Kamis, 19 Juli 2012
Jadi admin fanbase itu enggak gampang...
Oleh: Arumi Ekowati
Catcher : “Aku paling suka semua adengan ciuman dan pelukan dalam film drama serinya,” kata gadis berusia sebelas tahun itu santai tanpa beban.
“Saya mau melamar jadi admin. Nama saya Florencia. Umur sebelas tahun. Kelas enam SD.”
Bbm itu mengejutkan aku. Gadis ini baru berusia sebelas tahun, tetapi dengan penuh rasa percaya diri ia mengajukan lamaran sebagai admin sebuah akun twitter fanbase seorang aktor Korea berusia tiga puluh lima tahun di Indonesia. Wow, luar biasa! Bagaimana bisa gadis sekecil ini menyukai lelaki yang jauh lebih tua dari usianya?
“Kamu masih terlalu imut untuk menjadi admin, Sayang,” jawabku sambil tersenyum simpul.
Aku masih takjub tak mengira aktor Korea yang menjadi favoritku ini digemari juga oleh gadis yang masih sangat belia. Jangan-jangan usia ayahnya sama dengan usia aktor yang disukainya. Aktor Korea favoritku ini di Indonesia mungkin memang belum setenar Rain atau Won Bin. Juga tidak seperti boyband Super Junior yang jelas sekali digilai banyak gadis-gadis remaja. Namanya Kang Ji Hwan. Aku mengenalnya sejak tahun lalu setelah aku menonton serial drama yang dibintanginya melalui dvd yang dipinjamkan teman, seorang Korean drama freak yang tak kenal lelah berusaha menularkan virus Korean wave. Anehnya, aku langsung menyukai Kang Ji Hwan saat melihatnya. Aku yang semula anti drama Korea menjadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Tergila-gila pada aktor Korea yang satu ini bahkan sampai kemudian tak keberatan diangkat menjadi salah satu admin fanbase-nya di Indonesia.
Tapi sejak drama serinya “Lie To Me” itu ditayangkan di salah satu stasiun televisi Nasional mulai tanggal 4 April lalu, tiba-tiba saja menjadi banyak wanita yang juga menggemarinya. Tidak hanya yang berusia dewasa, bahkan ada yang baru berusia sembilan belas tahun, empat belas tahun dan inilah yang paling membuatku terhenyak, Florencia, sebelas tahun.
“Kenapa kamu suka Kang Ji Hwan? Dia kan aktor yang sudah dewasa sekali?”
“Karena dia keren, ganteng, baik, romantis dan lucu,” jawabnya santai.
Sungguh tak bisa dipercaya gadis berusia sebelas tahun bisa menilai kualitas seorang lelaki seperti itu.
“Kenapa kamu nggak suka sama Justin Bieber atau Greyson Chance aja? Kan sama imutnya dengan kamu?” tanyaku lagi.
“Aku biasa-biasa aja sama Justin Bieber. Aku sukanya sama Kang Ji Hwan,” jawabnya mantap.
Kemudian aku sadar, drama dan film yang diperani Kang Ji Hwan semuanya dikategorikan sebagai tontonan untuk usia di atas dua puluh satu tahun. Mengapa Florencia ini bisa sampai ikut menonton juga?
“Aku paling suka semua adegan ciuman dan pelukan dalam film drama serinya.”
Ini salah satu testimoni Florencia setelah menonton film Kang Ji Hwan. Oh, Tuhan! Ini benar-benar salah kaprah. Anak ini telah menonton film yang sebenarnya belum boleh ia tonton.
Seperti penggemar Kang Ji Hwan lainnya, gadis belia ini juga dengan gencar mencari semua info tentang Kang Ji Hwan serta menonton semua filmnya. Padahal aku tahu ada salah satu filmnya yang benar-benar mengandung adegan yang belum boleh ditonton anak berusia sebelas tahun. Sementara teknologi yang semakin canggih sekarang ini seolah sulit untuk diredam lajunya, tak mudah menyaring informasi global bagi anak seusianya. Anak jaman sekarang mudah sekali mempelajari sesuatu, sehingga tak sulit baginya untuk mengakses internet dan dengan bebas bisa menonton film apa saja yang ia mau. Apalagi Florencia ini mengaku dibekali beragam gadget canggih oleh orangtuanya.
“Aku punya iPod touch, iPod mp3, iMac, psp 2000 dan blackberry bold,” pamernya pada anggota fanbase yang lainnya.
“Jadi, bagaimana admin? Boleh kan saya melamar jadi admin fanbase Kang Ji Hwan Indonesia? Kalau cuma ngetweet sih, gampang,” tanyanya sekali lagi meminta penegasanku.
Duh, gayanya sungguh jauh lebih dewasa dari usianya sebenarnya.
“Maaf sayang, kamu masih terlalu kecil untuk menjadi admin. Karena film dan drama Kang Ji Hwan semuanya untuk orang dewasa di atas 21 tahun. Nanti saja ya, kalau kamu sudah cukup umur,” jawabku kalem disertai senyum dikulum.
NB : sekarang aku sudah bukan admin Jihwanesia(fanbase Kang Ji Hwan Indonesia) lagi. Karena ternyata menjadi admin fanbase butuh komitmen lebih, loyalitas dan waktu luang. Lagipula, perasaanku sama Ji Hwan sekarang tidak sekuat dulu lagi, hehehehe
Kenangan saat menjadi admin fanbase aktor Korea bersama dua teman, Fridha dan Ara
Hasil editanku, plesetan dari poster film Kang Ji Hwan berjudul: My Girlfriend is An Agent
Foto hasil editanku sebagai ucapan ultah untuk aktor Korea Kang Ji Hwan
Bersama Jihwanesia sibuk membuat ucapan saengil chukae hamnida
Jihwanesia mejeng di Monas
Waktu itu sukaaa banget sama aktor yang satu ini, sampai dibela-belain melukis wajahnya di sepatu, tapi sepatunya sudah kukasih Ara ^_^
Yang ini pesanan Fridha, dilukis dari pose Kang Ji Hwan di film "Hong Gil Dong" dan "Lie To Me"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar