Laman

Rabu, 14 Mei 2014

Beatlemania Goes to England

Kenapa aku harus pergi ke Inggris?

Jawabanku salah satunya, karena aku Beatlemania ^_^. Yup, sebagai Beatlemania, berkunjung ke kampung halaman The Beatles adalah mimpi yang kuharap suatu hari nanti bisa terwujud.

Apa lagu The Beatles favoritku?

Bila pertanyaan itu diajukan kepadaku, aku akan menjawab : Semuanya!
Ya, aku suka semua lagu The Beatles sejak kuliah dulu. Nggak bosan-bosan mendengar lagu mereka sampai sekarang. Buatku, lagu mereka sesuatu banget, memberi nuansa kebahagiaan dan aura optimis, di lagu bertempo lambat sekali pun.

Coba dengar lagu Let it be ... dan All you need is love. Michelle Mabelle yang ... aah. Belum lagi lagu If I fell yang bikin meleleh ... Musik-musik The Beatles bagai menyihirku, seolah membawaku ke masa bertahun-tahun lalu, dan mampu menghilangkan rasa penat dan galau. Walau ini musik zaman dulu, tapi aku tetap sukaaa ...

Dari yang aku baca, di Liverpool nuansa The Beatles memang sangat terasa. Bahkan katanya bandara di kota itu diberi nama Liverpool John Lennon Airport sebagai penghormatan kepada John Lennon. Hebat kan? Nama pemusik bisa terpilih diabadikan sebagai nama bandara. Betapa fenomenalnya John Lennon.

Sumber foto : http://www.travelandstuff.co.uk/

Selain Liverpool, tentu saja aku juga ingin sekali mengunjungi London. Oh ya, ke London sih sudah pasti dong. Aku pengin melihat langsung ikon kota London yang masih dipertahankan sampai sekarang, di antaranya bus double-decker dan box telepon dengan warnanya yang khas, merah. Menyusuri tepian Sungai Thames, berfoto di Abbey Road persis seperti yang tergambar di kaver album The Beatles, Abbey Road. Ini penting banget, bakal menjadi koleksi fotoku paling ikonik deh.

Sumber foto : http://en.wikipedia.org/wiki/Abbey_Road

Kesukaanku pada The Beatles juga yang kemudian menginspirasiku membuat cerita berlatar tempat London dan Liverpool, terinspirasi lagu The Beatles yang berjudul "Eleanor Rigby".

Ah, Inggris memang luar biasa. Banyak hal yang aku sukai tentang Inggris. Bahkan sejak SD aku sudah kepincut kisah Lima Sekawan hasil imajinasi penulis terkenal Inggris, Enid Blyton. Yang paling melekat dalam ingatanku adalah adegan piknik membawa bekal roti isi dan minumannya limun jahe. Membaca Lima Sekawan yang bertualang di Mercusuar sempat membuatku terobsesi ingin berkunjung ke Mercusuar juga saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kemudian khayalanku akan Inggris semakin menjadi sejak kecanduan membaca kisah misteri racikan Agatha Christie. Aku ngefans juga pada Hercule Poirot, walau dia digambarkan sebagai lelaki Belgia. Tapi sel abu-abunya itu loh, bikin aku kagum dan takjub.

Dengan cara yang berbeda aku juga tergila-gila pada detektif rekaan Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes. Belum lagi sosok Inggris keren lainnya, James Bond. Aku juga penikmat karya-karya Charles Dickens, Jane Austen. Dan terakhir tentu saja Harry Potter. Ah, banyaknya cerita asal Inggris yang kusukai. Membaca kisah-kisah dalam cerita mereka, membuat gambaran suasana Inggris melekat kuat dalam benakku dan berharap suatu hari nanti aku bisa benar-benar ke sana dan merasakan sendiri secara langsung kehidupan ala Inggris itu.

Berkunjung ke Baker Street nomor 221B juga wajib dong. Siapa tahu pas kebetulan Benedict Cumberbatch sedang ada di situ, berpakaian ala Sherlock Holmes seperti dalam serial TV "SHERLOCK"

Karenanya saat membaca ada kesempatan ke Inggris gratis bersama Mister Potato, waaah, aku pun senang bukan main. Tak ketinggalan ingin ikut juga. Nggak tanggung-tanggung, ada 7 destinasi wisata di Inggris yang semuanya adalah tempat-tempat yang memang sejak dulu ingin kudatangi.

Apalagi Liverpool dan Museum The Beatles menjadi salah satu destinasi wisata gratis ke Inggris yang disponsori Mister Potato ini.

Sumber foto : http://www.theglobalindian.co.nz/what-to-visit-liverpool/


Ngemil asyik berhadiah ke Inggris? Siapa yang nggak mau ... Thanks to Mister Potato yang sudah membuka peluang mimpiku ke Inggris menjadi nyata.

Twitterku @rumieko sudah follow @MisterPotato_ID, lho. Dan facebook-ku https://www.facebook.com/arumi.ekowati juga sudah like fanpage Mister Potato Indonesia

Semoga aku bisa ikut ke Inggris. Berdoa yang banyak mulai dari sekarang ...





Senin, 05 Mei 2014

Proses Kreatif : Hatiku Memilihmu


HATIKU MEMILIHMU

Terbit : 12 Mei 2014
Judul : Hatiku Memilihmu
Penulis : Arumi E.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 304 halaman
Harga : Rp. 53.000,- 
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-0480-9

Ya, akhirnya aku bisa bernapas lega. Naskah yang dengan penuh cinta kutuliskan ini akhirnya berhasil terbit di Gramedia Pustaka Utama. 

Beberapa teman bertanya padaku. Bagaimana cara mengirim naskah ke Gramedia? Lama nggak nunggu kabarnya? Karena konon katanya, bukan perkara mudah bisa menembus Gramedia yang tahun ini berulang tahun ke 40.

Dalam kesempatan ini, aku akan menjawab beberapa pertanyaan tersebut. Mungkin bisa memberi gambaran. Memang untuk menghasilkan sesuatu yang bagus dan bernilai, butuh perjuangan dan kerja keras. Siapkan mental sekuat baja, semangat pantang menyerah. Jangan lupa berdoa. Insya Allah, segalanya akan membuahkan hasil. Aamiin.

Inilah sharingku ... ^_^


BEHIND THE STORY dan PROSES KREATIF :

Sebagai seorang yang memutuskan fokus menulis, bisa menerbitkan karya di Penerbit Gramedia Pustaka Utama adalah salah satu mimpiku sejak lama, selain dua penerbit lain yang juga menjadi incaranku. Tidak mudah, butuh waktu bertahun-tahun dan ditempa di tempat lain dulu sebelum akhirnya aku berani mengirimkan naskah ke penerbit ini. Dulu, tak terbayang novelku bisa terbit di sini. Aku dengar, untuk bisa menembus GPU susahnya bukan main, bersaing dengan ribuan naskah yang dikirim ke sana, antri bertahun-tahun.

Tapi bulan Oktober 2014, aku beranikan diri untuk mengirim naskah andalanku ke sana. Aku mencintai cerita yang kutulis ini, terutama karena aku sudah lekat dengan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. AKu ingin kisah mereka berlanjut, aku masih punya banyak ide bagaimana cerita tentang mereka kemudian. Aku bertekad kisah ini harus dapat terbit dalam bentuk yang terbaik. Karena itulah aku memilih mengirimkannya ke Penerbit Gramedia Pustaka Utama, yang kurasa tepat untuk naskah ceritaku ini. Alhamdulillah, tak lama aku mendapat kabar naskahku diterima. Senangnya bukan main, bagai mimpi yang menjelma nyata.

Tentunya tahap selanjutnya naskahku ini harus melalui proses editing. Bersyukur aku mendapat bimbingan luar biasa dari editorku yang super baik. Banyak ilmu yang kudapatkan. Aku menjadi tahu bagaimana membuat kalimat menjadi efektif. Naskah yang awalnya berisi 59.000 kata, dipadatkan menjadi 45.000 kata. Kemudian editorku meminta aku menambah lagi bagian-bagian yang dibutuhkan untuk memperkuat cerita. Proses ini memberiku pengetahuan baru, memilah-milah kata mana yang perlu dituliskan untuk mendukung cerita, mana yang tidak perlu dan hanya akan menjadi pemborosan kata. Dengan usaha keras, akhirnya aku berhasil menambah menjadi naskah fix berisi 50.000 kata, dan disetujui editorku.

Mengenai EYD, juga diperhatikan sangat ketat. Dari sini pengetahuanku tentang bagaimana EYD yang benar bertambah lagi. Salah satu contohnya seperti muhrim, yang benar adalah mahram. Silaturahmi yang benar adalah silaturahim. Jamaah, yang benar adalah jemaah, dan banyak lagi lainnya.

Dan asyiknya lagi, editorku mengajakku berdiskusi mengenai pemilihan judul yang akhirnya diubah dari judul aslinya. "Hatiku Memilihmu" adalah judul yang disarankan editorku, menurut beliau, judul ini menggambarkan isi novel ini, memilih seorang lelaki terbaik sebagai imam dalam hidup, sekaligus memilih menyerahkan segala keputusan terbaik kepada Allah Swt.

Aku semakin senang saat juga ikut dilibatkan dalam diskusi menentukan hasil akhir kaver novel ini. Editorku bilang, desiner kaver novel "HATIKU MEMILIHMU" ini adalah salah satu desainer kaver terbaik yang dimiliki GPU dan sering mendesain kaver novel-novel best seller. Insya Allah ketularan best seller juga, aamiin ^_^

Dari ilmu yang kudapatkan selama proses editing naskah ini, semoga mampu membuatku menulis lebih baik dan lebih baik lagi. Proses belajar tidak akan pernah berhenti. Aku sangat menyukai proses editing, selalu ada hal baru yang aku dapatkan dari editor selama proses ini.

Namun, walau pun sudah diperiksa berkali-kali, melalui proses editing berlapis-lapis, masih saja menemukan kata yang salah. Bukti bahwa kesempurnaan hanya milik Allah. Dan manusia tak bisa lepas dari proses terus memperbaiki diri. Selalu akan ada hal baru yang perlu dipelajari dan insya Allah akan menjadikan kita sebagai manusia yang tidak cepat berpuas diri dan mau terus belajar, selalu ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Sebenarnya novel ini direncanakan terbit bulan Januari 2014, sesuai dengan yang tertera di surat perjanjian penerbitan. Namun karena editorku sedang sibuk sekali menjadi panitia persiapan HUT ke 40 Gramedia Pustaka Utama, maka jadwal terbit novel ini mundur hingga akhirnya bulan Mei.

Sejak Januari aku sudah berjanji pada para pembaca, tapi saat Januari berakhir, novel ini tak juga terbit. Aku janjikan Februari, ternyata mundur lagi. Kemudian editorku menjanjikan Maret, akhirnya Maret berakhir dan novel ini belum terbit juga. Terakhir editorku menjanjikan lagi April, dan ... barulah fix, novel ini akan terbit 15 Mei 2014.

Namun editorku yang supeeeeer baik, memasukkan namaku ke daftar nama-nama penulis GPU, walau pun saat ulang tahun ke 40 GPU, novelku belum terbit. Alhamdulillah, editorku memang baiiiiik sekali ^_^

Bangganya bisa terbit di GPU, salah satu penerbit idamanku ^_^

Namaku tercantum di sini di antara 8000 penulis GPU lainnya. Bangganyaaaa bukan main ^_^

Itu loh, namaku di yang paling bawah itu, Arumi Ekowati
Foto by Mbak Era Heru Wardhani ^_^

Nah, kalau di-zoom kelihatan, kan, paling bawah Arumi Ekowati?
Norak ya? Nggak apa-apa deh. Namanya juga senang banget ^_^




Selasa, 29 April 2014

Novel Romance Islami Arumi E. : HATIKU MEMILIHMU



Alhamdulillah, HATIKU MEMILIHMU cetak ulang cover baru. Yuk, yang belum sempat baca, buruan koleksi yaaa ^_^





Alhamdulillah, akhirnya siap terbit juga ...

Aku mencintai tokoh-tokoh yang telah kutulis dalam novel-novelku. Rasanya ingin terus melanjutkan kisah mereka, sampai tak ada yang bisa diceritakan lagi

Kali ini, giliran Richard Wenner menebarkan pesonanya. Menyusul kisah sebelumnya yang best seller, "Hatiku memilihmu" juga makin banyak yang baca. Alhamdulillah ^_^

HATIKU MEMILIHMU




Book trailer Hatiku Memilihmu





Terbit : 12 Mei 2014
Judul : Hatiku Memilihmu
Penulis : Arumi E.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 304 halaman
Harga : Rp. 53.000,- 
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-03-0480-9

Pesan langsung ke penulis, ada diskon 10% menjadi 47.000. Belum termasuk ongkos kirim yaa ^_^

Follow @rumieko atau kirim email pemesanan ke : rumieko@yahoo.com

Bagi yang pesan langsung ke penulis, novel akan ditandai dengan autographed copy sticker.


Di Gramedia Tasikmalaya masih di rak buku laris. Alhamdulillah :)


Buat yang pesan langsung ke penulis akan mendapat tandatangan ^_^




Sinopsis : HATIKU MEMILIHMU

Ketika hati telah memilih, sejauh mana kau membiarkannya membawamu?

Goodbye, Central Park,” gumam Dara.
Langkah kakinya menciptakan jejak di tumpukan salju.
“Kapan kamu kembali ke New York?”
Dara menghela napas panjang. Perpisahan selalu menyisakan rasa nyeri. Pun saat dia harus meninggalkan semua yang disukainya. Keira, Richard, kampusnya yang luar biasa, Central Park yang sering menjadi tempatnya menghabiskan sisa senja, musim salju yang putih dan dingin. Meninggalkan Brad Smith, lelaki berambut coklat bermata hijau jernih yang berdiri di hadapannya menunggu jawaban.
“Jangan mencemaskan apakah nanti kita bersatu atau tidak. Percayalah pada ketetapan Allah,” jawab Dara kemudian.
“Jika Allah menetapkan kita tak bersatu?” tanya Brad.
“Kita harus ikhlas menerimanya,” jawab Dara terdengar tenang, namun diam-diam menyusup rasa gundah di ujung hatinya.

Dara Paramitha melepaskan pandangannya ke hamparan salju di Central Park. Ingatannya kembali pada dua setengah tahun lalu. Saat pertama kali bertemu Aisyah Liu, teman kuliahnya di New York yang telah menuntunnya menemukan hidayah. Lalu ingatannya beralih pada dua pemuda Amerika yang telah membuatnya merasakan getaran cinta, Richard Wenner sang arsitek mapan dan Brad Smith personel band yang menawan.

Masa kuliahnya telah berakhir. Saatnya dia kembali ke negerinya, meninggalkan kota ini. Memilih mengabdikan ilmunya di perusahaan ayahnya. Menyisakan resah di hati dua pemuda yang sama-sama mengharapkan cintanya.

Richard tak ingin menyerah. Dia nekat menyusul Dara, sengaja bekerja di tempat yang sama, dan mencari kesempatan meraih hati gadis itu. Di belahan bumi lainnya, Brad tak bisa tenang. Kepergian Richard ke Jakarta membuatnya waswas, apalagi Richard secara terbuka menyatakan diri sebagai pesaingnya. Tak mau kalah, Brad pun mendatangi Dara dan melamarnya sekali lagi.

Kala hati tidak hanya bicara cinta, siapa yang Dara pilih? Apakah Brad yang tengah tertatih-tatih menjaga imannya, ataukah Richard yang tenang namun serius berusaha mendapatkannya? Dan saat ada hati yang terluka, masih mungkinkah terjalin pertemanan di antara mereka?

Cinta itu tentang percaya.
Bisakah disebut cinta, jika tak ada rasa percaya?
Bisakah disebut yakin, tanpa ada keikhlasan?

