3D Max karyaku yang masih sangat simple ^_^ |
Kali ini aku masih ingin bercerita pengalamanku kuliah Arsitektur. Buat teman-teman yang juga bergelut di dunia Arsitektur, boleh ikut sharing ^_^
Saat kuliah dulu, ada satu dosen yang aku sukai cara mengajarnya. Ia senang bercerita, dan kisah yang diceritakannya selalu bisa membuka pikiranku. Tapi sayang karena merangkap sebagai dosen ITB, ia jarang sekali datang memberi kuliah. Ia hanya datang empat kali selama satu semester. Pertemuan pertama saat saling berkenalan, pertemuan kedua sebelum ujian tengah semester, pertemuan ketiga antara waktu sesudah ujian tengah semester dan sebelum ujian akhir semester, pertemuan terakhir adalah menjelang ujian akhir semester.
Dosenku ini mengajar mata kuliah Metode Penelitian. Asyiknya, dosen yang satu ini baik hati banget. Banyak mahasiswa-mahasisiwi yang mendapat nilai bagus darinya. Aku mendapat nilai A! Wow, keren kan? Sekarang beliau dikenal sebagai ahli Arsitektur fengshui.
Aku ingat, saat dosenku ini bercerita kisah Rama, Sinta dan Rahwana. Walau sampai sekarang aku kurang paham apa hubungan cerita itu dengan metode penelitian, tapi aku suka cerita versinya. Menurutnya, dalam kisah Rama dan Sinta, selalu saja digambarkan Rama dan Sinta sebagai pasangan sejati. Padahal sesungguhnya, cinta Rahwana kepada Sinta lebih sejati daripada cinta Rama kepada Sinta. Kenapa begitu? Aku baru tahu selama Rahwana menculik Sinta, tak sekali pun ia menyentuh Sinta. Ia menjaga kesucian Sinta. Sedangkan Rama, justru meragukan kesucian Sinta ketika ia telah berhasil merebut Sinta kembali dari Rahwana. Sinta harus membakar dirinya untuk membuktikan kesuciannya kepada Rama.
Sejak mendengar cerita itu, aku tidak setuju jika ada sepasang kekasih disebut pasangan serasi bagai Rama dan Sinta.
Mata kuliah di jurusan Arsitektur banyak yang menarik. Aku suka terutama mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa-mahasisiwi mengadakan studi dan survei langsung ke lapangan. Salah satunya adalah mata kuliah Studio Kota dan Pemukiman. Kami dibagi menjadi beberapa tim. Masing-masing tim terdiri dari empat mahasiswa-mahasiswi. Timku terdiri dari empat mahasisiwi. Kami mendapat tugas mengadakan studi dan survei daerah Jl. Pangeran Jayakarta.
Asyiknya, kami langsung terjun ke lokasi. Membuat peta, mewawancarai penduduk setempat dan memotret keadaan wilayah itu. Lalu kami bahas, apa saja yang perlu dibenahi di wilayah itu sehingga dapat tercipta lingkungan pemukiman dan perkotaan yang sehat dan teratur. Setelah semua bahan siap, kami membuat papan presentasi yang begitu lebar, tentang rencana yang ingin kami kembangkan di wilayah itu.
Aku suka dengan dosen yang mengajar mata kuliah ini. Beliau memberi kami kesempatan untuk berani mengungkapkan pendapat dan perencanaan kami. Karena dukungan Pak Dosen yang simpatik, aku pun penuh percaya diri mempresentasikan hasil tugas kami di hadapan teman-teman sekelas.
Tips untuk teman-teman yang sedang sibuk kuliah. Saat menjalani semua mata kuliah, selain harus belajar sungguh-sungguh dan menikmati semua tugas yang diberikan dosen, kita juga harus membiasakan diri bekerja dalam tim.
Ini penting, karena banyak sekali tugas kuliah yang tidak hanya harus dikerjakan sendiri, tapi juga dikerjakan dalam tim. Dan tugas tim, jauh lebih berat daripada tugas sendiri. karena masing-masing anggota tim dituntut nggak egois dan saling menghargai satu sama lain.
Aku pernah punya pengalaman satu tim dengan teman yang kurang menghargai kerja tim. Temanku yang satu itu malas sekali. nggak pernah datang saat kami kumpul bersama menyelesaikan tugas. Dia sama sekali nggak mengerjakan tugas bagiannya. Karena itu aku bersikap tegas, pada pengumpulan tugas, aku hapus namanya dari anggota tim. Kedengarannya kejam ya, tapi ini lebih baik, supaya temanku itu sadar, sifat malas dan egoisnya itu merugikan anggota tim lain.
Kami sungguh nggak rela berbagi nilai dengan anggota tim yang tidak mengerjakan tugasnya. Akhirnya ia terpaksa tidak lulus mata kuliah itu. Semoga temanku itu menjadi sadar, kerja tim itu sangat penting, masing-masing anggota tim harus bisa bertanggungjawab dengan tugasnya masing-masing.
Oya, kuliah di jurusan Arsitektur, berarti harus siap kurang tidur. Karena tugas kami super banyak, apalagi tugas Perencanaan Arsitektur. Wuiih, aku pernah terpaksa nggak tidur 2 hari karena harus ngebut menyelesaikan gambar konsep perencanaan desain berlembar-lembar. Apalagi kalau harus dilengkapi dengan maket. Weleh-weeh, bikin tepar deh. Siap-siap saja deh, minum banyak kopi berharap nggak ngantuk.
Kuliah di jurusan Arsitektur, tentu nggak lepas dari kerja praktek. Bagiku, ini adalah mata kuliah yang paling asyik. Mahasiswa-mahasiswi diberi kesempatan terjun langsung di proyek pembangunan suatu gedung. Mengikuti dengan detail bagaimana proses mengubah gambar Arsitektur menjadi bangunan nyata.
Tugas ini juga dikerjakan bersama-sama dalam satu tim. Masing-masing tim terdiri dari tiga mahasiswa-mahasiswi. Selain suka dengan mata kuliah satu ini, aku juga suka dengan dosen pembimbing mata kuliah ini yang sangat mendukung kami. Membantu kami mencari proyek yang mau menerima kami magang, walau hanya berupa selembar surat rekomendasi.
Timku terdiri dari sahabat-sahabatku sendiri, Ira dan Lala. Akhirnya kami mendapat tempat kerja magang di sebuah developer Perumahan Citra Garden, di daerah Jakarta Barat.
Tips buat teman-teman yang juga sedang menjalani kerja praktek, coba kerjakan tugas ini dengan sungguh-sungguh. Karena tugas kuliah yang satu ini sangat bermanfaat kelak di dunia kerja.
Awalnya, aku malas-malasan mengerjakan tugas ini, karena aku dan teman-teman harus masuk hampir setiap hari, kecuali jika ada mata kuliah lain di kampus. Karena masih terbiasa hanya kuliah, aku kurang tertarik dengan kerja lapangan, selain karena memang melelahkan, juga kotor karena harus ikut terkena debu-debu bahan bangunan, semen, bahkan aku harus ikut naik ke lantai dua bangunan rumah yang baru setengah jadi hanya dengan tangga darurat dari kayu yang dibuat asal jadi.
Ngeri sekali menaiki tangga itu. Bagi yang takut ketinggian, pasti tak akan sanggup. Tapi itu harus kujalani. Tugas ini kelak akan sangat berguna sebagai pengalaman di dunia kerja nantinya.
Karena foto perumahan tempat dulu aku kerja praktek sudah nggak ada, ini saja deh yaa... villa di Cisarua hasil designku. Keren juga kan? ^_^ |
Beginilah realita dunia kerja di bidang Arsitektur. Bukan hanya harus berkutat dengan gambar menggambar di studio. Tapi juga harus terjun langsung ke lapangan. Melihat langsung seperti apa bahan-bahan bangunan dan bagaimana proses merealisasikan gambar yang telah kubuat menjadi bangunan sungguhan. Mulanya tugas ini memang menguras tenaga dan pikiran, tapi lama-lama aku justru semakin merasa asyik dan exited.
Rasanya sudah seperti Arsitek sungguhan, diperkenankan ikut membantu Manajer Proyek mengawasi pengerjaan bangunan agar tidak melenceng dari gambar kerja yang telah ditetapkan. Aku makin senang saat akhirnya mendapat nilai A untuk mata kuliah ini. Terima kasih banget deh kepada dosen mata kuliah kerja praktek yang menghargai jerih payah kami. Apalagi dosen kerja praktekku memang sekaligus dosen pembimbing kelas kami, kelas D. Hm, benar-benar dosen favorit.
Tapi nggak semua dosen sebaik beliau. Ada juga dosen yang membuatku down dan membuatku merasa menjadi mahasiswi paling bodoh sedunia.
Mau tahu lanjutan kisahku? Tunggu sambungannya yaaa ^_^
Bersambung ...
Aih, masa-masa kuliah ternyata bikin kangen juga ya saat kita kenang ...
Walau aku kini lebih fokus menulis novel, tapi kenangan dunia Arsitektur tak pernah kulupakan. Justru kujadikan sumber untuk ide-ide ceritaku. Salah satunya dalam Novel "Tahajud Cinta di Kota New York". Richard Wenner kugambarkan sebagai seorang arsitek keren dan cerdas. ^_^
Dan ... terbitnya novel baruku di Gramedia Pustaka Utama semakin memantapkan aku untuk berkarir sebagai penulis. Aku senang sekali setiap kali mendapat respon dari pembaca yang menyukai tulisanku. Buat yang hobi membaca kisah romantis, yuuuuk, koleksi novel terbaruku :
"HATIKU MEMILIHMU"
Buku-buku karyaku yang telah terbit ^_^ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar