Berita gembira di bulan ini, novel terbaruku akan terbit. Novel kedua yang terbit di penerbit Elex Media Komputindo.
Semoga menjadi awal yang baik di bulan November ini. Aamiin
Judul : Unforgotten Dream
Penulis : Arumi E.
Penerbit : Elex Media Komputindo
Editor : Afrianty Pramika Pardede
Harga : 39.800
Tebal : 216 halaman
Book Trailer "Unforgotten Dream" versi 1
Book Trailer "Unforgotten Dream" versi 2
Sinopsis
Kasandra tak bisa lepas dari obsesi akan mimpi istimewa menjelang masa remajanya delapan tahun lalu. Dalam mimpinya itu ia bertemu seorang
pemuda menawan yang mengaku bernama Rana, pendamping hidupnya di masa depan. Mimpi itu bagai nyata, membuat Kasandra tak sengaja berjanji
setia.
Obsesinya untuk bertemu pemuda dalam mimpinya itu membuatnya mengabaikan banyak pemuda yang mendekatinya hanya karena namanya bukan Rana. Tak terkecuali Keanu, mahasiswa arsitektur yang ditemuinya secara ajaib. Namun semesta seolah mengarahkan Kasandra pada Keanu.
Sekeras apa pun Kasandra menolaknya, takdir selalu mempertemukannya kembali dengan Keanu. Bahkan setelah ia benar-benar bertemu sosok bernama Rana, Keanu terus mengusik hatinya.
Lalu siapakah yang akan ia pilih? Rana yang bernama sama dengan pemuda yang muncul dalam mimpinya dulu atau Keanu yang walau namanya bukan Rana namun keberadaannya semakin lama terasa semakin berarti?
Dapatkah kau melihat,
tanda-tanda yang dibawa semesta?
Kau dan aku tanpa sadar,
melangkah ke satu titik yang sama
Buat teman-teman yang sudah baca "Unforgotten Dream" boleh nih kasih review dan ratingnya di Goodreads ^_^ https://www.goodreads.com/book/show/23551613-unforgotten-dream?ac=1
Berawal di suatu malam setelah Kasandra mendapati dirinya mulai beranjak remaja, di usianya yang ke 12. Perutnya melilit sakit sekali. Ternyata itu adalah hari pertama yang sangat penting dalam hidupnya sebagai seorang perempuan. Pertama kalinya ia mendapat menstruasi. Ibunya mengingatkan, sejak saat itu, ia harus semakin berhati-hati, karena ia telah menjadi seorang wanita yang akan tumbuh semakin matang.
Malam itu, Kasandra bermimpi, bertemu seorang pemuda rupawan, yang mengajaknya ke sebuah tempat indah dan mengaku sebagai pasangan hidupnya di masa depan. Pemuda itu mengaku bernama Rana.
Bertahun-tahun kemudian, Kasandra tak bisa melupakan mimpi indahnya itu. Bahkan ia meyakini, pendamping hidupnya di masa depan memang benar-benar pemuda bernama Rana seperti yang muncul di dalam mimpinya dulu.
Hingga kemudian Kasandra bertemu pemuda bernama Keanu. Mulanya Kasandra tak peduli pada Keanu, ia masih fokus mencari pemuda bernama Rana. Namun berkali-kali Kasandra menghadapi peristiwa yang membuatnya terus menerus harus berhubungan dengan Keanu.
Keanu seorang mahasiswa jurusan arsitektur, sedangkan Kasandra mahasiswi jurusan interior. Walau jurusan mereka berbeda, namun jurusan keduanya saling mengisi dan melengkapi. Karena itulah Kasandra tak menolak bantuan Keanu untuk kerja praktek di tempat Keanu bekerja freelance sebagai arsitek. Walau masih kuliah, tetapi Keanu dipercaya untuk menangani beberapa proyek bangunan gedung bertingkat rendah.
Sampai kemudian Kasandra benar-benar bertemu pemuda bernama Rana, Kasandra masih saja mengabaikan segala perhatian Keanu, dan memilih Rana yang ia percayai sebagai pemuda yang dulu pernah muncul dalam mimpinya.
Apakah benar Rana Fabian adalah pemuda dalam mimpinya dulu itu? Dan sampai kapankah ia sanggup mengabaikan kebaikan hati Keanu hanya karena pemuda itu tidak bernama Rana?
Cuplikan dialog :
“Maaf, sebelumnya saya mau tanya. Kenapa Tante punya ide memberi nama anak Tante itu Keanu seperti nama aktor Hollywood?”
"Dulu, Tante memang ngefans berat sama dia, makanya saat melahirkan anak cowok, tante langsung usul sama suami tante, supaya menamakan anak pertama kami Keanu. Awalnya suami tante nggak setuju. Tapi setelah tante kasih tahu artinya dan dia boleh menambahkan nama pilihannya di belakang nama Keanu, akhirnya boleh juga.”
Kasandra tersenyum senang.
“Memangnya Keanu itu artinya apa, Tante?” tanyanya.
