Book Trailer "Cinta Valenia" versi 1
Welcome June!
Ah, cepatnya waktu berjalan, tak terasa sudah masuk bulan ke 6 di tahun 2014.
Hm, 1 Juni, hari lahirnya Pancasila sekaligus hari lahir adikku yang namanya merupakan singkatan dari nama-nama perumus Pancasila.
Selain itu yang membuatku antusias menyambut bulan Juni, karena di bulan ini, akan ada 2 novelku yang terbit. Daaan, di bulan ini puasa ramadan akan dimulai.
Oke, itulah sekilas tentang bulan Juni. Aku akan mulai menceritakan tentang novel teenlit karyaku yang terbaru ini yaaa ^_^
#CintaValenia ini adalah novelku yang pertama terbit di Elex Media. Bangga banget deh bisa terbit di sini. Dari dulu sudah ngefans dengan Elex Media dan berharap suatu saat ada bukuku yang bisa terbit di sini. Dan kini harapanku terwujud.
Terima kasih sekali kepada editorku yang cantik dan baik hati, yang telah menerima naskahku dan membantuku hingga akhirnya teenlit manis ini bisa terbit dan bisa dibaca teman-teman pembaca karyaku yang suka banget dengan kisah kasih masa remaja yang penuh semangat berjiwa muda. ^_^
Judul : CINTA VALENIA
Penulis : Arumi E.
Penerbit : Elex Media
Genre : Teen Spirit
Terbit : 9 Juni 2014
Harga : 43.800
Yang mau pesan edisi bertanda tangan, bisa langsung pesan ke aku. Diskon 10% menjadi 39.000. Kirim saja email pesanan kamu ke rumieko@yahoo.com yaaa ^_^
Sinopsis :
Awalnya, Valenia menyambut hari pertamanya di kelas dua belas dengan penuh semangat. Sahabat yang kemudian menjadi kekasihnya, Ernest, tidak jadi pindah ke Medan. Ernest memilih menyelesaikan sekolah SMA-nya di Jakarta. Namun di hari pertama itu, yang terjadi sungguh di luar dugaan. Berawal karena Valenia dan Ernest tidak lagi berada di kelas yang sama. Masing-masing memiliki teman sekelas baru.
Hubungan Valenia dan Ernest yang baru seumur jagung langsung diuji dengan kehadiran Cayla, gadis murid baru yang duduk di sebelah Ernest. Sedangkan Valenia mendapat godaan terbesar. Kafka, cowok idola banyak gadis di sekolahnya duduk tepat di belakangnya. Apalagi kemudian Kafka membujuk Valenia ikut klub drama sekolah yang diketuainya. Sedangkan Ernest, tak bisa mengelak dari paksaan mengantar Cayla ke beberapa tempat yang belum dipahaminya di Jakarta. Membuat Ernest tak lagi punya waktu menemani Valenia meliput untuk artikel mading sekolah.
Sanggupkah Ernest lepas dari jerat Cayla yang sering membuatnya tak mampu menolak ajakannya? Mampukah Valenia menepis pesona Kafka yang makin lama terlihat jelas menaruh perhatian padanya? Bisakah Valenia menghindar dari ancaman cinta lokasi saat ia dan Kafka menjadi pemeran utama dalam pementasan drama akhir sekolah?
Apakah sebaiknya Ernet dan Valenia tetap bersahabat saja? Apakah memang sesulit ini mengubah status sahabat menjadi status pasangan kekasih?
Valenia dan Ernest hanya punya waktu kurang dari satu tahun untuk meyakinkan diri masing-masing siapa sesungguhnya yang paling mereka sayangi. Sebelum masa SMA mereka berakhir dan masing-masing harus melanjutkan kuliah ke tempat yang berbeda-beda.
Kisah ini bukan hanya bercerita tentang cinta remaja. Tapi ada juga persahabatan. Bagaimana Valenia mencoba memahami sikap menyebalkan Cayla karena menyimpan kemarahan diam-diam akibat perceraian orangtua dan perlakuan kasar ayahnya.
Bagaimana Valenia berusaha menyemangati Raisa, gadis berkursi roda yang sempat membenci keadaannya, tapi punya cita-cita besar ingin menjadi pemain gitar dan penyanyi terkenal.
Ingin tahu kisah lengkapnya? Yuuuk, beli dan baca novel Cinta Valenia ^_^
Hati-hati dengan Hatimu
Pagi pucat
Embun enggan hinggap
Dalam gigil kubisikkan namamu
Kau yang dalam diammu
menjejakkan rasa di sudut hatiku
Siang terik
Menjelma gurun
Kau kira mudah menanggung titipan sekeping hatimu?
