Laman

Sabtu, 16 Februari 2013

Belajar EYD : Mengubah, bukan Merubah

Hai teman-teman yang suka menulis. Aku ingin berbagi informasi sedikit tentang EYD.

Seringkali aku membaca dalam sebuah artikel atau cerita, masih ada yang menulis kata : merubah untuk menjelaskan kegiatan mengganti dari satu bentuk/keadaan menjadi bentuk/keadaan lain.

Dengan kata dasar ubah, seharusnya saat diberi awalan me- maka kata tersebut akan menjadi mengubah. Awalan me- bertemu dengan huruf vokal diberi tambahan -ng.

Sedangkan merubah adalah awalan me- diikuti kata rubah. Artinya menjadi sangat berbeda dengan mengubah.

Nah, ingat yuk buat teman-teman yang mungkin masih sering salah tulis, yang benar adalah mengubah, bukan merubah.

Mengingatkan juga  beberapa kosakata yang benar sesuai EYD adalah sebagai berikut :

sekadar, bukan sekedar
napas, bukan nafas
mengembuskan, bukan menghembuskan
paham, bukan faham
pikir, bukan fikir
telepon, bukan telefon
genius, bukan jenius
selebritas, bukan selebriti
telanjur, bukan terlanjur
telantar, bukan terlantar
telentang, bukan terlentang
andal, bukan handal
anutan, bukan panutan
imbau, bukan himbau
isap, bukan hisap
peduli, bukan perduli
salat, bukan sholat
silakan, bukan silahkan
utang, bukan hutang
elite, bukan elit
frustrasi, bukan frustasi
kerlap-kerlip, bukan kelap-kelip
standardisasi, bukan standarisasi
miliar, bukan milyar
kukuh, bukan kokoh
gua, bukan goa
roboh, bukan rubuh
kaus, bukan kaos
kantong, bukan kantung
risiko, bukan resiko
praktik, bukan praktek
cengkih, bukan cengkeh
nasihat, bukan nasehat
sistem, bukan sistim
personil, bukan personel
teoretis, bukan teoritis
peranti, bukan piranti
ekstrem, bukan ekstrim
komplet, bukan komplit
antre, bukan antri
kedaluwarsa, bukan kadaluwarsa
saksama, bukan seksama
akta, bukan akte

Sumber : Wikipedia Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Belajar EYD : "Tanda Elipsis"

Halo teman-teman yang suka menulis.

Suka menulis, pasti suka membaca juga, kan? Karena dengan banyak membaca, kita akan tahu bagaimana cara menulis yang benar.


Saat teman-teman membaca, teman-teman tentunya pernah menemukan tanda tiga titik seperti ini : (...)


Tanda titik tiga tersebut di atas disebut Tanda Elipsis, dalam bahasa Yunani berarti "penghilangan".


Tanda baca ini biasanya menandai penghilangan sengaja suatu kata atau frasa dari teks aslinya. Tanda ini juga dapat menunjukkan jeda pada suatu pembicaraan atau pikiran yang belum selesai.


Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.


Catatan :

1. Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi
Contoh : Sikapmu seolah kamu peduli padaku, tapi ... aku enggak yakin kamu tulus.

2. Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk     menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
Contoh : Kepergianmu telah menghancurkan hatiku, juga harapanku ....

3. Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi. 
Contoh : Aku selalu memikirkanmu, namun malam ini rasanya ....

Sumber : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan




Senin, 04 Februari 2013

Raih kesempatan jalan2 ke Jepang Gratis!

Mau jalan-jalan ke Jepang? Bukan cuma mimpi loh! KokoroNoTomo akan membawa 16 warga Indonesia jalan-jalan ke Jepang Gratisss!!

Caranya gampang. Hanya dengan menonton acara kokoroNoTomo di Metro TV tiap Hari Minggu jam 09.05 WIB

Kemudian daftarkan diri kamu via facebook ke sini :

http://bit.ly/11DtaTz

Setelah kamu terdaftar, nama kamu akan diundi, yang terpilih, tunggu telepon dari kokoroNoTomo, kamu akan diberi pertanyaan seputar acara kokoroNoTomo yang kamu tonton. Kalau jawaban kamu benar, kamu bakalan mendapat tiket gratis PP ke Jepang + menginap di Hotel gratis selama 3 hari.

Yuuuk, ikutan....siapa tau kita beruntung.... ^_^



Sabtu, 02 Februari 2013

Talkshow "Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu" dan "Cinta yang Sempurna"

Sabtu, 26 Januari 2013, adalah weekend paling seru. Aku dan teman-teman sesama penulis bersama-sama berbagi cerita dengan pengunjung Gramedia Bintaro Plasa. Acara dimulai pukul 3 sore, diawali dengan pembacaan beberapa bait novel diiringi musik dari alat musik tradisional. Kemudian 5 penulis; Arumi dengan novel "Cinta Bersemi di Putih ABu-Abu", Selvy Erline dengan novel duetnya bersamaku berjudul "Cinta yang Sempurna", Mpok Mercy dengan novel "Hantu Galau", Riri Ansar dengan buku inspiratif "A Coffee Time Dairy" dan Novanka Raja dengan novel karyanya "Sang Penakluk Angin", masing-masing menceritakan tentang novel karyanya.


Aku bercerita tentang novel terbaruku; Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu, yang berkisah tentang masa-masa indah saat SMA, bagaimana menjengkelkannya masa-masa MOS tapi sekaligus seru, apalagi jika ada kakak senior yang menarik perhatian.

Satu lagi novel yang kubahas adalah novel duet bersama sahabatku Selvy Erline; Cinta yang Sempurna, bercerita tentang persahabatan dua cewek di masa SMA yang penuh warna, dua sahabat yang saling dukung, sempat berselisih, tapi kemudian dua sahabat itu kembali kompak setelah menyadari persahabatan mereka lebih berarti dari apa pun.

Dua novelku ini adalah novel teenlit yang seru, pas dibaca untuk teman-teman yang masih remaja, dengan bahasa remaja dan kehidupan remaja yang seru, yang diisi dengan pencarian jati diri dan semangat mengukir prestasi.

Acara seru ini juga banjir doorprize bagi pengunjung yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan host. Setelah acara bincang-bincang selesai, pengunjung yang membeli novelku dapat kenang-kenangan tandatanganku loh, kemudian berfoto bersama.

Acara yang seru banget!! Semoga kapan-kapan akan ada lagi di lain tempat. Tunggu yaa teman-teman...Yuk, yang belum baca novel terbaruku, baca yuuukkk.... ^_^


Foto bareng semua penulis dan pengunjung

Genk sweety, empat penulis wanita manis ^_^ dengan novel karyanya masing-masing. Paling kiri Selvy Erline yang menulis novel duet denganku "Cinta yang Sempurna", sebelahnya aku penulis novel teenlit "Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu", sebelahku Mbak Riri Ansar penulis buku inspiratif "A Coffee Time Diary", paling kanan Mpok Mercy Sitanggang penulis novel gokil "Hantu Galau". So sweet yaa... >.<