Saya kemarin ngirim email ke GPU tanya apa alamatnya masih sama. Dan tanya beberapa hal lain. Sekarang belum dijawab dan pengen pundung. Hahaha...
Untung aku akhirnya coba browsing... alhamdulillah ketemu sama blog Kakak :)
Bermanfaat sekali Kak... mohon doanya ...
Tapi Kak,... misal aku kirim ke GPU pake kertas F4 boleh nggak? Soalnya di komentar atas, biasanya pake A4 ya? Kalo pake A4 naskahku jadi banyak banget halamannya, lebih dari 200 :D
Astaga... komentarku udah kepanjangan...
sekali lagi makasih ya, Kak :)
<3
Fighting~
Halo Sheila. Aku kurang tahu juga boleh atau tidak. Tapi kalau aku kirim ke mana-mana selalu ukuran A4. Kalau ke GPU biasanya mereka ga mau terlalu tebal. Karena akan pengaruh ke harga jual buku. Seperti contohnya novelku yang akan terbit. Itu tebalnya 235 halaman A4. Oleh editorku diminta dikurangi menjadi ga lebih terlalu banyak dari 215. Akhirnya kupangkas sampai 215 halaman. Setelah dipindah ke layout novel menjadi 270 halaman. Sebagai gambaran novelku yang PERTEMUAN JINGGA tebalnya 250 halaman, harganya 63.000. Jadi kalau 270 halaman harganya bisa lebih mahal, mungkin sekitar 68.000. Agak susah menjual dengan harga mahal karena memberatkan pembaca. Bisa juga kamu cek dari jumlah word-nya. sudah tau kan bagaimana mengecek jumlah word? Jumlah yang diperbolehkan antara 45.000 kata sampai 55.000 kata. Demikian Sheila ^_^
Hapusassalamu alaikum Kak Arumi.
BalasHapusjujur setelah baca postingan kakak, aku jadi semangat nulis lagi.
jadi, pengen seperti kakak.
Waalaikumussalam Yanti. Terima kasih sudah mampir. Ayo semangat. Oya baca juga ya postinganku Gathering Elex Media. Kemarin aku dapat info semakin beratnya persaingan buku di toko buku. Tidak mudah jadi penulis. Jika bukunya nggak laku, bisa dikembalikan ke penerbit. Tapi tetap semangat deh. Memang semuanya butuh perjuangan :)
HapusSalam kenal Arumi.. Saya suka berteman dengan orang-orang yang gemar menulis.:)
BalasHapusSalam kenal juga. Terima kasih sudah mampir :)
HapusMba Arumi saya sedang galau karena penerbit saya tidak menerbitkan juga naskah saya, sudah tiga tahun mba saya digantungin begini. dia minta kalau mau narik naskah silahkan tapi balikin fee 50% . waaahh itu aku mikir2 lagi mba,, tapi dipikir lagi drpada digantungin gini kan ksel juga mba. menurut mba ada rekomen kirim manskah tema korea ke penerbit yg gak ribet penilaiannya gak? waktu itu aku pernah coba penerbit haru tapi blom tembus mba, sayang aja mba naskahnya padahal saya rencana bisa aja dibikin sequel dari naskah saya seandainya boleh dan udah terbit . Dan bolehkah saya menunggu naskah saya diterima dulu baru saya menarik naskah saya yg di penerbit itu? soalnya saya rasa dia bakal lama mba jd Insya Allah keburu. Mohon masukan bagaimana sebaiknya. Terima Kasih.
BalasHapusFee apa ya maksudnya? Kamu sudah dibayar? Ada kontrak perjanjian penerbitan kan? Bisa dilihat di situ hak kamu apa aja. Sebaiknya sih kamu selesaikan dulu urusan kamu dengan penerbit lama sebelum naskah itu kamu kirim ke penerbit lain. Jangan pernah sekali pun mengirim naskah yang sama untuk 2 penerbit. Kalau penerbit tahu kamu bakal di black list. Sekarang ini persaingan menerbitkan buku ketat. Penerbit punya banyak pilihan. Mereka ga akan memilih naskah penulis yang mengecewakan mereka. Lebih baik kamu kirim naskah baru untuk dikirim ke penerbit lain. Saya nggak tahu penerbit mana yang menerbitkan naskah Korea. Karena sekarang saya sudah tidak menulis cerita Korea lagi. Beberapa waktu lalu penerbit Grasindo mengadakan lomba novel Korea. Jadi sepertinya stok cerita Korea mereka sekarang sedang banyak.
Hapusiya tapi itikad baiknya gak ada,,, istilahnya nih mba aku dianggurin lah gtu,, dan dia jga mnawarkan klau mau putus kontrak boleh dengan syarat mengembalikan stengah fee nya. Ohhh gtu ya mba.. sebenrnya yg lagi eksis skarang tema apa sih? aku mau nyoba percintaan ala2 islami gtu kayaknya soo sweet,, gmana ya mba akunya jd rada males krena yg satunya msih dgantungin bgini,, gimana ya biar jd smangat lagi?
HapusAssalamualaikum mbak ...... Infonya sangat bermanfaat ...semoga saya juga bisa seperti mbak walaupun berkali2 naskah saya tidak lolos seleksi.. Settelah melihat karya2 mbak yang luar biasa saya juga semakin rajin kembali untuk menulis :-)
BalasHapusWaalaikumussalam. Makasih sudah mampir. Mari sama2 semangat :)
Hapusartikel nya bermanfaat bgt mbg
BalasHapusaq jg hobi nulis tpi aq paling susah kalau buat judul,,,boleh mnta sarannya gk mbg
Latihan saja. Semakin sering latihan akan semakin mahir. Tidak ada jalan lain kecuali latihan dan tambah terus wawasan. Saya tidak punya tips lain kecuali itu.
HapusHai kak..... salam kenal, aku skrg duduk di tingkat SMP di riau yang memiliki hobi nulis juga. kalau SMP boleh kan ngirim novel gitu. tolong contohin dong ka tema novel yg cocok dengan kelas SMP yang ingin aku buat. Tapi aku kurang ahli dalam buat judul gitu, padahal kan judul jd penentu jg. tolong ya kasih saran / pendapatnya kak. pengen deh jd kyk kk.
BalasHapusBtw nih artikel nya bermanfaat banget. sekian aja deh, makasih. harap dibalas ya..........
Terima kasih sudah mampir. Salam kenal juga. Pertanyaannya sama dengan di atas jadi jawaban saya sama juga.Latihan saja. Semakin sering latihan akan semakin mahir. Tidak ada jalan lain kecuali latihan dan tambah terus wawasan. Saya tidak punya tips lain kecuali itu.
HapusAh... Mb arumi... Dulu kita nebeng bareng di anak kos gokil. Eh... Kamu udah bisa nerbitin bnyak. Diriku jauh tertinggal...
BalasHapusHalo Fubuki Aida...makasih udah mampir...ayo sama-sama semangat ;)
HapusHai kak salam kenal, aku skrg duduk di kelas 3 SMA. Kebetulan aku hobi membaca buku terutama soal politik dan pingin bisa nerbitkan buku. Aku masih bingung nih kalau mau mengajukan naskah ke Penerbit Gramedia pustaka Utama apakah syaratnya sama dengan buku jenis novel ?
BalasHapusTolong dijawab
Salam kenal juga. Saya tidak tahu, belum pernah kirim non fiksi. Coba aja tanya ke twitter @Gramedia
HapusKak, kalo kirim novel lewat email perlu pakai surat pernyataan dan daftar isi juga nggak ya?
BalasHapusSurat pernyataan atau surat pengantar perlu dong. Ibarat bertamu ke rumah orang harus ada permisinya. Tanpa surat pengantar biasanya editor malas baca karena dianggap tidak sopan. Daftar isi bisa nyusul kalau naskah kamu sudah diterima.
Hapusassalamuaikum kak..salam kenal
BalasHapuskak aku juga suka menulis,tapi aku lebih suka menulis novel-novel remaja gitu..tapi aku nggak tau kak,mau nerbitinnya dimana dan caranya gimana,soalnya aku belum pernah nerbitinnya selama ini,kira-kira kakak punya saran nggak?
Waalaikumussalam...kamu sudah baca postingan saya ini? Sudah saya jelas kan kan? Silakan kamu ke toko buku dan perhatikan penerbit mana saja yang menerbitkan cerita remaja, lalu googling webnya. Itu saran dari saya. Selamat berusaha ya
Hapushayyy kak Arumi. wahhh akuu jadii kepengen bangett jadi penulis pas liat buku-buku kakak yang udah banyak di terbitin. kakak aku mau nanya nihh pengalaman kakak pas pertama kali ngirim naskah ke penerbit. pas pertama kali coba kirim naskah cerita novelnya kakak, kakak kirim naskahnya ke penerbit mana? langsung tembus nggak?
BalasHapusSilakan baca semua link yang saya kasih di postingan ini ya, atau baca postingan saya terbaru. Saya sudah berbagi pengalaman saya dan menjawab pertanyaan kamu ini. Supaya saya nggak mengulang2 yang sudah saya tulis. Silakan baca deh semua postingan saya di kategori tips dan info menulis. Sudah saya ceritakan semuanya. Terima kasih sudah mampir blog saya
Hapuskak kalo yang dikirim via e-mail bisa nggak? aku baru mau nyelesai in novel aku. kak tapi bergenre korea gitu kak bisa nggak?
BalasHapusSilakan kamu cek link yang sudah saya berikan di atas. Tiap penerbit beda-beda peraturannya. Ada yang boleh via email ada yang harus berupa print out. Di atas sudah saya jelaskan semuanya
Hapusthanks banget untk mba Arumi atas sarannya, sangat2 bermanfaat banget.saya pencinta novel jg, tp sy blm bisa menulis panjang seperti novel, hanya sebatas cerita pendek (Cerpen).ada beberapa cerpen yg sy buat, cm sy blm berani untuk mencoba kirim kepenerbit. sy mau tanya mba, apakah cerpen jg pnya peminat yg sama seperti novel? terima kasih.
BalasHapusPengalaman saya agak sulit menerbitkan kumpulan cerpen. Saya sendiri mengalami kumpulan cerpen saya ditolak saat saya kirim ke Elex, dengan alasan saat ini kumpulan cerpen kurang peminatnya, pembaca lebih menyukai novel. Karena itu sekarang saya fokus menulis novel saja.
Hapusselain sinopsis ada syarat lain enggak yang harus dicantumin di novel Mbak?
BalasHapusYang penting ada data singkat kamu, kobtak yang bisa dihubungi kalau penerbit menerima naskah kamu
HapusKak, kalau ngirim naskah tema fantasi kira-kira ke penerbit mana ya?
BalasHapusUntuk fantasi saya kurang tahu. Setahu saya untuk genre fantasi memang banyak penerbit yang tidak menerima dan tidak menerbitkan. Salah satunya Elex Media sudah menegaskan tidak menerima naskah fantasi. Silakan kamu survey sendiri di toko buku, kamu lihat ada ga novel fantasi dan apa penerbitnya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYang kita tulis dalam Proposal pengiriman itu apa aja Mbak? untuk Grasindo khususnya...
BalasHapusMakasih ^^
Yang kita tulis dalam Proposal pengiriman itu apa aja Mbak? untuk Grasindo khususnya...
BalasHapusMakasih ^^
Yang tercantum dalam Proposa pengirimanl itu sendiri apa aja ya Mbak? mohon jawab detail hihihi
BalasHapusSaya nggak harus menjawab detail. Kalau kamu biasa menulis pasti bisa kok cuma bikin pengantar pengiriman aja. Sudah paham cara menulis surat pengantar dengan bahasa santun dan sesuai EYD kan?
HapusTerimakasih, kak, postingannya membantu sekali :)
BalasHapusSaya mau tanya, penerbit mana yang kira-kira memberi waktu tunggu plg cepat? Dan waktu kakak kirim naskah ke GPU, brp lama nunggunya sampai d beri keputusan?
Sudah saya perbaharui itu tentang GPU. Teorinya mereka bilang paling lambat 3 bulan. Kenyataannya bisa setahun atau dua tahun. Sabar aja. Silakan tanya aja langsung ke redaksinya
Hapuskak .. sebelumnya saya ijin memperkenalkan diri . nama saya siti yuliani saya baru duduk di bangku SMU .
BalasHapusgini kak . saya sudah menulis karangan banyak sekali, kata teman saya , saya harus coba kirim salah satunya ke penerbit . tapi yang saya takut tulisan saya itu di tolak mentah-mentah.gimana ya kak? saya minta sarannya di kirim atau jangan karangan saya itu..terimakasih
tolong jawab ya ka :)
Halo Siti, kamu harus berani nyoba kirim. Kamu ga bakal tahu diterima atau ga kalau ga dikirim. Ditolak itu biasa. Aku sudah jelaskan di atas. Awalnya aku pun sering ditolak kan?
HapusAssalamualaikum. Maaf kak, saya ingin bertanya. Bagaimana cara kakak mengirim naskah ke penerbit Zettu? lewat pos atau email? Saya ingin mengirim naskah di Zettu tapi saya belum tahu alamat emailnya. Terima kasih.