Selama beberapa menit Richard masih terdiam tak menyahut, ia menekuri kertas berisi sketsa rancangannya dengan mata mengernyit. Lea merasa ragu untuk bertanya lagi, ia khawatir akan mengganggu keseriusan Richard.

“Manusia memang tidak bisa mengelak dari ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah. Kita hanya akan mendapatkan apa yang memang telah menjadi hak kita. Jangan mengharapkan apa yang bukan menjadi rezeki kita,” ucap Richard.


Dara tertawa geli, lalu menepuk pundak sahabatnya.

“Setiap orang ada waktunya sendiri-sendiri dalam menemukan jodohnya, Kei. Sepertinya kamu masih dibutuhkan untuk menyebarkan cara berpakaian Islami buat lebih banyak muslimah di New York. Nanti, kau akan terkejut, saat tiba-tiba saja muncul cowok tampan dan baik hati yang melamarmu dan ternyata sudah lama memperhatikanmu diam-diam,” kata Dara berusaha menghibur Keira.

Keira hanya mengangkat bahu.

“Hei, gue nggak sedih kok. Nggak masalah buat gue kalau jodoh gue datangnya masih nanti-nanti,” kata Keira santai, kemudian tersenyum lebar.

Dara hanya tersenyum lebar. Keira yang tidak berubah, tetap ceplas-ceplos, tetap ber‘elo-gue’ dengan Dara, walau pun kini ia sudah rajin mengaji dan selalu salat tepat waktu. Keira yang kini menerima Dara apa adanya dan Dara pun menerima Keira apa adanya.

Dara berani memastikan, Keira Subandono adalah sahabat sejatinya yang tidak akan tergantikan oleh siapa pun.



"Hatiku Memilihmu" sudah terpajang manis di Gramedia Matraman sejak 12 Mei 2014

Novel Islami terbaru Arumi E. "Merindu Cahaya de Amstel" terbit September 2015





Me and My novel ^_^
Renny Riana, pembaca setia novel2ku ^_^

Wah, Amalina Firdaus koleksi keduanya sekaligus
Tahajud Cinta di Kota NewYork dan Hatiku Memilihmu
Makasih Amalina ^_^
Nhay pesan langsung edisi bertandatangan.
Makasih ya Nhay ^_^

Waah, Nhay koleksi juga dua-duanya ... lengkap.
Makasih Nhay ^_^


Setiawan Chogah, penulis "SMS Terakhir" juga mejeng bersama "Hatiku Memilihmu"




Selasa, 15 April 2014

Buku dan Film : "Nicholas Nickleby" by Charles Dickens

Selamat bulan April. Wah, baru sempat posting baru lagi di bulan April. Apa yang sudah kita lalui sampai pertengahan April ini? Pemilu yaaa

Kali ini aku ingin cerita tentang sebuah film yang kebetulan aku tonton di MGM. Judulnya "Nicholas Nickleby".



Film ini adalah adaptasi dari novel karya Charles Dickens berjudul sama. Ada banyak versi film dari kisah ini, tapi ini versi film yang paling aku sukai. Sepertinya sih karena faktor pemeran utamanya, hehehe.


The Novel

Aku memang selalu tertarik dengan film yang bersetting Inggris tahun 1800-an. Nggak heran kalau aku suka banget dengan film-film yang diangkat dari novel-novel karya Charles Dickens dan Jane Austen.

Apalagi ... di film ini, pemeran Nicholas Nickleby-nya waaaw.... aku suka bangeeet. Kadang-kadang mirip loh sama Adipati Dolken, hehehehe. Diperankan oleh aktor Inggris kelahiran 10 April 1980, Charlie Hunnam. Setelah menonton film ini, aku langsung googling informasi tentang aktor ini.

Film ini dibuat tahun 2002. Artinya, saat itu Charlie baru berusia 22 tahun. Masih muda, cute banget ;)

Sukaaa banget dengan karakter Nicholas, khas tokoh hero rekaan Charles Dickens, digambarkan sebagai pemuda yang kehilangan ayah, pembela kaum tertindas, cerdas, sopan, baik hati, berani, tegas dan gentleman. Charlie tepat sekali memerankan karakter ini dengan wajahnya yang masih polos.

Ini dia Charlie Hunnam sebagai Nicholas Nickleby

Jadi .... aku mau cerita soal filmnya atau Charlie-nya ya? >.<

Pertama-tama aku mau cerita tentang filmnya dulu deh. 

Alkisah, keluarga Nickleby baru saja kehilangan pemimpin keluarga. Ayah Nicholas Nickleby meninggal akibat stres berkepanjangan karena bisnisnya bangkrut, saat itu usia Nicholas baru 19 tahun. Sebagai anak lelaki tertua dan satu-satunya, Nicholas harus mengambil alih tanggungjawab sebagai penopang keluarga, menghidupi dan menjaga ibu dan adik perempuannya. Karena keluarga mereka kini jatuh miskin, mereka harus meninggalkan tempat tinggal mereka yang semula nyaman di Devonshire. Keluarga Nickleby datang ke London untuk menemui adik ayah Nicholas, yang biasa mereka sebut Paman Ralph Nickleby, seorang bisnisman sukses yang kaya raya. Nicholas minta bantuan pamannya dicarikan pekerjaan agar bisa menghidupi ibu dan adiknya.

Tapi ternyata pamannya ini sombong, tidak mau membantu keluarga kakaknya dan tidak peduli kakaknya sudah meninggal. Paman Ralph yang licik ini memberikan pekerjaan pada Nicholas sebagai guru di sebuah sekolah asrama yang berada di kota kecil jauh dari London. Kepala sekolahnya jahat sekali, dikenal dengan sebutan Tuan Squeer. 

Murid-murid di sekolah itu hampir setiap saat dirundung rasa takut karena tiap kali mereka dianggap melakukan kesalahan sedikit saja, akan dipukuli sang kepala sekolah. Nicholas tidak tega melihat anak-anak itu dipukul, tapi awalnya ia tak bisa berbuat apa-apa karena ia guru baru di tempat itu, butuh pekerjaan itu untuk mendapatkan uang.


Nicholas sebagai guru
Nah, pas lagi gini mirip-mirip Adipati Dolken kan? Hehehe

Di sekolah itu, Nicholas melihat ada satu anak yang lebih tua dari murid lain, agak bungkuk dan jalannya pincang, bernama Smike. Anak itu dilarang ikut belajar oleh Tuan Squeer. Dia dianggap pelayan dan diberi tugas-tugas berat. Nicholas kasihan melihat Smike diperlakukan tidak manusiawi. Saat Nicholas mengajarkan Smike membaca, Tuan Squeer marah, langsung memukul Smike menyuruhnya bekerja lagi. Katanya, yang tidak bayar biaya sekolah, tidak boleh belajar di sekolah itu. Padahal dia sendiri tidak pernah membayar Smike sepeser pun walau Smike sudah bekerja keras setiap hari. (Haduuuh, ada ya, orang sekejam Tuan Squeer, hikkss...)

Pada suatu hari Nicholas membantu Smike kabur dari tempat itu. Saat Tuan dan Nyonya Squeer sadar Smike kabur, mereka mencarinya penuh amarah. Di hadapan Nicholas mereka berteriak, akan menghukum Smike habis-habisan jika mereka menemukannya. Nicholas berdoa sungguh-sunnguh berharap Smike tidak tertangkap. Tapi menjelang malam, Smike berhasil ditangkap Nyonya Squeer yang tidak kalah kejamnya dengan suaminya. Tuan Squeer yang marah besar, mengikat tangan Smike ke atas, bajunya dibuka, lalu punggungnya dipukuli dengan rotan tanpa ampun.

Nicholas yang sudah tak tahan lagi melihat perlakuan kejam Tuan Squeer, segera merebut rotan itu dan gantian, ia pukuli Tuan Squeer dengan rotan itu. Lalu ia membawa Smike pergi dari tempat itu. (Hero banget, kan? Gimana nggak kagum coba sama Nicholas ^_^ )

Nicholas dan Smike

Tujuan Nicholas ingin ke Liverpool, ia ingin mencari pekerjaan di pelabuhan. Tapi dalam perjalanan, keduanya bertemu rombongan teater keliling dan ditawari ikut main teater. Nicholas yang tampan diminta menjadi Romeo, dalam drama "Romeo and Juliet". Karena gajinya lumayan, Nicholas dengan senang hati menerima pekerjaan itu. Pertunjukan pertama mereka sukses. Tapi belum lama bekerja di teater keliling itu, Nicholas mendapat kabar adik perempuannya dipaksa Paman Ralph menemani rekan-rekan bisnisnya, kecantikan Kate, adik Nicholas, dimanfaatkan untuk  membuat rekan-rekan bisnis Paman Ralph tertarik menginvestasikan uang mereka pada Paman Ralph. Bersama Smike, Nicholas segera menuju London. Ia menyelamatkan adik perempuannya dari gangguan seorang lelaki tua hidung belang yang menjadi salah satu investor terbesar pamannya.

Di rumah Nicholas, Smike merasa senang sekali, baru kali itu ia merasakan kehangatan berada di tengah-tengah keluarga yang menerima dan memperlakukannya dengan baik. Diam-diam, Smike menyimpan kekaguman dan akhirnya jatuh cinta pada Kate. Tapi Smike sadar, ia tidak pantas untuk Kate, ia hanya pemuda miskin, agak bungkuk dan pincang. Apalagi kemudian ada seorang pemuda yang mendekati Kate, Smike hanya bisa menahan rasa cemburunya dalam hati dan berusaha untuk ikhlas.

Nicholas sudah menganggap Smike sebagai saudaranya sendiri. Pamannya yang tahu keberadaan Smike di rumah Nicholas, segera memanggil Tuan Squeer untuk membawa Smike kembali ke sekolah asramanya. Nicholas berjuang menyelamatkan Smike agar tidak dibawa kembali oleh Tuan Squeer.

Setelah berhasil menyelamatkan Smike, cobaan masih menerpa. Smike sakit parah, dan dokter bilang umurnya sudah tidak lama lagi. Nicholas sedih bukan main. Sebelum meninggal, Smike mengaku pada Nicholas, dia mencintai Kate. Ia menitipkan sesuatu yang dibuatnya sendiri untuk Kate, membuat Nicholas semakin terharu. Sampai akhirnya Smike wafat dan dimakamkan di samping makam ayah Nicholas, di bawah sebuah pohon rindang yang dulu sering menjadi tempat tidur siang Kate.

Kematian Smike membuat Nicholas sangat berduka. Tapi hidup harus terus berjalan, ia harus mencari pekerjaan baru untuk membiayai hidupnya, ibu dan adiknya.

Nicholas pergi mencari pekerjaan, sampai ia merasa kelelahan lalu bersandar di sebuah dinding. Ia merasa hampir tak kuat lagi, di usianya yang masih demikian muda harus menanggung beban seberat itu. Ia memejamkan matanya, dan terkejut saat mendengar suara lembut menyapanya.

"Are you okay, Sir?"

Nicholas membuka matanya dan terpana melihat seraut wajah cantik seorang gadis yang sudah ada di hadapannya. Ia tersenyum, wajah gadis itu bagaikan oase kesejukan yang menghapus rasa penatnya. Gadis itu mengira Nicholas sakit, karena wajahnya terlihat pucat. Nicholas bilang ia tidak apa-apa. Lalu gadis itu permisi, diam-diam Nicholas mengikutinya, ia heran melihat gadis itu masuk ke sebuah kantor pencarian kerja dan keluar dari tempat itu sambil menangis dan berlari. Kemudian ia tahu, ternyata gadis bernama Madeline itu juga sedang kesusahan. (diperankan Anne Hathaway)

Nicholas dan Madeline
Ayah Madeline terlilit hutang akibat hobi berjudi. Saat Paman Ralph tahu Nicholas menyukai Madeline, pamannya sengaja menawarkan kesepakatan pada ayah Madeline, hutangnya akan dianggap lunas jika mau menyerahkan Madeline untuk dinikahi lelaki tua hidung belang rekan bisnis Paman Ralph.

Nicholas yang mendengar kabar ini segera datang menyelamatkan Madeline. Gadis itu bilang tak bisa mengelak karena pernikahannya itu satu-satunya jalan untuk melunasi hutang ayahnya. Tapi Nicholas yang mendapat info dari asisten pamannya, segera bilang, pamannya hari ini bangkrut, sahamnya rugi 10.000 poundsterling. Rekan bisnis pamannya itu mengurungkan niatnya menginvestasikan uangnya dan memilih tidak jadi menikahi Madeline. Saat bersamaan, ayah Madeline yang memang sudah sekarat akhirnya meninggal.

Tak tega melihat Madeline sendirian di rumah itu, Nicholas mengajak Madeline tinggal di rumahnya. Ia pun melamar Madeline. Uhuy, romantis banget ^_^



Aihhh, suka banget sama dialog di adegan ini... You're an angel, kata Madeline. I am not an angel, jawab Nicholas.
"We save ourselves together," Nicholas proposing ...

Yup, begitulah ending film ini, diakhiri dengan pernikahan Nicholas dan Madeline. Intinya, segala cobaan jika dihadapi dengan berani dan pantang menyerah, akhirnya teratasi juga.

Selain itu, ada kejutan informasi juga loh di-ending cerita. Apa kejutannya? Hm, supaya penasaran, nonton sendiri saja ya? ^_^


Nicholas dan Madeline, setelah menikah mengunjungi makam ayahnya dan Smike

Aku pun nggak mau kalah dengan Charles Dickens. Setelah perjuangan panjang, akhirnya aku juga berhasil menerbitkan novelku di Gramedia Pustaka Utama, judulnya "HATIKU MEMILIHMU". Romantiiiis.... Koleksi yuuk yang suka baca romance islami ^_^



Naah, setelah cerita tentang filmnya, sekarang aku mau cerita tentang pemeran Nicholas yang sudah berhasil memikat hatiku, Charlie Hunnam.

Nama lengkapnya, Charles Matthew Hunnam. Aku penasaran, dia sudah main film apa aja sih? Dan aku baru sadar, ternyata Charlie main di film Pasific Rim, sebagai Raleigh Becket. Waaah, di sini dia berubah. Pemuda yang dulu berwajah cute, tinggi langsing itu berubah jadi sosok macho bertubuh atletis. Walah, aku kok baru tahu ya, ada aktor Inggris keren gini. Selama ini aku ke mana aja ... :p

Charlie Hunnam, dulu dan sekarang. Dari cute jadi macho ya? ^_^


Charlie Hunnam in Pasific Rim

Dan ternyata main juga di serial Son of Anarchy  sebagai Jax Teller. Padahal adikku sering nonton film ini, tapi aku nggak ngeh kalau pemeran utamanya ganteng, hehehehe. Karena saat sekilas melihat film ini, tentang sekelompok pengendara motor Harley Davidson dengan dandanan berantakan, gondrong, brewokan, jenggotan, dan bertato. Ah, nggak sangka banget itu pemeran yang sama dengan yang memerankan Nicholas Nickleby.

Charlie Hunnam in Son of Anarchy

Mmm, kayaknya tahi lalatnya dioperasi kali ya, karena dulu ada tahi lalat di atas bibir kiri ;)


Kabar terakhir, Charlie ditawari berperan dalam film yang diadaptasi dari novel kontroversial, Fifty Shades of Grey. Untunglah Charlie akhirnya mengundurkan diri. Nggak tega nontonnya kalau dia main di film itu >.<

Charlie memilih main film thriller berjudul Crimson Peak. Memang sih, dia sekarang jadi terlihat beda, terutama gara-gara perannya di Son of Anarchy, Charlie jadi lebih sering tampil jenggotan, brewokan dan gondrong. Hikss ... Padahal kalo klimis Charlie ganteng banget looh ^_^





Lebih suka Charlie Hunnam yang klimis gini. Ganteng bangeeeeet ^_^


Sekian dulu ya kisah tentang Charlie Hunnam dan Nicholas Nickleby. Yang hobi baca, boleh deh baca buku-buku karyaku ini ^_^