Huruf Kapital
1. Huruf
kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
Sebuah seruan keras membuat Valenia segera
menoleh
2. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
“Aku tak lupa mengikuti semua saran dokter,”
jawab Nae Mi.
3. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan
dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Islam Quran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang
Engkau beri rahmat.
4.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Nabi Ibrahim
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Dia terpilih menjadi gubernur.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah
seperti kiai.
5.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
nama jabatan yang diikuti nama
orang, nama instansi, atau nama tempat yang
digunakan sebagai pengganti nama orang
tertentu.
Misalnya:
Gubernur DKI Jakarta
Perdana Menteri Nehru
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
jabatan atau nama instansi yang
merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik
Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen
Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh
Departemen.
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
nama jabatan dan pangkat yang tidak
merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau
nama tempat tertentu.
Misalnya:
Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
Di setiap departemen terdapat seorang
inspektur jenderal.
6.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der
(dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau
da (dalam nama Portugal).
Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen
H. van der Giessen
Otto von Bismarck
Vasco da Gama
(2) Dalam nama orang tertentu, huruf
kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf
pertama kata bin atau binti.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal
b. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
pascal second Pas
J/K atau JK-1 joule
per Kelvin
N Newton
c. Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 ampere
7.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah
bulan Agustus
hari Jumat
hari Lebaran
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
peristiwa sejarah yang tidak digunakan
sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
9.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Banyuwangi
Eropa
Jawa Barat
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
unsur nama geografi yang diikuti nama
diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Dataran Tinggi Dieng
Jalan Diponegoro
Ngarai Sianok
Selat Lombok
Sungai Musi
Terusan Suez
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
diri atau nama diri geografi jika kata
yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan
budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
tari Melayu
asinan Bogor
d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
unsur geografi yang tidak diikuti oleh
nama diri geografi.
Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
berenang di danau
e. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
nama diri geografi yang digunakan
sebagai penjelas nama jenis.
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
petai cina
pisang ambon
10.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua
unsur nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama
dokumen resmi, kecuali kata tugas,
seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
kata yang bukan nama resmi negara,
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan,
dan nama dokumen resmi.
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang yang berlaku
Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara,
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan,
badan, dan dokumen resmi pemerintah dari
negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal
kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah
itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap
unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan
judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua
kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah,
surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk
yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca novel Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Media Indonesia.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
Dr. doktor
S.E. sarjana
ekonomi
S.H. sarjana
hukum
S.S. sarjana
sastra
S.Kp. sarjana
keperawatan
M.A. master
of arts
M.Hum. magister
humaniora
Prof. profesor
K.H. kiai
haji
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan
tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara
khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
036/U/1993.
14.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan
paman, yang digunakan dalam penyapaan atau
pengacuan.
Misalnya:
Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"
Besok Paman akan datang.
Surat Saudara sudah saya terima.
"Kapan Bapak berangkat?" tanya
Harto.
"Silakan duduk, Dik!" kata orang
itu.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak digunakan dalam pengacuan atau
penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di
Jakarta.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
Anda yang digunakan dalam
penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada
kata, seperti keterangan, catatan, dan
misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap
dan diikuti oleh paparan yang berkaitan
dengan pernyataan lengkap itu.
*Sumber : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan - wikisource
Tidak ada komentar:
Posting Komentar