Hari ke-27. Ah, ke mana perginya waktu? Cepat sekali berlalu. Rasanya belum lama aku merasa excited karena pertama kali pergi ke KL sendirian. Sekarang sudah harus pulang.
Agak mellow juga berpisah dengan semua yang di sini. Ada banyak kisah yang terjadi di sini. Aku bertekad akan menuliskannya menjadi sebuah kisah, diramu imajinasiku. Ah... sejujurnya ... aku suka tinggal di KL. Suka dengan transportasi umumnya yang nyaman.
Kembali ke Jakarta, kembali dihadang hawa panas, macet luar biasa. Tapi senangnya, ketemu bapak ibuku lagi dan tak sabar bertemu teman-teman.
Aah...semoga suatu hari nanti aku bisa kembali ke sini ...
Seminggu sebelum pulang aku sudah sibuk mengepak barang. Yaaah, seperti yang sudah diperkirakan, bawaan pulang berkembangbiak dibanding saat datang. Semula aku ingin memaksakan tetap dalam satu koper saja. Tapi akhirnya aku memutuskan khusus untuk oleh-oleh ditempatkan di tas lain saja. Aku beli tote bag simpel design by Arch. Lumayan oke juga.
Aku juga diajarkan cara mengepak baju yang rapi dan ringkas serta hemat tempat dalam koper. Caranya, setiap potong pakaian digulung. Ternyata benar lho. Memamg lebih ringkas dan rapi jadinya.
Diajarkan cara packing yang ringkas dan hemat ruang |
Aku memutuskan menuju bandara KLIA 2 dengan naik rapid KL, disambung LRT hingga ke KL Sentral. Lalu dilanjutkan naik bus bandara. Tak sampai 1 jam, sudah sampai di bandara. Aaaaah, praktis dan mudah banget. Berangkat jam 7 lewat, pukul 9 sudah sampai bandara. Agak terhambat saat naik LRT karena mendadak kami diturunkan saat tiba di Stasiun Kampung Bahru. Diminta pindah ke LRT berikutnya. Entah ada apa. Mungkin ada sedikit gangguan yang lebih aman jika penumpang diturunkan.
Semula aku sempat khawatir, karena memang menjelang pukul setengah 8 pagi adalah jam sibuk. LRT di KL pun penuuuuh banget. Nggak kalah deh dengan commuter line di Jakarta. Tapi bagusnya, di sini LRT datang tiap 4 menit sekali, sehingga nggak perlu nunggu lama, aku sudah bisa naik LRT berikutnya dan sampai di KL Sentral hampir pukul 8:00.
Siap-siap masuk ... |
Aku perhatikan saat menunggu boarding, sepertinya banyak orang asing yang akan naik pesawat yang sama denganku menuju Jakarta. Bahkan aku hanya bertemu dengan satu orang Indonesia yang transit dari New Delhi. Waaah, baguslah yaaa, berarti masih banyak orang asing yang berminat datang ke Indonesia.
Ada sekumpulan gadis remaja berwajah Eropa, berambut pirang dan kecoklatan, mengenakan kerudung. Aku perkirakan mereka berasal dari Eropa Timur. Sok tau yaa, hehehe. Mungkin lho.
Suasana di dalam pesawat. Nggak terlalu ramai |
Kuala Lumpur ke Jakarta itu nggak lama. Nggak sampai 2 jam. Kira-kira 1 jam 45 menit. Buktinya aku nonton X-Men dan filmnya belum selesai saat pesawat mendarat di Jakarta. Waah,padahal aku pengin tahu endingnya bagaimana.
Alhamdulillah... akhirnya sampai juga ke Jakarta. Ternyata aku bisa menyelesaikan tugas ini, naik taksi sendirian, ke bandara sendirian, ke luar negeri sendirian.
Aaaah, semoga tahun depan aku bisa mewujudkan mimpi berkunjung ke Adelaide. Aamiin ^_^