“Itu Bahasa Hawaii. Keanu Reeves kan keturunan Hawaii. Katanya sih artinya angin sejuk yang berembus di sela-sela pegunungan.”
oOo
Kasandra memilih duduk di rerumputan yang menghadap ke arah air kolam buatan. Keanu duduk di sampingnya, melirik sebentar kepada Kasandra yang masih memilih diam sambil memandangi air kolam yang tak bergerak.
“Boleh kupinjam bahumu sebentar?”
Ujung kedua alis Keanu bertaut, terkejut mendengar permintaan Kasandra yang tiba-tiba dan tidak biasanya itu.
“Boleh, silakan,” jawabnya dan dadanya berdebar sedikit lebih keras saat Kasandra menopangkan kepalanya ke bahunya sebelah kiri.
“Kamu mau curhat sekarang?” tanya Keanu.
“Jangan menuduh, aku cuma mau istirahat sebentar. Kepalaku pusing,” jawab Kasandra.
“Istirahat sambil curhat juga nggak apa-apa. Aku bersedia mendengarkan,” sahut Keanu.
“Kalau aku mau curhat, pasti aku curhat ke Queen. Queen pasti lebih tahu masalah kegalauan perempuan,” tukas Kasandra, padahal ia yakin, Queena sudah mulai bosan mendengar curhatannya dan sekarang ini Queena sedang lebih senang menghabiskan waktunya bersama Lionel.
“Aku juga tahu. Adikku kan perempuan. Dan dia sedang sering-seringnya merasa galau. Curhat bisa tiga kali seminggu. Dan gayanya saat curhat, persis seperti kamu sekarang ini. Numpang meletakkan kepala di bahuku.”
Behind The Story
Aku mendapatkan ide untuk tulisanku bisa berasal dari banyak hal. Dari apa yang kubaca, dari film yang kutonton, dari musik yang kudengar, dari curhatan teman dan tetangga, bisa juga berasal dari apa yang kualami sendiri.
Ide awal kisah ini gabungan dari cerita teman dan dari pengalamanku sendiri. Dulu, saat usiaku baru 11 tahun, -masih imut banget ya aku- itu pertama kali aku mendapat menstruasi. Perutku sakitnya bukan main. Melilit, rasanya seperti dipilin-pilin, aku uring-uringan kesakitan. Saat itu aku sedang liburan di rumah Mbahku di Desa Janten, Jogjakarta.
Entah aku diberi obat apa oleh ibuku, kemudian aku tertidur. Aku tidur di kamar kakak sepupuku yang tinggal di sana. Dan saat tidur itu aku bermimpi sesuatu yang belum pernah kuimpikan sebelumnya. Bertemu seorang cowok yang aku nggak ingat wajahnya tapi aku ingat dia ganteng banget. Mimpinya romantis gitu deh. Jalan-jalan berdua, senang tapi tersipu. Mungkin itu sebagai pertanda aku sudah akil baliq kali ya. Aku sudah mulai remaja dan bakalan mulai naksir cowok.
Begitu aku bangun, mataku langsung tertuju ke poster artis idola kakak sepupuku. Sebenarnya, di dalam mimpi cowok keren yang muncul itu nggak nyebutin namanya. Tapi begitu bangun, aku langsung berpikir nama yang cocok buat dia adalah Ranadrian.
Selama masa remajaku, Ranadrian jadi cowok khayalan dan harapanku. Tapi sayangnya sampai sekarang aku nggak pernah ketemu cowok bernama Ranadrian. Hehehe, kasihan deh ya, mimpi yang tak pernah menjadi nyata. Namanya juga cuma mimpi ^_^
Pengalamanku itulah yang aku jadikan ide dasar cerita novelku kali ini. Ditambah cerita dari temanku tentang temannya yang bertemu jodoh setelah bertemu seorang cowok tiga kali beruntun dalam sehari di tempat yang berbeda-beda. Akhirnya mereka kenalan dan berjodoh deh. Terlalu banyak kebetulan? Percayalah, itu bukan kebetulan. Allah pasti sudah mengatur pertemuan-pertemuan itu. Begitulah takdir yang sudah ditetapkan untuk keduanya.
Cinta memang sering datang tanpa diduga, jodoh pun demikian. Biarkan waktu menuntunmu menuju pasangan yang tepat. Jangan mengelak, namun juga berhati-hatilah. Perhatikan bedanya jodoh dengan jebakan ^_^
Kemudian karena aku ngefans sama aktor Keanu Reeves, maka inilah saatnya bagiku mengabadikan namanya. Aku memang suka banget dengan nama berawalan huruf 'K'. Dan karena pasangan Keanu Revees di film yang paling kusuka Sandra Bullock, maka tokoh wanitanya kuberi nama Kasandra,
Mengenai latar belakang keduanya yang mahasiswa arsitektur dan mahasiswi desain interior, karena aku juga ingin mengabadikan jurusan kebanggaanku dulu.
Setelah melalui proses menulis dan revisi, kini hadirlah novel "Unforgotten Dream" ini, siap untuk dibaca.
Selamat membaca yaa ^_^
Buku-bukuku yang sudah terbit. Sudah punya semua belum? :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar