Laman

Tampilkan postingan dengan label Interest. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Interest. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 September 2016

The Man, The Myth, The Legend, Keanu Reeves

Masih bulan September, masih menikmati masa-masa sedang cinta-cintanya sama Keanu Reeves. Buatku, sumber semangat menulis itu aku perlukan. Selama ini, sumber inspirasiku dalam menulis adalah Keanu Reeves.

Sudah diluncurkan trailer film barunya yang akan tayang 10 Februari 2017, JOHN WICK part 2. Dari trailernya saja sudah terlihat keren. Diawali dengan setting Roma, sepertinya cerita berkembang semakin menarik dengan action semakin intens.

Dipublikasi juga video Keanu latihan menggunakan senjata dengan cepat dan menembak cepat. Waah, salut. Latihannya keras dan serius.

Nggak sabar banget mau nonton. Sambutan fans untuk film ini antusias sekali. Fans Keanu saat ini bertambah sejak JOHN WICK part 1. Banyak cowok yang suka film ini karena full action tanpa basa basi dan bumbu romance.

JOHN WICK memang membuat karir Keanu bersinar lagi. Bravo Keanu. Semoga film-film selanjutnya juga bagus-bagus.



Sebelum memulai menulis naskah baru, beberapa minggu ini aku pun asyik membuat video dari kumpulan foto dan cuplikan video Keanu Reeves.

Cowok yang satu ini bikin aku bermimpi pingin bisa ke Los Angeles. Siapa tahu bisa ketemu Keanu di bandara. Oh... oh...

Ini beberapa video tentang Keanu Reeves yang aku buat. Mungkin yang belum tahu siapa Keanu Reeves pingin nonton dan siap-siap jatuh cinta juga ^_^


Young Keanu Reeves first time come to LA



Handsome Keanu in 80's


Amazing Keanu Reeves in 90's



Keanu Reeves in Speed

Minggu, 11 September 2016

Happy Birthday My Favorite Actor Keanu Reeves

September. Bulan yang selalu kutunggu. Hanya karena satu hal, aktor favoritku sepanjang masa berulang tahun di bulan ini. The one and only, Keanu Reeves.

Tepatnya, tanggal 2 September Keanu berulang tahun yang ke-52. Nggak terasa waktu berlalu cukup banyak. teringat pertama kali melihat Keanu di film Point Break, aku terpana bertanya-tanya : Siapa sih cowok ganteng ini? Keanu? Aneh banget namanya. Bahasa mana itu?

Kemudian aku tahu, nama Keanu adalah nama aktor Hollywood paling romantis yang diambil dari Bahasa Hawaii berarti Cool breeze over the mountain. Lihatlah, dari namanya saja sudah terlihat Keanu seorang spesial.

Tak terhitung sudah berapa kali cowok yang tampannya nggak luntur-luntur ini menjadi sumber inspirasi karakter dalam cerita-ceritaku. Yang terbaru akan terbit Oktober, Love in Montreal, lagi-lagi nama tokoh utamanya aku ambil dari nama karakter yang pernah diperankan Keanu dalam filmnya. Kai, dari 47 Ronin.

Nama lengkap karakter kali ini Kai Sangatta Reeves. Terinspirasi Keanu Reeves banget kan? ;)

Tahun ini spesial karena aku membuat beberapa video sebagai ucapan selamat untuk Keanu Reeves. Keanu bukan hanya seorang aktor yang menarik dengan beberapa film luar biasa, tapi juga satu-satunya aktor Hollywood yang sangat down to earth.

Sejak dulu lebih suka naik motor hingga kemudian Keanu membangun perusahaan motor sendiri bernama ARCH MOTORCYCLE. Menerima pesanan motor custom. Oh, andaikan aku punya kelebihan uang satu milyar, aku pengin banget pesan motornya satu supaya bisa ke perusahaannya dan ketemu Keanu :D

Sejak beberapa hari sebelum Keanu ulang tahun, aku menonton lagi semua video wawancaranya di youtube. Ada beberapa hal yang baru aku tahu. Gosip-gosip buruk yang ditepis Keanu. Tentang foto Keanu yang tampak sedih hingga meme sad keanu menjadi viral. Padahal Keanu bilang itu hanya hari biasa dia makan sandwich di bangku taman. Itu hanya sandwich, apa yang diharapkan dari eksprsi orang yang makan sandwich? Aku nggak harus terlihat sangat exited dan riang gembira karena makan sandwich kan?

Penjelasan Keanu itu menjadi salah satu contoh, orang seringkali mengambil kesimpulan hanya dari apa yang dilihatnya. Padahal bisa jadi apa yang dilihat dengan apa yang terjadi sebenarnya sangat berbeda. Artis Hollywood memang terkesan selalu glamour, maka saat ada satu aktor super star Hollywood yang tanpa sungkan makan siang hanya sandwich di bangku taman, lantas orang mengira betapa malang hidupnya. Come on, this is Keanu, he is not like other celebrity. Keanu hanya seseorang yang tak peduli dengan status super starnya, dia tetap ingin nyaman menjalani hidup biasa-biasa saja.

Tentang video Keanu saat memberi kursinya untuk seorang perempuan, Keanu bilang dia memang kadang kala naik kereta subway. menurutnya subway di NY bagus dan nyaman. Well, this is Keanu. One of a kind.

Keanu adalah penghibur hatiku selama bertahun-tahun, dengan attitude-nya yang bagus, kebaikan hatinya, film-filmnya, wajahnya yang rupawan, Keanu telah menjadi penglipur lara saat aku sedang galau. Keanu sumber inspirasiku. Tentu di hati terdalam berharap semoga ada kesepatan bertemu dengannya walau entah bagaimana caranya. Keanu belum pernah datang ke Indonesia sedangkan aku belum mampu ke Amerika.

Sekarang ini, banyak orangtua yang menamakan anaknya Keanu karena ayah atau ibunya ngefans sama keanu Reeves. Entah sudah ada berapa ratus Keanu sekarang, bermula dari nama Keanu Reeves. Tapi cuma ada satu Keanu Charles Reeves yang nggak akan bisa digantikan siapa pun.

I always love you, Keanu Reeves. Happy birthday. Hope you always happy and healthy.



























 












Selasa, 09 Februari 2016

Digital Library #IJakarta.

Warga Jakarta yang hobi membaca sekarang dimanjakan dengan aplikasi baru. Digital library. Perpustakaan yang bukunya bisa dipinjam lewat smartphone. Pertama-tama instal dulu aplikasi ijak.







Ini ada penjelasan tentang kerjasama e-library Jakarta dengan Grup Gramedia. Saya bagikan dari sumber aslinya yaaa 

 ‎Noni Timotius‎ to KOMBI (Komunitas Baca Tulis)
February 2 at 8:30am · Jakarta · 
Disclaimer: postingan panjang namun lumayan penting bagi penulis. Mohon dibaca dg teliti.

Dear teman-teman penulis dan pembaca buku BIP,

Belakangan ini mungkin teman2 menemukan aplikasi iJakarta di AppStore dan Google Play dan melihat banyak buku BIP serta buku2 terbitan Gramedia Group di sana yg dapat didownload gratis.
Beberapa penulis telah menjapri saya dan bertanya mengenai legalitasnya dan berikut ini informasi yang dapat saya sampaikan:

Tahun lalu, telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara Grup Penerbitan Gramedia dan PT Woolu Aksara Maya, dimana Penerbit Gramedia berperan sebagai penyedia konten sementara PT Woolu sebagai pengembang aplikasi iJakarta. iJakarta sendiri adalah aplikasi perpustakaan digital yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI. Melalui perpustakaan digital ini, masyarakat bisa meminjam buku digital yg dimiliki oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI dlm jangka waktu tertentu.

BPAD DKI telah menyediakan dana 2M rupiah untuk pengadaan ebook di tahun 2016 dan saat ini sudah terserap ke 3.350 judul. 
Dana ini digunakan untuk pengembangan aplikasi dan pembelian buku digital ke penerbit. Pembelian dilakukan dg sistem beli putus atau one time payment. Pada tahap 1 telah dilakukan pembelian sebanyak 5 copies per judul dan pada tahap 2 akan dilakukan pembelian 20 copies per judul.

Dana ini akan dibagi untuk 3 pihak.
Penyedia dan pengembang aplikasi akan mendapat 40%, Penulis mendapat 30%, dan Penerbit mendapat 30%.
Harga buku yg dijual sama dengan harga buku yg tercantum pada aplikasi Buku Digital Gramediana namun diberikan diskon 12% untuk tahap pertama dan 20% untuk tahap 2 dan 3. 
Mengapa diberikan diskon? Pertimbangannya krn pemda DKI membeli dlm jumlah besar.

Jadi berapa royalti yg akan diperoleh? Perhitungannya kira2 begini:

Harga buku XYZ di aplikasi Gramediana Rp 100.000
Diskon 20%
Jumlah copies yg dibeli: 5 copies
Royalti 30%

Total royalti yg akan diterima penulis buku XYZ adalah:
Rp 100.000 x 20% x 5exp x 30% = rp 120.000

Bagi para penulis BIP sendiri, pembayaran royalti akan dilakukan setelah kami menerima sales report dari pengembang aplikasi. Kemungkinan paling cepat dilakukan di semester 2 tahun 2016.

Mekanisme peminjaman buku di Ijak adalah teman2 perlu membuat akun utk menjadi member. Setelahnya teman2 bisa memilih buku yg disukai, mendownload buku tersebut ke gadget dan bisa membacanya dalam periode 5 hari. Setelah periode peminjaman habis, maka buku tsb tidak bisa diakses lagi oleh teman2. 
Karena saat ini di aplikasi Ijak hanya tersedia 5 exp per judul, maka hanya 5 member yg dapat meminjam buku pada saat bersamaan. Member ke-6 yg ingin meminjam terpaksa menunggu giliran hingga buku tersedia kembali.

Nantinya di aplikasi ini akan tersedia fitur STORE, sehingga teman2 yg tidak kebagian meminjam atau ingin mengoleksi buku dapat membelinya. 
Saat ini sudah tersedia juga fasilitas e-library yg memungkinkan sekolah/instansi untuk membangun e-library masing2 dg memanfaatkan konten yg terdapat dalam aplikasi Ijak.

Pengembangan selanjutnya, aplikasi ini hanya dapat diakses ketika kita berada dalam batas2 area Propinsi DKI Jakarta. Jadi ketika kita bepergian ke Bekasi atau Tangerang, maka buku yg sedang kita pinjam tidak bisa diakses. Aplikasi ini memang ditujukan utk fasilitas warga Jakarta. Hidup Kokoh!! ‪#‎eh‬

Buat yg senang bersosmed, berkomunitas, di sini pun disediakan fiturnya. Kita bisa membuat resensi buku, memberi komen, dsb. Dicoba lah ya.

Saya merekomendasikan teman2 mencoba aplikasi ini dan pinjamlah buku di sana, lalu promosikan kepada teman lain. Tidak perlu kuatir buku cetak menjadi tak laku gara2 perpustakaan digital ini. Justru dg keterbatasan stok buku dan periode peminjaman yg singkat akan mendorong calon peminjam untuk membeli buku versi cetaknya.

Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat meminjam buku, and Happy Reading!

Cheers,
Noni




Selasa, 27 Mei 2014

Princess Wannabe, wish come to Buckingham Palace

Selain senang berkhayal menjadi detektif, masa kecilku dulu seperti umumnya gadis-gadis kecil, aku juga senang berkhayal menjadi putri raja.

Khayalanku ini dipengaruhi hobiku menonton film kartun tentang putri-putri kerajaan. Terutama produksi Walt Disney, seperti Cinderella, Snow White, Sleeping Beauty, Beauty and The Best, dan lain-lain.

Ini dia para putri Disney yang bikin aku berkhayal jadi putri saat kecil dulu
Sumber foto : www.fanpop.com

Dari keseluruhan gambaran berbagai putri itu, aku paling tertarik dengan pakaian mereka yang indah, membuat para putri itu terlihat cantik dan anggun, yang kemudian membuatku terobsesi ingin juga memiliki pakaian ala putri-putri itu. Gaun terusan dengan rok mekar agak menggembung, lengan yang juga menggembung, ditambah hiasan renda dan sedikit bling-bling. Senangnya dibelikan baju seperti itu oleh ibuku. Khayalanku langsung melambung, membayangkan diriku menjadi putri raja. Aku suka sekali melihat baju princess-ku mengembang roknya, terutama jika aku memutar-mutar tubuhku.

Iya, ini kebiasaan anehku saat SD yang boleh ditertawakan. Karena suatu hari, hobiku berputar-putar saat memakai gaun dengan rok lebar akhirnya membuatku celaka. Ketika itu di sebelah rumahku masih lahan kosong. Dinding rumahku bagian luar hanya dilapis plesteran kasar, pondasi batu kalinya naik sedikit kurang lebih dua puluh sentimeter. Di samping rumahku itulah aku bergaya di depan temanku bak putri raja. Aku berputar-putar senang sekali melihat rokku semakin menggembung.

Sampai akhirnyaa .... brukk! Dugg!

Aku terhuyung-huyung jatuh, kepalaku membentur pinggiran pondasi batu kali cukup keras. Seketika darah mengalir keluar dari luka di kepalaku akibat terkena sudut batu kali yang tajam. Aiiih, aku pun panik. Untungnya ... ya begitulah orang Indonesia, sudah celaka pun masih untung. Lukaku itu nggak terlalu dalam. Nggak perlu sampai dibawa ke rumah sakit. Hanya dengan lebay-nya aku mengira diriku gegar otak dan terancam amnesia >.<

Dan ... apakah kejadian itu membuatku berhenti berkhayal menjadi putri raja? Tentu tidak ^_^

Kisah kerajaan Inggris sudah terkenal sejak dulu, tak kalah populernya dibanding selebritas dunia. Beritanya sering kali muncul di televisi. Dan sejak kecil itu aku tahu, bahwa di belahan bumi sana, kisah bak di negeri dongeng benar-benar ada. Pangerannya tampan dan putrinya cantik. Dulu, masih ada Lady Diana, istri Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris yang cantik jelita. (Ya, ya, ya ... ketahuan deh aku angkatan berapa)

Putri Diana yang cantik jelita. Jelmaan nyata segala macam putri dalam dunia dongeng
Sumber foto : www.vemale.com

Lady Diana putri yang sangat terkenal di seluruh dunia. Rasanya tak ada yang tak tahu atau minimal pernah mendengar nama Lady Diana, yang juga dikenal dengan sebutan Lady Di. Karismanya tetap dikenang hingga kini walau pun beliau sudah tiada. Lady Diana bagai jelmaan putri dalam cerita-cerita dongeng yang pernah kubaca. Dua anak lelaki Putri Diana pun tak kalah terkenalnya. Pangeran William dan Pangeran Harry tumbuh menjadi lelaki idaman banyak wanita di dunia.

Bagi yang pernah bermimpi menjadi putri raja, mungkin pernah juga berkhayal bertemu Pangeran William dan ditaksir habis-habisan olehnya. Upss! Yaaa, itu juga salah satu khayalanku. Aku melihat di televisi, kemegahan Istana Buckingham lengkap dengan tamannya yang indah, interior yang mewah. Dilengkapi tentara kerajaan dengan pakaian khasnya yang sejak kecil gambarnya sering kulihat menghiasi tutup kaleng biskuit yang dibeli ibuku.

Kusaksikan juga di televisi bagaimana seluruh dunia berduka dengan kepergian Lady Diana. Prosesi pemakamannya disiarkan semua stasiun televisi di Indonesia. Aku mengikutinya sejak awal hingga akhir. Ikut sedih melihat dua pangeran mengiringi kepergian ibunda mereka. Rasanya pengin segera terbang ke Inggris dan memeluk mereka agar kesedihan mereka hilang ... ehem.

Waktu berlalu, tapi pesona kerajaan Inggris tak juga pudar. Semakin menjadi-jadi saat kemudian sang pangeran idaman hampir seluruh wanita di dunia itu akhirnya menikahi Kate Middleton. Well, bisa dibayangkan berapa banyak hati yang patah dan ngiri abiiiss menyaksikan keberuntungan Kate Middleton.

Jelmaan nyata dari dongeng kerajaan
Sumber foto : www.duniaku.net

Saat keduanya selesai mengucapkan janji sehidup semati di gereja, lalu diarak menuju istana mengendarai kereta kencana, wuaaaah, melihatnya bagai menyaksikan dongeng kerajaan yang menjadi nyata. Kemudian keluarga kerajaan berkumpul di balkon istana, menyapa rakyatnya yang sudah menunggu, berkerumun di halaman istana sampai ke jalan-jalan.

Melihat ini, beneran seperti dongeng jadi nyata. Mupeeeng >.<
Sumber foto : asalkamutahuaja.blogspot.com

Menakjubkan, menyaksikan di zaman modern dan serba canggih seperti sekarang ini masih banyak orang yang terpukau dengan keluarga kerajaan. Itu artinya, memang masih banyak orang yang menyukai kisah bak dongeng kerajaan. Menyaksikan keluarga kerajaan Inggris di televisi menjadi jeda sejenak bagi kita dari segala hiruk pikuk kenyataan hidup yang kompleks, sesaat membiarkan benak kita terlempar ke dunia imajinasi dongeng, berharap kehidupan mereka benar-benar seindah kisah-kisah dongeng putri dan pangeran. Mensugesti rasa percaya pada diri kita, bahwa di dunia yang semakin karut marut ini, kesempatan hidup bahagia masih ada.

Bahkan aku melihat di televisi, saat Ratu Elizabeth menerima kunjungan Presiden SBY, Presiden SBY diantar ke istana mengendarai kereta kencana. Wuuiiiih, benar-benar bagai di negeri dongeng. Bayangkan, di Inggris yang merupakan salah satu negara maju dan modern, apalagi sekarang ini banyak sekali mobil super canggih, tapi Ratu Inggris masih setia memakai kereta kencana yang ditarik kuda untuk membawa tamu negara ke istananya.

Kereta kencana yang dipakai untuk membawa Presiden SBY ke istana Ratu Elizabeth
Sumber foto : news.liputan6.com

Karena itulah aku harus ke Inggris. Untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa keindahan dunia kerajaan bukan hanya ada dalam dongeng. That's really happen in the real life.

Dan ... Mister Potato memungkinkan impian mengunjungi Istana Buckingham menjadi nyata. Yeay! Thanks a lot to Mister Potato. Berkunjung ke Istana Buckingham menjadi salah satu destinasi wisata ke Inggris gratis yang dijanjikan Mister Potato bagi yang beruntung. Oooh, semoga aku menjadi salah satu yang beruntung. Sangat berharap aku bisa melihat istana kerajaan yang megah sungguhan, bukan hanya istana anak-anak di TMII. Menyaksikan kemewahan interiornya, sekaligus menyaksikan upacara pergantian pasukan penjaga istana yang terkenal itu.

Upacara pergantian pasukan penjaga Istana Buckingham yang menarik wisatawan
Sumber foto : www.travelgeeze.com


Aku juga ingin berfoto bersama tentara penjaga istana dengan pakaian khasnya, topi tinggi hitam berbulu dan seragam merahnya. Nggak mau kalah dengan Mr. Bean yang juga berfoto berdua dengan seorang tentara penjaga istana kerajaan Inggris.

Mr. Bean aja bisa foto bareng penjaga istana ratu Inggris, masa aku nggak ^_^
Sumber foto : www.mr-bean.org

Aku berharap mendapat kesempatan minimal sekali seumur hidup melihat bukti nyata kerajaan yang benar-benar eksis di dunia dengan segala kemegahannya yang selama ini hanya bisa kutonton di film-film dongeng.

Semoga aku bisa benar-benar terbang menuju Inggris. Nggak mungkin lagi sama Pangeran William, masih ada  Pangeran Harry, kan? Siapa tau pangeran yang konon masih single itu kelilipan saat melihatku dan mendadak naksir aku, hehehe.

Pangeran Harry sudah dadah dadah niih. Wait for me yaa ...
Sumber foto : petrotimes.vn


Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, kan?

Karena itu, aku mejeng manis bareng Mister Potato waavy rasa hickory BBQ.  Twitterku @rumieko juga sudah follow @MisterPotato_ID, dan facebook-ku https://www.facebook.com/arumi.ekowati juga sudah like fanpage Mister Potato Indonesia

Prince Harry, wait for me. I will fly across the sky to meet you. Don't go anywhere. I'll come to England. Aamiin.






Jumat, 23 Mei 2014

Once Upon A Dream, Come to England

Kenapa aku harus ke Inggris?

London, Liverpool, The Beatles, Eleanor Rigby, sebuah toko antik di salah satu sudut kota London ... semua itu berbaur menjadi satu dalam kisah rekaanku. Aku yang belum pernah menjejakkan kaki di Inggris, berani sekali menulis sebuah naskah novel dengan setting London dan Liverpool. Dari mana aku bisa tahu dan bagaimana aku bisa menggambarkan dengan tepat seperti apa suasana di sana? Aku kan belum pernah ke sana.

Aku mendapat informasi semua hal tentang Inggris melalui internet. Selain mendapat informasi juga dari sepupuku yang tinggal di Belanda dan tahun lalu jalan-jalan ke London.

Jadilah aku minta dia untuk menceritakan suasana London seperti apa. Walau pun aku belum pernah ke sana, tapi dari cerita sepupuku, aku bisa membayangkan seperti apa suasana London. Apalagi dia juga mengirimkan foto-fotonya saat di sana. Ah, bikin makin pengin ke sana aja deh ^_^

Salah satu sudut Kota London. Foto oleh-oleh sepupuku.

Uggh, kalau mendengar cerita sepupuku, rasanya mengaduk-aduk perasaan. Iri bercampur harap, suatu saat aku juga bisa ke sana. Sayangnya aku belum punya kesempatan untuk keliling dunia seperti dia. Yaah, aku tidak seberuntung sepupuku yang bekerja dan tinggal di Eropa. Aku di sini entah harus menabung berapa tahun kalau ingin jalan-jalan ke London.

Sepupuku bilang, dari Amsterdam, London bisa dicapai dengan naik kereta api melalui terowongan bawah laut. Wuiiih, canggih banget, kan? Sampai sekarang aku nggak mengerti bagaimana cara membuat terowongan bawah laut. Hm, tentunya konstruksinya harus kuat sekali, nggak kebayang kalau ada kebocoran, air laut bisa masuk semua ke dalam terowongan itu. Nyatanya, teknologi yang dicapai manusia memang canggih. Terowongan bawah laut yang menghubungkan London dengan beberapa negara di sekitarnya itu baik-baik saja hingga kini.

Aku juga membuat adegan di London Bridge dalam draft naskah novelku itu. Dengan melihat foto yang dikirimkan sepupuku, aku bisa tahu seperti apa jembatan London itu dan bagaimana suasana di sekelilingnya. Ya, ya, ya, melihat fotonya membuatku semakin ingin berkunjung ke sana ...

Sepupuku saat mejeng berlatar belakang London Bridge
Bikin mupeeeeng >.<

Oya, ada juga adegan di London Eye dalam draft naskah novelku itu. Sayangnya sepupuku enggan naik London Eye, padahal aku ingin tahu gambaran detail wahana yang satu itu dan bagaimana rasanya berada di dalamnya kemudian perlahan-lahan kapsul yang ditumpangi pengunjung naik hingga posisi tertinggi. Dari ketinggian itu, pengunjung wahana dapat menyaksikan pemandangan ke seluruhan Kota London. Sepupuku hanya memberiku oleh-oleh foto pintu masuk London Eye.

Foto entrance London Eye oleh-oleh sepupuku
Aiiihhhh, harus bisa ke sanaaa ^_^

Dari cerita sepupuku juga aku tahu, di London, masih dipertahankan ikon-ikon kotanya, beberapa di antaranya Red double-decker bus, dan Red Phone booth. Semua masih terawat baik hingga kini. Dan menjadi ciri khas Kota London yang abadi.

Dua ikon Kota London yang nggak ada matinya
Sumber foto : tripwow.tripadvisor.com

Semua kujadikan masukan sebagai referensi membangun setting cerita dalam kisah imajinasiku ini. Tapi walau pun sudah diceritakan dan dikirimi berbagai foto suasana London, andai mendapat kesempatan untuk bisa melihat langsung suasana London, tentunya lebih baik, bukan?

Dan mataku berbinar-binar saat membaca pengumuman Mister Potato yang di-share di twitter tentang ke Inggris gratis bareng Mister Potato. Wuaaah, ini benar-benar berita gembira! Mimpiku untuk bisa survei lokasi London dan Liverpool mendapat kesempatan untuk terlaksana. 

Yup! Aku langsung semangat ikut serta. Berharap semoga bisa terpilih untuk berangkat ke Inggris bersama Mister Potato. Segera aku membeli Mister Potato berbagai rasa dan foto selfie bersama Mister Potato. Ini dia hasil fotonya! Aaah, semoga mimpiku berkunjung ke London dan Liverpool benar-benar terwujud. Aamiin.

Twitterku @rumieko juga sudah follow @MisterPotato_ID, dan facebook-ku https://www.facebook.com/arumi.ekowati juga sudah like fanpage Mister Potato Indonesia

England, wait for me!! I'm coming!! ^_^










Rabu, 21 Mei 2014

I AM "SHER" LOCKED, falling in Love with England

Kenapa aku harus ke Inggris?

INGGRIS. Sejak kecil aku sudah dikenalkan suasana Inggris dari novel yang pertama kali kubaca. Berjudul "Karang Setan". Salah satu serial Lima Sekawan karya pengarang Inggris terkenal, Enid Blyton.

Ibuku menghadiahiku novel ini saat aku naik ke kelas lima SD. Waah, senangnya bukan main. Sejak SD, aku memang sudah hobi berkhayal. Khayalanku itu sering kutuliskan di buku tulis yang kubeli khusus. Tiap kali aku mengerjakan PR, di samping buku pelajaran, buku khususku itu selalu ada, supaya saat tiba-tiba aku mengkhayalkan sesuatu, aku bisa langsung menuliskannya di situ.

Terbayang saat akhirnya ibuku menghadiahi aku sebuah novel. Itu adalah novel pertama yang kubaca, karena sebelumnya aku hanya membaca majalah anak Bobo dan komik Donal Bebek. Setelah selesai membacanya, imajinasiku semakin berlipat-lipat. Apalagi setelah ibuku menghadiahkan serial Lima Sekawan lainnya. Waah, aku langsung membayangkan menjadi detektif anak-anak juga seperti Georgina Kirrin, Julian, Dick dan Anna.

Ini dia tulisanku saat kelas 5 SD dulu yang terinspirasi Lima Sekawan.
Aku beri nama serial "Tiga Serangkai"
Dilengkapi ilustrasi karyaku sendiri loh ^_^

"Karang Setan" sangat melekat dalam benakku. Petualangan Lima Sekawan di Mercusuar itu membuatku terobsesi ingin berkunjung ke Mercusuar juga. Obsesi yang sampai detik ini belum kesampaian. Aku pun terinspirasi membuat cerita seperti Lima Sekawan juga. Tapi karena dulu aku belum bisa mengetik, aku menulisnya di sebuah buku tulis hingga penuh. Aku lengkapi dengan ilustrasi karyaku sendiri. Seolah-seolah benar-benar seperti novel. Aku buat karakternya berdasarkan karakterku sendiri dan karakter dua sahabatku. Kuberi nama serial ini "Tiga Serangkai". Sampai aku kelas 6 SD, aku berhasil membuat 3 judul seri "Tiga Serangkai" loh. Dan aku bisa melakukannya karena aku membaca novel Lima Sekawan karya Enid Blyton itu.

Kenangan kisah dalam buku itu terus melekat dalam benakku. Memupuk kesukaanku pada suasana Inggris yang tergambar dalam novel itu. Khayalanku tentang Inggris semakin menjadi saat di SMP aku mulai membaca novel-novel detektif karya Agatha Christie. Sampai masa SMA, kuliah dan akhirnya bekerja, favoritku tetap Hercule Poirot.

Inggris memikatku dari tiga sisi. Novel-novel karya penulis-penulisnya, film-filmnya dan musiknya, terutama The Beatles. Kesukaanku pada The Beatles dimulai masa kuliah. Saat teman lain mendengarkan musik terbaru di masa itu, aku nggak bisa move on dari The Beatles. Favoritku tentu John Lennon. Walau John Lennon saat itu sudah tiada dan personil lain sudah tua, aku tetap suka The Beatles.

Aku juga mendengarkan musik dari penyanyi dan band lain tentunya, tapi kesukaanku pada yang lain nggak ada yang seabadi kesukaanku pada The Beatles. Karena itulah, mengunjungi kampung halaman The Beatles adalah salah satu cita-citaku dari sekian banyak cita-cita.

Di bidang cerita fiksi asal Inggris, tokoh favoritku tetap Hercule Poirot. Sampai kemudian muncul Harry Potter dan aku juga tergila-gila pada penyihir keren yang satu itu. Aku terkagum-kagum pada J.K Rowling yang bisa menuliskan kisah Harry Potter sedemikian serunya. Hebat banget!

Sementara di bidang film, aku suka dengan film Inggris bersetting Inggris tahun 1800-an. Salah satu yang memikat minatku adalah Pride and Prejudice. Aih, membuatku semakin ingin datang ke sana. Berkunjung ke London dan mampir ke pedesaan Inggris juga.

Sampai kemudian aku terpikat pada salah satu tokoh terkenal Inggris, Sherlock Holmes. Yup! Aku sudah lama tahu tentang Sherlock Holmes. Bahkan ketika aku masih menganggap Hercule Poirot adalah detektif favoritku, aku sudah pernah membaca kisah Sherlock Holmes. Tapi saat itu aku masih belum terlalu terkesan, walau aku tahu, Sherlock Holmes tokoh yang cerdik dan cerdas.

Sampai kemudian aku menonton serial terbaru Sherlock Holmes yang dipindahkan ke setting waktu modern. Wow! Mataku seperti baru terbuka. Benedict Cumberbatch benar-benar melebur ke dalam karakter Sherlock Holmes, membuatku baru menyadari detektif ini keren juga yaaa. Karakternya bikin gemas, pintar tapi ngeselin, genius tapi sociopath gitu. Sering menguji kesabaran John Watson ^_^

I AM 'SHER' LOCKED

Sumber foto : www.fanpop.com

Aku akui, Inggris memang menakjubkan. Banyak sekali hal hebat yang lahir dari Inggris. Oh, jangan lupa, Charlie Chaplin seorang pelawak, aktor dan penulis lagu "Smile" yang genius itu juga berasal dari Inggris. Dan Mr. Bean, sumpah, selalu membuatku tertawa puas tiap kali menonton tingkahnya di film serinya.

Apalagi hal hebat yang berasal dari Inggris? Terlalu banyak, nggak mungkin disebutkan semuanya.
Aku juga senang membaca dan menonton berita tentang keluarga Kerajaan Inggris. Satu-satunya negara kerajaan yang mampu mengalihkan pandangan mata masyarakat dunia ke Inggris saat negara itu menyelenggarakan pernikahan sang pewaris tahta yang megah bak di negeri dongeng.

Aku nggak beranjak dari depan tv selama detik-detik pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton disiarkan. Saat keduanya naik kereta kencana dari gereja menuju istana setelah resmi menjadi suami istri. Kemudian sesampai di istana mereka muncul di balkon menyapa rakyat yang sudah berkumpul menunggu di bawah mereka. Beneran deh, persis banget kisah dongeng putri dan pangeran. Betapa hebatnya Inggris. Pernikahan pangeran pewaris tahta kebanggan mereka disiarkan secara live oleh hampir semua stasiun televisi di Indonesia. Wow!!

Jadi, wajarlah kalau aku pengiiiiiin banget ke Inggris. Banyak hal menarik dan hebat yang perlu dikunjungi. Apalagi 7 destinasi wisata yang ditawarkan Mr. Potato itu kesukaanku semua.

Harus banget nih ke sini.
Benedict, wait for me ^_^
Sumber foto : www.lorcan.biz

Bisa ke Inggris, apalagi kalau gratis, tentunya akan menjadi impian sejak kecil yang mewujud nyata. Dan satu lagi, selain itu, kalau aku benar-benar bisa ke sana, aku bisa sekalian survei lokasi untuk novelku yang sekarang ini sedang dalam tahap pemeriksaan oleh editorku. Novel bersetting London dan Liverpool yang terinspirasi lagu "Eleanor Rigby" The Beatles. Aku akan bilang pada editorku, siap-siap mungkin nanti ada bagian yang aku ubah setelah aku melihat Inggris langsung dengan mata kepalaku sendiri. Aku bisa membayangkan betapa kerennya jika di novelku itu ditambahkan fotoku saat berada di sana. Dan foto profilku yang tersemat di sana adalah fotoku bergaya di Abbey Road. Wuaaaah, indah banget yaaaa mimpiku ini ...

Twitterku @rumieko sudah follow @MisterPotato_ID, lho. Dan facebook-ku https://www.facebook.com/arumi.ekowati juga sudah like fanpage Mister Potato Indonesia

Ssstt, ini bukan mimpi sembarangan. Ini adalah mimpi yang punya peluang untuk terwujud. Karena itu aku langsung bergaya selfie bareng Mr. Potato. Semoga aku terpilih ikut ke Inggris gratis. Aamiin ... Doakan ya teman-teman ... ^_^







Rabu, 14 Mei 2014

Beatlemania Goes to England

Kenapa aku harus pergi ke Inggris?

Jawabanku salah satunya, karena aku Beatlemania ^_^. Yup, sebagai Beatlemania, berkunjung ke kampung halaman The Beatles adalah mimpi yang kuharap suatu hari nanti bisa terwujud.

Apa lagu The Beatles favoritku?

Bila pertanyaan itu diajukan kepadaku, aku akan menjawab : Semuanya!
Ya, aku suka semua lagu The Beatles sejak kuliah dulu. Nggak bosan-bosan mendengar lagu mereka sampai sekarang. Buatku, lagu mereka sesuatu banget, memberi nuansa kebahagiaan dan aura optimis, di lagu bertempo lambat sekali pun.

Coba dengar lagu Let it be ... dan All you need is love. Michelle Mabelle yang ... aah. Belum lagi lagu If I fell yang bikin meleleh ... Musik-musik The Beatles bagai menyihirku, seolah membawaku ke masa bertahun-tahun lalu, dan mampu menghilangkan rasa penat dan galau. Walau ini musik zaman dulu, tapi aku tetap sukaaa ...

Dari yang aku baca, di Liverpool nuansa The Beatles memang sangat terasa. Bahkan katanya bandara di kota itu diberi nama Liverpool John Lennon Airport sebagai penghormatan kepada John Lennon. Hebat kan? Nama pemusik bisa terpilih diabadikan sebagai nama bandara. Betapa fenomenalnya John Lennon.

Sumber foto : http://www.travelandstuff.co.uk/

Selain Liverpool, tentu saja aku juga ingin sekali mengunjungi London. Oh ya, ke London sih sudah pasti dong. Aku pengin melihat langsung ikon kota London yang masih dipertahankan sampai sekarang, di antaranya bus double-decker dan box telepon dengan warnanya yang khas, merah. Menyusuri tepian Sungai Thames, berfoto di Abbey Road persis seperti yang tergambar di kaver album The Beatles, Abbey Road. Ini penting banget, bakal menjadi koleksi fotoku paling ikonik deh.

Sumber foto : http://en.wikipedia.org/wiki/Abbey_Road

Kesukaanku pada The Beatles juga yang kemudian menginspirasiku membuat cerita berlatar tempat London dan Liverpool, terinspirasi lagu The Beatles yang berjudul "Eleanor Rigby".

Ah, Inggris memang luar biasa. Banyak hal yang aku sukai tentang Inggris. Bahkan sejak SD aku sudah kepincut kisah Lima Sekawan hasil imajinasi penulis terkenal Inggris, Enid Blyton. Yang paling melekat dalam ingatanku adalah adegan piknik membawa bekal roti isi dan minumannya limun jahe. Membaca Lima Sekawan yang bertualang di Mercusuar sempat membuatku terobsesi ingin berkunjung ke Mercusuar juga saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kemudian khayalanku akan Inggris semakin menjadi sejak kecanduan membaca kisah misteri racikan Agatha Christie. Aku ngefans juga pada Hercule Poirot, walau dia digambarkan sebagai lelaki Belgia. Tapi sel abu-abunya itu loh, bikin aku kagum dan takjub.

Dengan cara yang berbeda aku juga tergila-gila pada detektif rekaan Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes. Belum lagi sosok Inggris keren lainnya, James Bond. Aku juga penikmat karya-karya Charles Dickens, Jane Austen. Dan terakhir tentu saja Harry Potter. Ah, banyaknya cerita asal Inggris yang kusukai. Membaca kisah-kisah dalam cerita mereka, membuat gambaran suasana Inggris melekat kuat dalam benakku dan berharap suatu hari nanti aku bisa benar-benar ke sana dan merasakan sendiri secara langsung kehidupan ala Inggris itu.

Berkunjung ke Baker Street nomor 221B juga wajib dong. Siapa tahu pas kebetulan Benedict Cumberbatch sedang ada di situ, berpakaian ala Sherlock Holmes seperti dalam serial TV "SHERLOCK"

Karenanya saat membaca ada kesempatan ke Inggris gratis bersama Mister Potato, waaah, aku pun senang bukan main. Tak ketinggalan ingin ikut juga. Nggak tanggung-tanggung, ada 7 destinasi wisata di Inggris yang semuanya adalah tempat-tempat yang memang sejak dulu ingin kudatangi.

Apalagi Liverpool dan Museum The Beatles menjadi salah satu destinasi wisata gratis ke Inggris yang disponsori Mister Potato ini.

Sumber foto : http://www.theglobalindian.co.nz/what-to-visit-liverpool/


Ngemil asyik berhadiah ke Inggris? Siapa yang nggak mau ... Thanks to Mister Potato yang sudah membuka peluang mimpiku ke Inggris menjadi nyata.

Twitterku @rumieko sudah follow @MisterPotato_ID, lho. Dan facebook-ku https://www.facebook.com/arumi.ekowati juga sudah like fanpage Mister Potato Indonesia

Semoga aku bisa ikut ke Inggris. Berdoa yang banyak mulai dari sekarang ...