Laman

Senin, 25 Januari 2016

Mengintip novel baru yang akan terbit

Ada yang bilang. Seorang penulis, semakin sering menulis, bukan berarti menjadi semakin mudah menulis. Setidaknya itu kualami. Sekarang ini, aku butuh waktu lebih lama menyelesaikan satu naskah. Tidak bisa lagi terburu-buru.

Banyak yang harus disiapkan. Terutama riset tentang setting cerita dan masalah yang akan dibahas dalam cerita. Mempersiapkan plot dengan matang, menguji berkali-kali kelogisan cerita. Karena itulah tahun lalu aku hanya sanggup menyelesaikan dua naskah.
Tahun ini aku baru mulai menulis naskah baru. Target selesai akhir Februari, lalu lanjut menulis naskah baru. Ada lima naskah yang aku rencanakan akan kuselesaikan tahun ini.

Tiga naskah memang harus karena sudah ditetapkan deadline-nya oleh penerbit. Dua lagi aku sendiri yang harus memaksa diriku bisa menyelesaikannya tahun ini.

Februari 2015, akan terbit novelku yang pertama tahun ini. Akan menjadi novel soloku yang ke-20. Ah, baru sedikit ya?

Ini merupakan seri around the world with love. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Berawal dari ide kami 4 penulis untuk membuat novel yang diterbitkan secara berbarengan dalam satu seri, namun cerita kami tidak saling berhubungan.

Cerita milikku sendiri akan menjadi trilogi. Di awali dengan yang berjudul "Love in Adelaide".

Tunggu terbitnya yaa... 15 Februari 2016. Untuk sementara, aku berbagi logo dan quotesnya dulu ^_^















Minggu, 24 Januari 2016

Belajar EYD : Kata yang disambung

Halo teman-teman yang hobi menulis dan membaca. Sudah lama ya, aku nggak sharing tentang EYD.

Kali ini aku mau berbagi ilmu eyd yang aku dapatkan dari hasil revisi naskahku terbaru yang akan terbit pertengahan Februari 2016. Sumbernya dari editorku, editor Gramedia Pustaka Utama.

Ini tentang kata yang harus disambung dalam penulisannya.
Beberapa di antaranya :

~ Serba yang diikuti kata dasar, disambung.
   Contoh :
   *Toko serbaada --- sudah benar
   *Serbabersih --- sudah benar

~ Kata "maha" yang diikuti kata dasar KECUALI esa, juga ditulis sambung.
   Contoh : Mahaadil Mahaagung Mahatahu Mahabesar

~ non- juga terikat dengan kata dasar yg mengikutinya.
   Contoh : nonmuslim,

~ Begitu juga dengan super-, bila diikuti kata dasar, penulisannya disambung
   Contoh : supercerewet

Sekian sharing singkat dariku. Lain waktu kalau ada ilmu baru dari editorku akan aku bagi lagi ^_^

Rabu, 13 Januari 2016

Cara Kirim Naskah ke BIP Gramedia

Buat teman-teman yang ingin kirim naskah, BIP salah satu penerbit dari grup Gramedia membuka peluang buat kirim naskah.

Silahkan dikirim naskahnya. Tapi jangan tanya-tanya ke aku yaa... aku hanya berbagi informasi saja. Silakan tanya langsung ke kontak penerbit tersebut.

Coba saja difollow semua akun media sosialnya, pasti banyak informasi di sana. Selamat mencoba ^_^



Selasa, 12 Januari 2016

#YearEndHoliday part 2 : See again next year

Yeaaah ...suatu perjumpaan dan acara kumpul-kumpul, akhirnya harus berpisah juga.

Tanggal 4 Januari satu persatu tamu Villa Janten Indah alias rumah bulikku harus kembali ke rumah masing-masing.

Di awali dengan sepupuku, istri beserta dua keponakan menuju Jakarta dengan lion air pukul 7 malam 4 Januari.

Disusul sepupuku Mbak Nany ditemani adikku ke Jakarta dengan garuda. Mbak Nany besoknya harus sudah kembali ke Belanda. Aku, sepupuku, suami sepupuku dan anak bayinya serta bulikku mengantar adikku dan Mbak Nany ke bandara Adisucipto

Goodbye Jogja ...

Hiasan wayang di bandara Adisucipto


Besok paginya, giliran sepupuku Erma, Mas Ari suaminya dan Linggar anaknya yang harus kembali ke Salatiga.

Sementara aku? Paling belakangan karena nggak kebagian tiket, terpaksa pulang sendiri naik kereta Jaka Tingkir dari Stasiun Wates.

Yaaah, ini pertama kalinya aku naik kereta sendirian. Sekarang naik kereta cukup nyaman kok. Walau bukan argo, ber-AC juga. Nggak terganggu dengan orang yang berjualan di kereta seperti dulu. Kebersihannya juga terjaga. Cepat pula hanya 8 jam ke Jakarta.


Sampai di Stasiun Senen agak terlambat, jam empat pagi hampir setengah lima. Padahal di tiket harusnya sampai pukul 3:38

Tapi malah baguslah agak telat. Karena aku melanjutkan perjalanan naik commuter line menuju Stasiun Rawabuaya. Ini kedua kalinya aku naik commuter line. Ternyata praktis banget. Turunnya di stasiun nggak jauh dari rumahku.

Keretanya pun nyaman. Masih pagi, kereta pertama datang pukul 5:30. Masih lumayan lengang, aku amsih dapat duduk. Keretanya pun ber-AC. Transit di Stasiun Duri. Lalu naik yang jurusan Tangerang.

Masih pagi. Nyaman

Mirip MRT di Singapura dan KL

Hanya beberapa menit, sudah sampai. Lalu aku jalan kaki menuju rumah. Kurang lebih 1 km. Hitung-hitung olahraga.

Waaah, akhirnya aku baru menyadari, naik commuter line itu praktis, murah dan cepat. Katanya sih kalau di jam-jam sibuk padat banget. Untunglah kerjaanku fleksibel waktunya. Jika ingin pergi ke suatu tempat, aku bisa memilih jam yang tidak padat penumpang. 

Kapan-kapan pengin juga nyoba ke Bogor ^_^

Yeaah, akhirnya berakhirlah acara liburan kami. Di rumah, sudah menunggu tugas, koreksi pdf untuk novel terbaruku yang akan terbit bulan Februari.

Setelah itu mulai menulis naskah baru. Tahun ini aku memasang target ingin menyelesaikan 6 naskah novel. Semoga terlaksana. Aamiin ^_^