BalasHapusSaya nggak tau alamat email Zettu. Dulu kirimnya via agen naskah. Tapi sekarang agen naskahnya sudah ga ada. Dan aku sudah nggak pernah kirim ke Zettu lagi.
Hapuskak apa alamat gpu di atas adalah alamat baru ? denger denher alamat gpu pernah pindah ?
BalasHapusGPU nggak pernah pindah alamat. Silakan cek ke webnya. bisa di-googling kok
HapusSalam kenal, Mbak Arumi. Ada yang mau saya tanyakan. Misalnya kita udah kirim naskah ke penerbit A, trus ditolak. Apa kita boleh mengirimkan naskah itu ke penerbit B (setelah direvisi)? Dan lain waktu apa kita bisa kirim naskah ke penerbit A lagi? Kalo seperti itu etis nggak ya, Mbak?
BalasHapusSalam kenal juga. Intinya jangan pernah mengirim naskah yang sama ke penerbit yang berbeda. Kalau naskahnya beda-beda boleh saja kirim ke penerbit mana saja
Hapushai kak ak mw tanya nih. ak udh kirim naskahku ke gramedia pustaka dr bulan juli. smpe skrg blm ad kabarnya, entah diterima atau ngga. klo boleh tahu, gramedia konfirmasi nya lewat apa ya? atau emg kt yg hrs telp gramedianya langsung? makasi kak :)
BalasHapusSilakan, di atas sudah saya perbaharui info tentang GPU. Bisa ditanyakan langsung ke redaksi GPU
HapusKak mau tanya.
BalasHapusNama pena itu apa ya? Sama data diri singkat itu isinya apa aja ya?
Sebelumnya makasih atas pemberitahuannya, berguna. ^^
Asalammualaikum Wr.Wb.
BalasHapuskak mau tanya, novel kaka yang judulnya "Tahajud cinta di kota new york" kira-kira berapa halaman ya di Microsoft Word, margin dan spacenya berapa kak.
tolong dijawab ya makasih. ^_^
Wasalammualaikum Wr.Wb
Assalamu'alaikum kak. Kenalkan kak, nama saya fira. Wah.. jujur kak, saya kagum sama kakak. kakak mau berbagi ilmu sedetail mungkin. Kak, saya boleh minta akun sosial media kakak gak? atau apapun itu yang bisa memudahkan saya untuk komunikasi sama kakak. saya mau konsultasi banyak hal kak. boleh gak? soalnya kak, saya ini sudah cinta sama dunia menulis sejak 6 tahun yang lalu. selama itu juga saya berusaha mengirimkan naskah ke sejumlah penerbit, tapi alhasil selalu ditolak. boleh saya konsultasi dan bercerita lebih banyak pada kakak? terima kasih banyak kak. mohon dibalas ya kak :)
BalasHapusAssalamu'alaikum kak. Kenalkan kak, nama saya fira. Wah.. jujur kak, saya kagum sama kakak. kakak mau berbagi ilmu sedetail mungkin. Kak, saya boleh minta akun sosial media kakak gak? atau apapun itu yang bisa memudahkan saya untuk komunikasi sama kakak. saya mau konsultasi banyak hal kak. boleh gak? soalnya kak, saya ini sudah cinta sama dunia menulis sejak 6 tahun yang lalu. selama itu juga saya berusaha mengirimkan naskah ke sejumlah penerbit, tapi alhasil selalu ditolak. boleh saya konsultasi dan bercerita lebih banyak pada kakak? terima kasih banyak kak. mohon dibalas ya kak :)
BalasHapusMaaf ya Alana, saya nggak buka konsultasi khusus menulis. Karena tugas saya sendiri juga banyak banget, nggak ada waktu. Kalau kamu mau belajar menulis itensif bisa googling pelatihan menulis. Mereka yang akan membimbing kamu sampai bisa :)
HapusMaaf kelupaan jawab waalaikumussalam :)
HapusWah, bermanfaat sekali informasinya mbak. Saya juga bermimpi untuk menjadi penulis,Semoga kiprah kepenulisan mbak semakin luar biasa ya. Terima kasih
BalasHapusAamiin...terima kasih doanya Riri. Sama2 semangat ya :)
HapusAssalamualaikum, kak Arumi. Kak, aku mau tanya seandainya naskah kita diterima dan diterbitkan apakah kita akan diberi buku hasil terbitannya? Sebelumnya terima kasih sudah memberitahu infonya ^^. Wassalamualaikum.
BalasHapusWaalaikumussalam Neko. Tentu diberi bukti terbit namanya. Ada yang ngasih 6 buku, ada yang 10 buku. Makasih juga sudah mampir blog saya :)
Hapusini bentuk naskahnya boleh sy print dengan printer biasa? Atau ada tips menyusun hard copy naskah yg udah jadi untuk dikirim mba?
BalasHapusTerima kasih sebelumnya :)
Iya, dikirim hasil print dari printer biasa. Nggak ada tips khusus. Susun seperti biasadengan rapi. Ada sinopsisnya, lalu bab 1, 2 dan seterusnya
Hapuswah keren udah banyak banget bukunya... aduh... aku penggemar amore nih aduh.. ngeliat postingan ini malah jadi pengen baca karyanya
BalasHapusTerima kasih Sinta. Semoga nanti sempat baca novel amore ku yang judul Eleanor ya :)
Hapushallo ka arumi, mau tanya dong,setelah kita kirim naskah itu kan kira kira di proses 3-6 bulan,setelah itu menunggu hasilnya di tolak atau di terima, nah kalau misalnya di waktu yang sama dengan naskah yang sama saya kirim misalnya ke 5 penerbit yang berbeda bisa tidak? maksud saya begini sih takutnya sudah lama nunggu ternyata di tolah, kalau misalnya kirim ke beberapa penerbit mungkin ada 1 yang nerima, tapi bisa tidak ka? mohon di jawab ya ka, terimakasih :)
BalasHapusHalo juga Dhea, Kalau saya nggak pernah kirim naskah yang sama ke beberapa penerbit. Saya selalu kirim naskah yang beda. Atau nunggu dulu di satu penerbit kalau ditolak baru kirim ke penerbit lain. Karena kalau kirim naskah yang sama ke beberapa penerbit lalu ada 2 penerbit yang nerima, lalu menolak salah satu, bakal mengecewakan penerbit tersebut, bisa diblacklist. Lebih baik nulis yang banyak buat dikirim ke beberapa penerbit jangan terpaku sama satu naskah aja
HapusKak, kakak punya akun apa aja? Boleh aku tau?
BalasHapusAku udah follow kakak di twitter, follback aku ya^^
Halo Neko, maaf baru sempat balas. Udah mention twitterku bilang mohon follback kah? :) ada instagram @arumi_e. Facebook ada di sini linknya tinggal di klik aja. Makasih Neko :)
Hapusngefans deh saa kakak.. buku bukunya bagus semuaa..
BalasHapusbay the way kakak nulis 1 novel berapa lama sih kak??
Halo Asa. Terima kasih yaa...kalau fokus ngerjainnya sebulan bisa selesai ")
HapusSalam kenal buat mbak arumie.
BalasHapusSaya juga punya hobi menulis mbak. Ada beberapa naskah yg pernah saya buat tp saya blum punya keberanian buat mengirimnya ke peerbit hehehe..
Trima kasih buat inspirasinya mbak
Salam juga Anggraeni. Ayo harus berani. Yang penting siap langkah awal ga selalu berhasil. Persaingan untuk bisa diterbitkan itu sangat ketat. Penerbit hanya akan menerbitkan naskah terbaik. Yang penting jangan putus asa :)
HapusSalam kenal buat mbak arumie.
BalasHapusSaya juga punya hobi menulis mbak. Ada beberapa naskah yg pernah saya buat tp saya blum punya keberanian buat mengirimnya ke peerbit hehehe..
Trima kasih buat inspirasinya mbak
Halo ka! Salam kenal ya..
BalasHapusKak, aku sebenarnya udah banyak nyiapin naskah, tapi aku belum berani ngrim ke penerbit karena aku bingung dgn umurku yg masih 16 tahun, aku hrs kirim kemana. Dan aku juga kurang paham sama pemilihan genre novel itu maksdnya apa kak?.
Terimakasiiihh...
Assalamualaikum kak Arumi. Kak, aku udh nyiapin naskah buat di kirim. Tpi masih bingung tata letak yg benar untk dicetaknya. Pertama th apa dulu ya kak? Kata pengantar, data diri, sinopsis atau apa dlu kak? Aku bingung dstu. Mhon djwb ya kak. Terimakasih :)
BalasHapussalut banget sama mba arumi. sharing ilmu dan pengalamannya ga tanggung-tanggung. sangat bermanfaat bagi para penulis pemula.
BalasHapusKalau boleh minta saran dan tipsnya mba, tentang cara membuat proposal ke penerbit. Naskah sudah ada tapi bingung menyusun proposalnya.
terima kasih