Aku terdera, terhujam pilu, terperangkap gundah
Malam sunyi
Terjerat gelap
Hati kosong tak bertuan
Kau pergi ke hati yang lain
Menebar janji serupa
Tahukah kau, masih ada jejak rasamu di sini, di sudut hatiku terdalam
Kapankah kau sadar?
Mendadak Valenia sanggup menciptakan puisi ini. Ungkapan kegalauan hatinya. Siapa yang nggak galau kalau Ernest mendadak nggak peduli lagi padanya?
Cayla, Cayla, Cayla! Selalu saja Cayla yang menjadi alasan bagi Ernest untuk menolak semua ajakan Valenia.
Cayla, Cayla, Cayla! Selalu saja Cayla yang menjadi alasan bagi Ernest untuk menolak semua ajakan Valenia.
Lalu ... hadir Kafka, cowok-yang jujur saja-lebih keren dari Ernest. Kafka yang digilai banyak cewek di sekolah, Kafka yang cool terutama saat nongkrong di atas motor sport-nya. Kafka yang ketua klub drama sekolah. Kafka yang sangat perhatian pada Valenia. Kafka yang duduk tepat di belakang Valenia dalam kelas. Kafka yang punya rahasia tak terduga ....
Siapa yang sanggup menolak pesona Kafka, ketika Ernest sudah tak peduli lagi padanya? Valenia dilanda dilema ...
Apalagi saat Kafka membujuk Valenia agar mau masuk klub drama dan ikut audisi pencarian pemeran wanita untuk drama akhir sekolah dan akan beradu akting dengan Kafka. Jika Valenia terpilih, itu artinya pertemuannya dengan Kafka akan semakin intens. Mereka akan semakin dekat. Dan keadaan berbalik, berganti Valenia yang tak punya waktu untuk Ernest, justru di saat Ernest sadar ia terlalu sering mengabaikan Valenia.
Lalu, apakah Ernest sudah terlambat?
“Kalau kamu memang sudah nggak sayang aku lagi, aku ikhlas, Val. Aku nggak akan memaksa kamu tetap menyukai aku, walau perasaanku sama kamu nggak akan pernah berubah.”
Ucapan Ernest itu semakin mengacaukan pikiran Valenia.
“Aku nggak pernah bilang nggak sayang kamu lagi, Nest.”
Ernest hanya memandangi Valenia. Menunggu Valenia melanjutkan ucapannya. Tapi tampaknya Valenia tak tahu harus bicara apa lagi.
“Mungkin kita memang harus menjauh dulu. Jangan memaksakan hatimu padaku, Val.”
“Ernest! Kok kamu ngomong begitu sih?”
“Nyatanya keadaan kita memang sudah nggak seperti dulu lagi, kan? Tapi tolong, jangan memintaku berkorban demi Cayla. Aku juga kasihan padanya, tapi bukan berarti aku harus mengorbankan perasaanku hanya untuk membuatnya senang.”
“Ernest ... “
“Kamu setuju, kan? Kita putus dulu, untuk sementara. Sampai kamu benar-benar yakin, siapa yang lebih kamu sayangi. Aku atau Kafka.”
“Ernest!”
“Ini satu-satunya jalan untuk meluruskan kembali masalah kita yang agak kacau ini. Sudah ya, Val. Aku permisi dulu. Sudah sore,” kata Ernest menyudahi pembicaraan. Lalu ia mengenakan helmnya lagi.
Lidah Valenia serasa kelu tak tahu harus berkomentar apa lagi. Ia biarkan Ernest pergi begitu saja. Meninggalkan sebongkah rasa hampa di dalam hatinya.
Apalagi saat Kafka membujuk Valenia agar mau masuk klub drama dan ikut audisi pencarian pemeran wanita untuk drama akhir sekolah dan akan beradu akting dengan Kafka. Jika Valenia terpilih, itu artinya pertemuannya dengan Kafka akan semakin intens. Mereka akan semakin dekat. Dan keadaan berbalik, berganti Valenia yang tak punya waktu untuk Ernest, justru di saat Ernest sadar ia terlalu sering mengabaikan Valenia.
Lalu, apakah Ernest sudah terlambat?
Book Trailer "Cinta Valenia" versi 2
Ucapan Ernest itu semakin mengacaukan pikiran Valenia.
“Aku nggak pernah bilang nggak sayang kamu lagi, Nest.”
Ernest hanya memandangi Valenia. Menunggu Valenia melanjutkan ucapannya. Tapi tampaknya Valenia tak tahu harus bicara apa lagi.
“Mungkin kita memang harus menjauh dulu. Jangan memaksakan hatimu padaku, Val.”
“Ernest! Kok kamu ngomong begitu sih?”
“Nyatanya keadaan kita memang sudah nggak seperti dulu lagi, kan? Tapi tolong, jangan memintaku berkorban demi Cayla. Aku juga kasihan padanya, tapi bukan berarti aku harus mengorbankan perasaanku hanya untuk membuatnya senang.”
“Ernest ... “
“Kamu setuju, kan? Kita putus dulu, untuk sementara. Sampai kamu benar-benar yakin, siapa yang lebih kamu sayangi. Aku atau Kafka.”
“Ernest!”
“Ini satu-satunya jalan untuk meluruskan kembali masalah kita yang agak kacau ini. Sudah ya, Val. Aku permisi dulu. Sudah sore,” kata Ernest menyudahi pembicaraan. Lalu ia mengenakan helmnya lagi.
Lidah Valenia serasa kelu tak tahu harus berkomentar apa lagi. Ia biarkan Ernest pergi begitu saja. Meninggalkan sebongkah rasa hampa di dalam hatinya.
Rasa ini masih ada
Ada yang menggumpal di sudut hati,
Tak jua beranjak pergi.
Pun saat kau menjelma fatamorgana
Terlihat tapi tak terjangkau
Ku tetap di sini
Bagai mentari yang setia pada takdirnya,
terbit dan tenggelam
Tak pernah beranjak
Tak juga menguap
Merindui tulus kasihmu
Sebab rasa itu masih ada
Bersembunyi di ujung kepingan hati
Tolong raih lagi rasa ini
Simpan kembali dalam hatimu
***
Ada Cayla dan Kafka di antara Ernest dan Valenia. Cayla, gadis manja yang menjadikan keterasingannya di kota baru ini untuk mendekati Ernest. Kafka memanfaatkan kerenggangan hubungan Valenia dan Ernest untuk menarik simpati Valenia. Satu tanya menggelayut di hati keduanya. Masihkah ada rasa itu?
Rasa itu masih ada
Rasa itu akan selalu ada
Sepenggal rasamu di hatiku
Sepenggal rasaku di hatimu
Biarkan waktu berjalan, mengantar mereka tumbuh menjadi dewasa pelan-pelan.
~ Cinta Valenia ~
Harusnya, kelas 12 menjadi tahun terakhir di SMA yang indah bagi Ernest dan Valenia yang baru jadian. Tapi yang terjadi sungguh di luar dugaan. Mereka terpisah tidak sekelas lagi. Ernest terpaksa duduk bersebelahan dengan murid pindahan bernama Cayla, dan Valenia duduk berdekatan dengan Kafka, cowok yang jujur saja lebih populer dari Ernest.
Ernest tak kuasa menolak permintaan Cayla, Valenia tak bisa menghindar dari pesona Kafka. Mampukah Ernest menyelamatkan diri dari jerat Cayla dan kembali pada Valenia? Dan sanggupkah Valenia menepis kekagumannya pada Kafka dan kembali setia kepada Ernest?
Harusnya bisa, apalagi ternyata Cayla dan Kafka punya rahasia yang baru mereka ketahui kemudian. Berpacu dengan waktu, sebentar lagi tahun terakhir Ernest dan Valenia di sekolah itu akan berakhir. Masing-masing harus segera memutuskan memilih yang mana ...
Masa remaja selalu seru. Saat cita-cita masih setinggi langit. Saat mahluk-mahluk manis masih banyak yang berseliweran membuat hati berdebar-debar. #CintaValenia
Seperti juga kisah Valenia, Ernest, Kafka dan Cayla yang seru dan penuh liku khas remaja.
Ini bukan hanya sekadar soal cinta, tapi juga tentang usaha menggali potensi diri masing-masing dan mengenali apa sesungguhnya cita-cita yang pas untuk mereka.
Review Cinta Valenia oleh seorang pustakawati Mbak Luckty bisa dibaca di sini : Review-cinta-valenia by Luckty
Teman-teman di SMAN 2 Metro Lampung, bergaya bersama Cinta Valenia ^_^ |
Ririk Marantika, murid SMAN 2 Metro Lampung |
Dinda Ayu yang juga suka baca Cinta Valenia |
Me with Cinta Valenia in lovely pink |
Wah, saat aku posting ini di twitter banyak yang view. Semoga jadi tertarik untuk mengoleksinya :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar