Apakah mungkin kita menulis cerita dengan lokasi di Korea, lengkap dengan kebiasaan orang-orangnya tanpa pernah berkunjung ke Korea secara langsung? Jawabannya tentu saja bisa.
Aku mengalaminya sendiri. Saat pertama kali ditawari untuk menulis novel tentang cerita Korea, tokoh-tokoh orang Korea asli, berlokasi di Korea lengkap dengan empat musimnya, rasanya aku belum terbayang apa yang ingin kutulis. Tetapi untunglah saat itu aku sudah mulai menyukai menonton drama seri Korea. Menyukai apa yang ingin kita tulis adalah modal penting bagi seorang penulis untuk menuliskan kisahnya.
Ini beberapa tips yang mungkin bisa dicoba jika ada di antara teman-teman yang ingin menulis cerita Korea.
1. Gambaran tentang suasana Korea bisa kita dapatkan dari menonton film-filmnya dan drama-dramanya. Seperti yang kita ketahui, film adalah hasil dari budaya, dalam sebuah film, kita dapat mempelajari banyak hal, tempat film itu dibuat, kebiasaan orang-orangnya, makanannya dan sebagainya. Seperti kebiasaan masyarakat Korea yang saling menyapa annyeonghaseyo sembari saling menganggukkan kepala tanda saling menghormati. Kita bisa tahu orang Korea menyukai kimchi dan minum soju karena kedua makanan dan minuman khas Korea ini hampir selalu muncul dalam setiap film dan drama korea.
2. Informasi tentang Korea dan budayanya bisa juga kita dapatkan dari membaca buku-buku yang menceritakan tentang Korea atau membaca informasinya melalui internet. Banyak sekali informasi yang bisa kita eksplor untuk menggali segala pengetahuan kita tentang Korea. Tapi ingat, jangan sekali-kali meng-copy paste informasi tentang sebuah lokasi dari artikel yang sudah ada ya ... aku pernah mengalami kesalahan, kemudian diingatkan editor agar mengolah data referensi dengan bahasa kita sendiri, agar tidak sama dengan yang sudah ada di artikel mana pun. Supaya aman terhindar dari kemungkinan apa yang kita tulis mirip dengan artikel, lebih baik melihat dari video atau foto suasana tempat yang kita pilih sebagai setting cerita, lalu tulis dengan bahasa kita sendiri bagaimana suasana dan keadaan lokasi tersebut sesuai dengan apa yang kita lihat dan rasakan saat melihat video dan fotonya.
3. Sekarang ini, jika teman-teman tinggal di Jakarta, teman-teman bisa berkunjung ke pusat budaya Korea di Jakarta. Lokasinya di gedung Equity Tower lantai 17, SCBD, Sudirman. Di sini ada perpustakaan, kita bisa menjadi anggotanya secara gratis. Banyak sekali buku-buku tentang Korea di sini yang bisa kita baca. Setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat, ada acara Hanbok experience, kita bisa mencoba mengenakan pakaian tradisional Korea ini, Dijamin, setelah berfoto mengenakan hanbok, kamu akan merasa semangat Koreamu semakin terasa dan ide dalam menulis Korea pun menjadi semakin lancar.
4. Menulis cerita Korea, tentunya ada beberapa bahasa Korea yang kita kutip. Tak bisa berbahasa Korea. Tidak masalah, kita bisa menggunakan kata-kata bahasa Korea yang paling mudah dan sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Bisa kita temukan dalam kamus bahasa Korea-Indonesia-Indonesia-Korea. Seperti kata annyeonghaseyo yang artinya "halo", gamsahamnida artinya "terima kasih", Mianhae yang artinya "maaf", atau saengil chukae hamnida yang artinya "selamat ulang tahun". Dan terpenting adalah kata saranghaeyo yang artinya "aku cinta kamu".
5. Perhatikan ciri-ciri cerita Korea yang biasanya romantis, tokoh wanita yang tegar dan berani, tokoh pria yang cool tapi penuh perhatian. Kisah percintaan yang penuh perjuangan tetapi diakhiri dengan kisah happy ending.
Demikianlah sedikit tips cara membuat cerita Korea. Contohnya bisa dibaca dari novel-novel genre roman Korea karyaku yang berjudul Saranghaeyo, Symphony of love, Four Seasons of Love, Sweet Sonata. Dan yang terbaru, novel cerita Korea karyaku yang baru terbit bulan September 2013, "Longest Love Letter"
Bagaimana dengan cerita Jepang? Tipsnya sama dengan cara membuat cerita Korea, hanya yang kita pelajari adalah budaya Jepang dan kota-kota Jepang. Contohnya bisa dibaca dalam novel bergenre Roman Jepang karyaku berjudul Sakura Wish.
Contoh Novel Korea karyaku "Longest Love Letter", yang aku buat tanpa perlu benar-benar berkunjung ke Korea.
Contoh Novel Korea karyaku "Symphony of Love"
Contoh Novel Korea karyaku "Four Seasons of Love"
Contoh novel genre Jepang karyaku "Sakura Wish" tanpa perlu benar-benar pernah berkunjung ke Jepang.
Novel Korea karyaku yang terbaru. Sudah tersedia di semua toko buku Gramedia. "Longest Love Letter" |
Bergaya ala Putri Korea di Korean Cultural Center Indonesia (KCCI)