Arumi E tetap semangat berkarya. terus berusaha menyenangkan teman-teman pembaca karya-karyaku yang setia. Kupersembahkan karya terbaruku, novel teenlit dengan cover super unyu yang nge-pink abiss...
Judul : JOJOBA, Jomblo-jomblo bahagia
Penulis : Arumi E
Penerbit : deTEENS, imprint Diva Press
Tebal : 327 halaman
Harga : Rp 40.000,-
Genre : novel remaja
Jika mau pesan edisi tandatangan boleh langsung ke aku. Ada diskon 10% menjadi 36.000. Kirim saja email pemesanan ke rumieko@yahoo.com ^_^
SINOPSIS
Cerita novel ini tentang serunya persahabatan lima cewek jomblo dengan bakat masing-masing yang super keren.
Terinspirasi pengalamanku saat menjadi volunteer Sea Games ke-26 di Jakarta, menjadi latar belakang persahabatan lima cewek jomblo tapi penuh percaya diri dan masing-masing memiliki cita-cita tinggi.
Nggak punya pacar juga bisa tetap happy kok. Anka yang sibuk menulis novel sambil menyelesaikan kuliah arsitekturnya, Kanya yang sibuk memulai bisnis aksesorisnya, Ara malah asyik berkhayal menjadi ahli forensik seperti dalam film CSI favoritnya. Loli, mahasiswi jurnalistik juga memilih bersahabat saja dengan Yoga teman sekampusnya. Bahkan Rhea yang dijodohkan dengan cowok keren asal Jogja memilih menjadi jomblo saja untuk sementara...
Untuk sementara... karena itulah janji yang diikrarkan lima cewek geng Devici ini. The Volunteer Club, The VC, Devici.
Jomblo tapi happy. Kejar dulu cita-cita, soal cinta belakangan. Setuju enggak?
"JOJOBA" sudah mejeng manis di Gramedia Pondok Indah Mal ^_^ |
Ini lagu yang pas banget sebagai soundtrack
kisah dalam JOJOBA.
"Untuk Sahabat" Audy-Nindy ^_^
biarkan saja kekasihmu pergi
teruskan saja mimpi yang kau tunda
kita temukan tempat yang layak
sahabatku
kupercaya kan langkah bersamamu
tak kuragukan berbagi dengan mu
kita temukan
tempat yang layak sahabatku
kita mencari
jati diri
teman lautan mimpi
aku bernyanyi untuk sahabat
aku berbagi untuk sahabat
kita bisa jika bersama
Behind The Story :
Akhirnya... Terbit juga novel teenlit karyaku yang berjudul Jojoba, jomblo-jomblo bahagia. Saat deTEENS memberitahukan cover novel terbaruku ini, senangnya bukan main. Warnanya manis, merah muda, dengan siluet sosok seorang gadis berwarna putih. Simple tapi keren.
Teringat bagaimana awalnya aku menulis naskah ini. Bermula membaca pengumuman penerbit deTEENS melalui akun twitternya, menawarkan bagi siapa saja yang berminat menulis novel remaja yang berisi kisah persahabatan para remaja jomblo. Masing-masing tokoh memiliki karakter kuat. Mereka berprestasi di bidangnya dan tidak galau memikirkan kekasih. Tema besar novel pesanan ini adalah : Jomblo tapi happy. Keren kan?
Membaca pengumuman ini, aku langsung tertarik untuk ikut serta. Pertama, karena aku suka menulis cerita remaja, kedua karena aku juga jomblo tapi happy. Klop banget, menuliskan kisah ini akan menjadi cerita yang ‘gue banget’. Segera dengan penuh percaya diri, kukirimkan surat lamaranku berupa CV dan contoh tulisan dari novelku sebelumnya yang sudah terbit.
Dalam waktu singkat, aku sudah mendapat jawaban email, ternyata aku terpilih menjadi kandidat penulis novel “Jojoba” ini bersama empat penulis lainnya.
Kemudian aku diminta mengirimkan outline dan sinopsis rencana ceritaku nantinya. Sempat berpikir lama, persahabatan berlatar belakang apa yang akan kutulis? Teman sekampus? Memiliki hobi yang sama? Atau memiliki ide yang sama? Sepertinya itu sudah pernah dibuat. Semalaman aku memikirkan alasan persahabatan yang unik dan tidak biasa di dalam kisahku nanti
Penampakan novel Jojoba yang eye catching ^_^ |
Akhirnya aku mendapat ide, bagaimana jika latar belakang persahabatan karakter-kerakter dalam novelku nanti adalah sebagai sesama mantan volunteer Sea Games ke 26? Sepertinya ini belum pernah ditulis. Ide ini kudapatkan dari pengalamanku sendiri pernah menjadi volunteer dalam acara Sea Games ke-26 di Jakarta. Ketika itu aku bertugas sebagai volunteer venue sailing di Pantai Marina, Ancol. Aku teringat serunya selama bertugas sebagai volunteer. Bertemu teman-teman baru dari latar belakang berbeda dan dari kampus yang berbeda-beda pula.
Aku memutuskan membuat lima karakter tokoh perempuan berusia 19 dan 20 tahun yang kuliah di kampus berbeda-beda dengan jurusan yang juga berbeda-beda.
Ada Kanya mahasiswi jurusan bahasa Inggris yang kuliah di UNJ. Ia menanggung beban jika lulus nanti harus menjadi pegawai negeri. Karena bapak dan ibunya adalah pegawai negeri. Padahal Kanya tidak berniat kerja kantoran. Ia memiliki bakat merancang aksesoris dan fashion. Kanya memang senang sekali tampil modis dan seringkali menjadi polisi mode bagi teman-temannya. Obsesi terbesarnya adalah memiliki butik besar dan terkenal dengan label "KanYa". Karakter Kanya ini terinspirasi dari temanku lulusan sastra Inggris yang juga sangat modis dan pandai merancang pakaian serta aksesoris.
Karakter selanjutnya adalah Tayara, biasa dipanggil Ara. Ia mahasiswi jurusan kedokteran yang sangat menyukai serial televisi CSI. Saking sukanya film ini, Ara bercita-cita ingin menjadi ahli forensik yang kelak bekerja di bagian laboratorium forensik kriminal di kepolisian. Karakter Ara ini terinspirasi dari kesukaanku sendiri pada serial televisi CSI. Berikutnya ada Auroli, biasa dipanggil Loli, mahasiswi jurusan jurnalistik yang magang di sebuah majalah remaja, yang hobi sekali mewawancarai orang bahkan sahabat-sahabatnya sendiri. Karakter Loli juga terinspirasi dari temanku sesama volunteer Sea Games yang kuliah di jurusan komunikasi massa.
Lalu ada Marianka, biasa disebut Anka, mahasiswi jurusan arsitektur yang terobsesi ingin menjadi penulis novel terkenal. Tokoh Anka ini tentu saja terinspirasi dari diriku sendiri, hehehe. Ada lagi tokoh bernama Rhea, mahasiswi STT PLN Jakarta yang berasal dari Jogja dan tinggal di sebuah tempat kos. Karakter Rhea terinspirasi dari mahasiswi-mahasisiwi yang banyak tinggal di sekitar tempat tinggalku yang dekat dengan kampus STT PLN.
Lima karakter berbeda ini bertemu saat sama-sama bertugas sebagai volunteer Sea Games ke-26. Setelah setahun kemudian, persahabatan mereka tetap terjalin erat. Mereka bahkan membentuk sebuah genk mantan volunteer Sea Games tapi hanya khusus perempuan, hanya mereka berlima. Nama Genk mereka berasal dari kependekan The Volunteer, The VC, dibaca Devici. Jadilah mereka menamakan genk mereka Devici.
Lima mahasiswi ini harus menghadapi masalah masing-masing. Sibuk meraih cita-cita, dan mereka tetap happy walau pun belum punya pacar.
Dalam waktu singkat pula aku mendapat jawaban dari deTEENS, outline dan sinopsis-ku terpilih untuk dilanjutkan menjadi naskah novel utuh. Kemudian aku dikirimi kontrak yang isinya menyatakan kesanggupanku menyelesaikan naskah novel ini selama 60 hari. Sekali lagi dengan penuh percaya diri aku menyanggupinya. Awalnya memang sedikit tersendat, karena deTEENS mensyaratkan semua tokoh harus mendapat porsi yang sama, dan karakter masing-masing harus kuat.
Namun setelah hari ke-30 dan naskah sudah mencapai separuhnya, aku mulai lancar menuliskan semua kisah karakter-karakternya, permasalahan mereka dan cara mereka mengatasi masalahnya tersebut. Walau pun aku sebelumnya sudah membuat outline naskah secara detail, tetapi akhirnya cerita berjalan sedikit berbeda. Tidak banyak melenceng dari outline yang sebelumnya sudah kubuat. Hanya ada penambahan ide-ide baru seiring berjalannya proses penulisan naskah ini.
Dalam menulis naskah ini aku terbantu dengan karakter-karakter yang terinspirasi dari orang-orang yang kukenal. Rasanya menulis kisah ini seolah aku mengenal sendiri karakter-karakternya. Setting yang kupilih pun adalah tempat-tempat yang sudah kukenal. Pengalaman naik Trans Jakarta, juga bisa dituangkan dalam ceritaku ini. Juga tentang kisah Rhea gadis asal Jogjakarta, aku memilih desa tempat tinggalnya adalah desa tempat Simbahku tinggal dahulu. Aku gambarkan suasana desa yang memang benar-benar nyata. Udaranya yang masih segar, asyiknya kegiatan menimba air di sumur. Alhamdulillah, aku bisa menyelesaikan naskah Jojoba ini di hari ke 50. Lalu segera aku kirimkan ke deTEENS.
Kurang lebih beberapa minggu kemudian, aku mendapat email dari deTEENS yang menyatakan naskah Jojoba karyaku diterima. Wah, senangnya bukan main. Akhirnya ide ceritaku ini akan diterbitkan menjadi sebuah buku.
Apalagi ketika kemudian aku diberitahu covernya. Rasanya semakin senang. Aku sampaikan kabar baik ini kepada teman-temanku sesama mantan volunteer Sea Games ke-26. Mereka langsung antusias dan ingin segera membacanya. Aku harap, kehadiran novel ini akan menambah pengetahuan bagi yang membacanya, bagaimana serunya menjadi volunteer suatu perhelatan olahraga akbar di negeri ini dan semoga dapat memotivasi teman-teman berjiwa muda untuk juga bersemangat mengisi masa muda dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Sebagai catatan, walau istilahnya volunteer, tetapi kami dibayar cukup lumayan loh hanya untuk masa tugas selama 13 hari. Belum lagi keuntungan lain, mendapat banyak teman baru dan terbuka wawasanku tentang apa itu olahraga sailing. Bagiku pribadi, masih ditambah pengalamanku ini kemudian dapat kumanfaatkan menjadi ide dasar novel teenlitku terbaru.
Yuk, teman-teman, beli dan baca novel baruku ini ya. Dijamin selain terhibur membaca kisahnya, juga menambah pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan positif yang bisa diikuti kaum remaja. Jadi, jomblo? Siapa takut?
I am jomblo and I am happy.
Karena aku punya banyak mimpi dan bakat untuk diwujudkan menjadi suatu karya yang berarti.
Kiriman foto dari pembaca asal Semarang. JOJOBA eye catching banget covernya ^_^ |
Makasih ya @Imaniaringe sudah beli dan baca #JOJOBA ^_^ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar