Laman

Tampilkan postingan dengan label Notes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Notes. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Februari 2014

February Wishes : My dreams come true

Tak terasa, akhirnya kita tinggalkan bulan Januari penuh kenangan dan kini mulai memasuki bulan Februari penuh harapan...

Aku masih bersabar menunggu semua rencana-rencana tahun lalu terwujud di bulan ini.

Editorku menjanjikan, bulan ini akan terbit novelku terbaru, berjudul "Hatiku Memilihmu". Alhamdulillah, novelku ini akan terbit di salah satu penerbit idamanku.

Untuk sementara covernya seujung dulu yaa ... karena masih dalam proses revisi ^_^



Untuk sementara ini aku belum akan menceritakannya secara detail. Yang jelas, ini adalah buah karyaku yang kuharap lebih baik dari sebelumnya, karena aku menuliskan kisah ini setelah aku mendapat begitu banyak pengalaman berharga. Ditambah sentuhan editorku yang cemerlang, membuat kisah ini semakin nyaman dibaca dan aku berharap semoga terhindar dari kesalahan fatal dan kelak pembaca novelku ini menyukai kisah ini.

Kemudian ada lagi satu novelku yang akan terbit berjudul "Monte Carlo", ini juga akan terbit di penerbit idamanku lainnya, Gagas Media. Tapi aku belum tahu kepastian waktu terbitnya. Ini pun naskah yang sudah mengalami begitu banyak pembelajaran. Insya Allah jauh lebih bagus dari karya-karyaku sebelumnya. Sungguh suatu anugerah tak terkira saat nanti akhirnya aku menerima bukti terbit novelku yang satu ini.

Dan satu lagi berita bahagia yang masih aku simpan rapat-rapat tentang novelku "Tahajud Cinta di Kota New York", aku masih bersabar untuk membagi kabar bahagia ini. Clue-nya ini adalah impian terbesar seorang penulis novel ... Hm, bisa menebak? ^_^

Baiklah ... sekarang saatnya aku kabarkan, "Tahajud Cinta di Kota New York" akan diadaptasi menjadi film oleh MD Pictures. Alhamdulillah ... mohon doanya ya teman-teman ^_^




Tunggu ya, sampai nanti akhirnya kontrak ditandatangani, barulah aku berani menyampaikan kepada teman-teman satu kabar bahagia yang dua bulan terakhir ini membuatku merasa sangat bersyukur telah dikaruniai rezeki demikian banyaknya.

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Insya Allah ini semua adalah buah dari kerja keras, pantang menyerah, keinginan untuk selalu terus mengasah kemampuan dan bersedia belajar menulis yang lebih baik lagi, serta tentu saja doa yang tak pernah putus, baik doaku sendiri maupun dari orangtua, saudara-saudaraku dan teman-teman semua.

Terima kasih, sungguh aku merasa berlimpah berkah. Semoga apa pun kebahagian yang kelak kuterima, aku selalu ingat untuk tetap bersikap rendah hati, menyadari sekuat apa pun aku bekerja, hasilnya tentu tak akan bisa seratus persen sempurna. Aku masih jauh dari hebat, masih harus terus mengasah kemampuan dan ingat, bahwa di atas langit, masih ada langit ...

Ini dia, salah satu mimpiku yang menjadi kenyataan. Novel terbaruku diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Terbit 12 Mei 2014. Yang suka baca novel romance Islami, yuk, koleksi ^_^



Yuk, semangat mengisi bulan Februari ini dengan karya terbaik kita ^_^

Oya, satu lagi info yang ingin kubagi, kemarin saat perayaan imlek, keluargaku mendapat rezeki kiriman banyak sekali kue keranjang dari teman dan tetangga yang merayakan imlek. Sungguh indah kebersamaan, sungguh damai saling berbagi kebahagiaan.

Selamat tahun baru, selamat bulan baru ^_^



Novelku yang sudah edar di toko buku ^_^


Senin, 30 Desember 2013

My 2013 Moments ...

My 2013 Moments...

Tahun ini 'sesuatu' banget buatku. Banyak hal yang kualami. Banyak pengalaman yang kudapatkan. Saat awal-awal tahun aku dipenuhi kebahagiaan. Hobi menulisku semakin lancar jalannya. Begitu banyak kesempatan yang ditawarkan kepadaku. Dan semua kuterima karena kuanggap sebagai kesempatan emas yang tak boleh kusia-siakan.

Namun hidup tak selalu berjalan mulus. Perlu dihantam badai agar aku tersadar dari kesalahan. Semua kuterima dengan hati lapang. Semakin meneguhkan hatiku untuk tidak berhenti berjuang memperbaiki diri. Dan cahaya itu muncul perlahan. Aku masih dipercaya dan diberi kesempatan. Masih ada yang menawariku untuk menulis. Dan lagi-lagi aku tidak menolak. Ini adalah kesempatan bagiku untuk membuktikan diri aku mampu memperbaiki diri.

Karyaku sepanjang tahun 2013. Alhamdulillah ^_^

Antologi yang juga terbit tahun 2013.
Ada satu ceritaku tentang bapak di sini ^_^

Antologi terbit tahun 2013
Ada satu ceritaku tentang ibu di sini ^_^


Dan puncaknya ... di bulan terakhir 2013, aku mendapat 3 kabar baik sekaligus berturut-turut ...

Pertama, mendapat kesempatan jalan-jalan ke luar negeri gratis ... (Akhirnya ...aku mendapat kesempatan menjejakkan kaki ke luar negeri, walau baru negara tetangga, Alhamdulillah ... Akhirnya aku punya alasan untuk serius benar-benar bikin paspor. ^_^)

Kedua, 2 novelku akan terbit awal tahun 2014 berturut-turut. Satu berjudul "Hatiku Memilihmu" akan terbit di GPU dan "Monte Carlo" akan terbit di Gagas Media. Sungguh anugerah luar biasa, akhirnya mimpiku terwujud bisa menerbitkan buku di penerbit impianku. Alhamdulillah ...

Ketiga, ada kabar sangat menggembirakan perihal novelku yang berjudul "Tahajud Cinta di Kota New York". Awal Desember 2013 ada seseorang yang meng-add FB-ku dan mem-follow twitterku, ketika kulihat siapa, wow!! Langsung deh aku konfirm. Beliau langsung inbox aku minta nomor kontak HP, lalu segera menghubungiku. Seseorang ini meminta aku datang ke kantornya untuk bertemu langsung membicarakan tentang novelku itu. Alhamdulillah, kabar membahagiakan lagi. Doakan semoga kabar ini benar terwujud yaa ... aamiin ^_^

Tunggu ya ... kabar bahagia mengenai novelku yang satu ini ^_^


Bukankah ini bukti, sungguh Allah Maha Besar. Mengangkat derajat hambanya yang sempat teraniaya. Sungguh aku beruntung, masih diberikan karunia luar biasa.

Jika memang sudah menjadi rezekimu, sebesar apa pun usaha seseorang menjatuhkanmu, rezekimu tak akan tertukar dengan orang lain. Subhanallah ...

Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kau dustakan? Semoga aku tak lupa untuk senantiasa bersyukur ... Aamiin ...

Selamat tinggal 2013 yang manis, selamat datang 2014 penuh harapan ... Bismillah ...

Dan di bulan Mei 2014, akhirnya mimpiku terwujud nyata. Novelku terbit di Gramedia Pustaka Utama. Yuk, koleksi juga :)


Minggu, 29 Desember 2013

Pengalaman Membuat Paspor : Mudah atau Rumit? Mahal atau Murah?

Saat bertemu sepupuku Nany Rahayu di Jogja, ia bertanya padaku,

"Kamu mau ikut nggak ke Bangkok? Sebelum tanggal 6 Januari aku harus keluar Indonesia dulu, baru masuk lagi supaya visanya bisa nambah setengah bulan lagi."

Mbak Nany memang sudah dianggap sebagai warga negara Belanda.
Tentu saja tawaran itu tidak kusia-siakan. Padahal jelas-jelas aku tidak punya paspor. Aku hanya punya waktu singkat untuk membuat paspor. Aku terima saja tawaran Mbak Nany, dengan keyakinan aku pasti bisa mendapat paspor sebelum waktu keberangkatan.

Sesampai di Jakarta tanggal 17 Desember. Segera aku mengikuti saran adikku. mendaftar via online.seharian aku mencoba mendaftar. Ternyata pendaftaran via online sudah penuh.

Akhirnya keesokan harinya, aku mendatangi langsung imigrasi Jakarta Barat yang terletak di wilayah seputar kota tua. Aku memang memilih mengurus sendiri, bukan via agen atau calo. Aku datang ke kantor imigrasi benar-benar sebagai orang yang tidak tahu apa-apa.

Aku ikuti prosedurnya. Mengisi formulir. Menyerahkan berkas berisi fotocopy KTP, akta kelahiran dan kartu keluarga. Lalu aku mendapat informasi mengejutkan.

Imigrasi Jakarta Barat sudah menjadi percontohan untuk pelayanan pembuatan paspor one day service untuk yang ingin memperpanjang paspor dan elektrik paspor untuk permohonan baru.
Yang membuatku terkejut adalah, ternyata permohonan paspor baru di Imigrasi Jakarta Barat wajib e-paspor dan biayanya sebesar Rp 655.000,-

Aku terkejut, karena sebelumnya aku sudah bertanya pada beberapa teman, biaya pembuatan paspor hanya Rp 255.000,-

Ternyata e-paspor jauh lebih mahal dan di sana wajib e-paspor. Jika aku keberatan dengan e-paspor, aku dipersilahkan membuat paspor di imigras lainnya.

 Sudah terlanjur maka kulanjutkan saja proses permohonan pasporku.



Daftar biaya permohonan paspor di imigrasi Jakarta Barat


Aku mendapat penjelasan prosedur standar pembuatan paspor adalah 3x bolak balik ke imigrasi.
Inilah langkah-langkahnya :

1. Isi formulir, kemudian beserta berkas-berkas berupa fotocopy KTP, KK dan akta lahir, serahkan kepada petugas loket permohonan paspor. Petugas akan memberikan surat jumlah biaya yang harus dibayar ke Bank BNI sebagai bank rekanan imigrasi. Di surat itu juga tercantum kapan diminta kembali. Aku diminta dua hari lagi kembali. 

2. Di hari yang sudah ditentukan, aku datang lagi ke imigrasi menyerahkan bukti pembayaran via bank BNI. Setelah itu antri foto dan wawancara. Kemudian usai wawancara petugas imigrasi akan memberikan form untuk pengambilan paspor tiga hari kemudian.

3. Barulah datang kembali ke imigrasi untuk mengambil paspor

Harusnya hanya tiga kali aku bolak balik ke imigrasi. Tapi kenyataannya aku dipaksa harus 4 kali balik ke imigrasi hanya karena pihak bank tempat aku membayar belum standar sesuai dengan yang diminta imigrasi.

Bukti pembayaranku ditolak imigrasi. Karena aku hanya membawa satu lembar tanda bukti. Bendahara imigrasi bilang, seharusnya bukti pembayaran dari BNI ada 3 rangkap. Satu untuk pemohon, satu untuk pihak imigrasi dan satu lagi untuk pihak bank

Sedangkan BNI memang hanya memberikan bukti pembayaran satu lembar saja. 

Ada satu lagi kesalahan BNI cabang Taman Semanan Indah tempat aku membayar. Bukti pembayaran untuk pihak imigrasi seharusnya tidak dicantumkan biaya administrasi Rp 5000. Sehingga biaya total tetap Rp 655.000,-

Aku cukup kecewa mendapati ada kesalahan demikian, karena itu artinya aku harus mengurus soal bukti pembayaran ini di BNI dan esoknya aku harus kembali lagi ke imigrasi menyerahkan bukti pembayaran ke sana.

Sepulang dari imigrasi, aku mampir ke BNI dekat rumahku, cabang Taman Srmanan Indah. Aku jelaskan apa yang diinginkan imigrasi. Tapi sungguh jawaban teller BNI mengejutkanku. Mereka bilang standar mereka memang bukti pembayaran hanya satu lembar untuk customer.

Aku sudah jelaskan, pihak imigrasi minta bukti pembayaran untuk mereka. Tapi hanya diberikan foto copy. Aku pun pergi dari BNI dengan emosi meluap karena merasa dipermainkan sistem yang belum standar. Dan mereka hanya bisa menyalahkan aturan itu masih baru diterapkan, baru sebulan.

Baru separuh jalan menuju rumah, aku ingat, fotocopy bukti pembayaran itu tidak kuat. Aku kembali berbalik ke BNI dan meminta fotocopy bukti itu distempel, dan ditandatangani agar memang jelas berasal dari BNI, bukan hasil fotocopy-ku sendiri.

Keesokan harinya aku kembali ke imigasi. was-was bukti fotocopy itu masih ditolak imigrasi. Untunglah akhirnya diterima, sang petugas imigrasi lalu melapor ke BNI pusat menyampaikan BNI cabang Taman Semanan Indah belum mengikuti standar untuk pembayaran paspor yang mengharuskan bukti 3 rangkap.

Ooh, sungguh! Membuat paspor sendiri itu gampang-gampang susah. Karena terpotong libur dua hari, tgl 25-26, maka pasporku baru jadi tanggal 27.

Aku berangkat lagi ke imigrasi tanggal 27. kubayangkan aku akan mengantri lama untuk mengambil paspor. Ternyata tidak ada antrian. Dalam waktu singkat, aku sudah mendapatkan pasporku yang begitu susah payah mengurusnya sendiri.



Ternyata hanya berupa buku bersampul hijau seperti biasanya. Lalu, di mana letak perbedaan paspor itu sebagai e-paspor dengan paspor biasa? Setelah aku tanya, katanya di lembar terakhir terpasang chip yang memuat segala informasi bisa dilihat secara elektrik di bandara.

Huft! Demikianlah lika-likuku membuat paspor. Aku berharap paspor ini akan menjadi pembuka jalan bagiku untuk berkunjung ke banyak negeri di luar Indonesia. Siapa tahu aku bisa ke New York, seperti setting dalam novelku "Tahajud Cinta di Kota New York" . Aamiin ... ^_^

Kemudian ... Mbak Nany mengabarkan....

"Kita nggak jadi ke Bangkok. Ke Singapur aja ya? Di Bangkok lagi banyak demonstrasi anti pemerintahan. Takut nanti ada kerusuhan."

Yaaah, buatku, mau ke mana pun tak masalah. Bagiku ini rezeki tak terkira, akhirnya aku mendapat kesempatan berkunjung ke negara lain. ^_^ 

Maka, nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan?
Maha suci Allah yang telah melimpahkan rezeki untukku.
Selain mendapat kesempatan ke Singapura gratis,
masih ditambah adikku memberikan sisa uang dolar Singapura miliknya yang tersisa.
Alhamdulillah ^_^






4 kali bolak balik ke kantor imigrasi Jakarta Barat, sekalian saja kumanfaatkan 
untuk melihat-lihat suasana sekeliling Museum Fatahillah yang sedang direnovasi.
 Ternyata di hari biasa pun cukup ramai.

Ah, sekalian ingin mengabarkan ... novel terbaruku denganb Gramedia Pustaka Utama telah terbit ^_^ Semakin memantapkanku untuk berkarir sebagai penulis. Aku senang sekali setiap kali mendapat respon dari pembaca yang menyukai tulisanku. Buat yang hobi membaca kisah romantis, yuuuuk, koleksi novel terbaruku : 
"HATIKU MEMILIHMU"



Koleksi buku-buku karyaku ^_^

Sabtu, 16 Maret 2013

Salam dari pembaca novelku


aku suka banget sama novelnya kak yang "cinta bersemi di putih abu2" cerita cinta valenia&ernest pas bagian terakhirnya sedih bgt


Senangnya mendapat mention salah satu pembaca novelku "Cinta Bersemi di Putih Abu-abu". Namanya Suci, pelajar yang tinggal di Bima. Apalagi karena suka dengan novelku itu, Suci tertarik memesan novel-novelku lainnya. Suci memesan 4 novel sekaligus! Saranghaeyo, Symphony Of Love, Sakura Wish dan Cinta yang Sempurna.



Setelah menempuh perjalanan panjang selama tujuh hari dari Jakarta ke Bima, akhirnya sampai juga novel-novel pesanan Suci Delara

novelnya udah sampe kak thankyouu kak <3


Terima kasih ya Suci Delara dan teman-temannya, Cossy dan Radia. Selamat membaca, tunggu novel-novelku selanjutnya yaa...Semoga sukaa ceritanya... ^_^

Selasa, 19 Februari 2013

Review Sakura Wish dari seorang pembaca


Membaca review dari seorang pembaca Sakura Wish, wah terharu. Jadi terpacu ingin menulis kisah yang lebih baik lagi. Semoga.... tunggu ya, kisah-kisah manis lainnya.... Terima kasih review manisnya Titanty Skardini... ^_^

BukuKita.com - Sakura Wish (Japanese Story)


RESENSI TERKINI - Sakura Wish (Japanese Story)
Oleh : titantyskardini14 September 2012-10:18:18
Rating
Sakura Wish adalah buku yang mampu membuat saya menitikkan air mata. dengan kisahnya yang menyentuh hati dan disajikan dengan sangat apik oleh penulis. Saya mampu merasakan semua cerita yang ada dalam novel tersebut .

Keiko yang kehilangan Ryuji, seseorang yang belum sempat menjadi kekasihnya namun harus pergi meninggalkan Keiko. Dan Ishikawa Hiroyuki seorang yang sangat misterius yang ditemui di kelas dan mereka mulai akrab di sebuah tempat yang indah yaitu "Heavenly Garden". di situ pula Keiko memanjatkan sebuah doa dibawah pohon sakura yaitu Sakura Wish, Keiko berharap ada seseorang pengganti Ryuji yang dapat menghapus luka di hati Keiko, dan ternyata Sakura Wisnya terkabul dan Keiko menemukan penyembuh luka hati Keiko yaitu Ishikawa Hiroyuki, seseorang yang dahulunya sangat sulit untuk tersenyum dan sangat amat misterius yang mampu membuat Keiko penasaran kini akhirnya menjadi seorang kekasih hati Keiko.

Hiroyuki menyatakan perasaannya pada saat graduation day dimana seseorang wanita dapat mengungkapkan perasaannya pada sang pria dengan cara meminta kancing baju nomor dua dari atas, dan pada saat itu Keiko meminta kancing baju nomor dua dari atas milik Hiroyuki dan Hiroyuki memberikannya sebagai simbol cinta mereka.

Perlahan Keiko dan tersenyum bahagia kembali dan soal Ryuji, Keiko berharap suatu saat nanti ia dapat bertemu dengan Ryuji di suatu tempat yang indah, entah kapan namun Ryuji akan tetap ada di hati Keiko sampai kapanpun. Kini Keiko telah memiliki hidup baru yang sempurna dengan ibu barunya dan kakak barunya dan kekasihnya Hiroyuki.

Sungguh kisah yang amat indah, rapi dan menarik. cover buku ini sangat manis sehingga mampu menarik saya untuk membaca buku ini . Awalnya saya mengira akan lama menyelesaikan buku ini namun saya salah, dalam waktu 3 jam saja saya mampu membaca buku ini . dan saya sarankan kepada kalian semua untuk membeli buku ini , buku ini sangat berguna dan bisa digunakan sebagai pelajaran hidup seorang manusia , dan menjadi sebuah contoh yang bisa kita teladani. Saya pun merasa didalam novel ini banyak sekali kejadian yang menurut saya sering saya alami pada kehidupan saya dan di novel ini pula akhir kehidupan yang manis dapat dirasakan dan dimengerti.

Maka dari itu saya sarankan bacalah novel Sakura Wish dan benar-benar rasakan kisahnya yang menyentuh dan saya yakin kalian pasti akan sependapat dengan saya mengenai kisah dari novel ini , sungguh indah dan menyentuh hati, i love Sakura Wish, i will read this book more and more !!!!

Buat teman-teman yang belum baca, novel ini masih bisa didapatkan di Gramedia atau toko buku online : http://www.bukukita.com/Buku-Novel/Romance/105165-Sakura-Wish-(Japanese-Story).html

Yuk, kalau sempat baca yaaa....rasakan suasana ceritanya yang romantis.... ^_^

Rabu, 02 Januari 2013

Tahun Baru, Terbit Buku Baru

Selamat Tahun Baru 2013 Teman-teman semua.... Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Mari awali tahun ini dengan harapan dan keyakinan untuk terus melakukan yang terbaik.

Alhamdulillah, awal tahun penuh berkah. Tanggal 1 Januari saya pergi ke Gramedia Mal Puri Indah. Dan mendapati dua bukuku telah terbit dan mejeng dengan manis di Gramedia.

Satu buku kumpulan cerpen anak karyaku berjudul "Zara Sang Detektif Cilik", satu lagi novel duet teen romance karyaku bersama sahabatku Selvy Erline berjudul "Cinta yang Sempurna".

Semoga ini menjadi awal tahun yang penuh harapan, di hari-hari selanjutnya akan banyak kebaikan-kebaiakn lainnya yang menyapa. Terima kasih Allah atas segala rejeki yang telah kuterima. Semoga aku tetap sederhana seperti biasa, karena sejak dulu aku memang seorang yang simple...






Selasa, 06 November 2012

Telah terbit Novel Teenlit pertamaku


Akhirnya....setelah bersabar menunggu sekian lama, aku berhasil menerbitkan novel teenlit solo berjudul : Cinta Bersemi di Putih Abu-abu.
Ini kisah romansa masa SMA. Kejadian seru saat masih memakai seragam putih abu-abu, yang masih dipenuhi semangat jiwa remaja.
Sinopisnya menyusul yaaa...

Buat yang suka baca novel teenlit, ayo diserbu. Sudah tersedia di Toko Buku Gramedia.


Rabu, 25 Juli 2012

Profilku di Harian Analisa Medan


Profilku di Harian Analisa Medan, ditulis oleh Haya Aliya Zaki. Tentang pengalamanku menjadi penulis sekaligus pelukis sepatu kanvas.

Profil
Arumi Ekowati, Cinta Dunia Melukis dan Menulis

Bloggers, profil kita kali ini pembawaannya terlihat begitu tenang, santun, dan rendah hati. Padahal, wanita kelahiran Jakarta, 6 Mei ini, sarat akan segudang prestasi. Uniknya, ia tak cuma piawai menekuni satu bidang. Beberapa keahlian sekaligus, dikuasainya secara mumpuni. Dia adalah Arumi Ekowati (Arumi).

“Sejak kelas lima SD, saya sudah membuat komik sendiri. Teknik menggambar saya tentu masih sangat sederhana. Kegemaran membuat komik terus berlanjut hingga SMA. Alhamdulillah, saya selalu meraih nilai tertinggi untuk dua mata pelajaran sekolah yang mendukung hobi saya yakni bahasa Indonesia dan seni rupa,” terang Arumi yang mengaku semasa sekolah dulu juga menyenangi seni patung.

Berangkat dari minat menggambarnya yang besar, Arumi pun tak ragu menjejak langkah di Universitas Trisakti Jurusan Arsitektur. Ia berharap, ilmu yang bakal didapat di dunia perkuliahan nanti mampu membantu mengembangkan minatnya menjadi sesuatu yang menghasilkan dan bermanfaat. Namun, seiring berjalannya waktu, Arumi baru menyadari bahwa menggeluti utuh dunia pilihannya saat itu ternyata bukan perkara mudah. Seorang arsitek tidak hanya dituntut mahir menggambar, tapi juga harus memiliki pemahaman penuh soal menyusun konsep perancangan bangunan dan pengetahuan teknik struktur bangunan.

“Setelah hampir sepuluh tahun bekerja sebagai arsitek di sejumlah perusahaan konsultan desain arsitektur maupun kontraktor bangunan, saya memutuskan berhenti. Saya memberanikan diri terjun ke dunia wirausaha. Berdasarkan survei dan berbagai pertimbangan, saya mencoba menekuni bisnis sepatu lukis,” demikian tutur putri sulung pasangan Purwanto dan Sumirati ini.

Meski baru dipasarkan lewat dunia maya, sepatu lukis karya Arumi lumayan digandrungi konsumen. Pemesan tersebar di penjuru Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara. Bisnis sepatu lukis Arumi mengandalkan kreativitas dan kualitas bahan sepatu. Demi menjamin kepuasan pelanggan, Arumi mengerjakan sendiri semua pesanan sepatu lukisnya. Terkadang, kalau sedang kewalahan karena membludaknya pesanan, selain didera lelah, Arumi juga sesekali terserang jenuh.

“Untuk mengatasinya, biasanya saya akan menjeda sejenak kegiatan melukis, lalu beralih ke kegiatan menulis,” Arumi berbagi kiat. Wah, betapa beruntungnya Arumi ya, Bloggers! Selain mencintai dunia melukis, rupanya ia juga kasmaran berat dengan dunia menulis. Aneka genre tulisan dikuasainya, suatu kenyataan yang mungkin sulit kita jumpai pada penulis lain. Kala lagi terjebak buntu menulis cerita remaja misalnya, wanita penggemar tokoh detektif Hercule Poirot dalam novel Agatha Christie ini, akan berputar haluan, menulis dongeng anak. Kala lagi tak mood merangkai cerita roman, Arumi akan mengotak-atik kisah horror komedi. Asyik bukan? Tak heran jika beberapa tulisannya bisa rampung dalam waktu hampir bersamaan!

Maka, sudah dipastikan, tulisan-tulisan Arumi gencar menghiasi media cetak. Majalah ternama seperti Aneka Yess!, Hai, Story, Kawanku, Teen, Say, Girls, Bobo dan Kompas Anak, pernah memajang karya-karyanya. Sejauh ini, buku-buku yang telah terbit memang masih berupa antologi, antara lain Kolase Pernik Kehidupan (Rumah Pena, 2010), Kolase Dari Balik Jendela (Rumah Pena, 2011), Anak Kos Gokil (Gradien Mediatama, 2010), dan Crazy Moment (Leutika, 2010). Tapi Arumi tetap bersemangat. Di sela kesibukannya melukis, Arumi berusaha menyelesaikan naskah-naskah novelnya.

“Bicara soal menulis, Bapak dan Ibu adalah pembaca setia tulisan-tulisan saya di majalah. Bapak mengoleksi semua majalah yang memuat tulisan saya. Saya selalu menangkap luapan bangga di wajah Bapak setiap kali beliau membagikan majalah-majalah itu kepada rekan kerjanya,” mata Arumi berkaca-kaca karena haru. Sungguh, wanita yang pernah terpilih menjadi salah satu dari “100 Perempuan Inspiratif Nova 2010” ini merasa berbesar hati. Suport orangtuanya kian memantapkan hati Arumi bahwa keputusan yang dipilihnya selama ini tidaklah salah. Arumi mematri janji, ia tidak akan mengecewakan mereka sampai kapan pun.

Berkat tulisan-tulisannya pula, Arumi mendapat kesempatan emas mewawancarai artis Fla Tofu dan Nirina untuk sebuah majalah. Tak cukup sampai di situ. Arumi diajak temannya membuat skenario acara sitkom. Dan tebak, siapakah tokoh di balik proyek ini? Deddy Mizwar! Walau akhirnya pembuatan sitkom ditunda untuk waktu yang belum ditentukan, hingga kini, Arumi masih sulit percaya bahwa ia pernah bekerja sama dengan aktor kaliber itu. Sekali lagi, bagi Arumi, inilah salah satu anugerah dunia menulis yang luar biasa.

Bloggers, Arumi memang tak bisa diam. Selain melukis dan menulis, belakangan ia ”nekad” berkecimpung di dunia yang sama sekali baru. Berawal dari pertemanan dengan seorang (yang kini menjadi) koordinator terjemahan di sebuah pelatihan talent scouting, Arumi mendapatkan pekerjaan sebagai penerjemah lepas film-film Amerika yang ditayangkan di televisi. Pekerjaan ini dikerjakan dari rumah, namun bukan berarti Arumi dapat berleha-leha. Justru ia mesti ekstra ketat mendisiplinkan diri. Bagaimana tidak? Hanya dalam waktu dua hari, Arumi harus menyelesaikan satu buah naskah terjemahan film yang berkisar 100 halaman!

”Pekerjaan yang menantang. Saya suka. Apalagi bayarannya lumayan,” tukas wanita penyuka minuman lemonade dan jus stroberi ini, terkekeh, ”Satu hal lagi yang saya suka. Sering, setelah menyelesaikan satu terjemahan, ide untuk menulis cerpen baru, meloncat-loncat ke luar tanpa sadar.”

Di akhir sua, Arumi berkata bahwa dengan melakoni ragam aktivitasnya sekarang, hari-harinya terasa begitu menggairahkan. Pencapaian demi pencapaian jangan malah meninabobokan. Untuk cita-cita, Arumi akan terus berjuang.

”Mari mengukir mimpi! Temukan minatmu, lalu asah sebaik-baiknya. Kendala pasti ada, itu biasa. Jangan berharap semua bisa instan. Nikmati saja proses menuju keberhasilan,” ucap Arumi, tersenyum.

Bloggers, bagi kalian yang ingin menjalin persahabatan dengan Arumi atau hendak melihat-lihat karyanya yang keren-keren, sila add alamat fesbuknya di: facebook.com/arumi.ekowati. Atau boleh juga jalan-jalan ke blog-nya di: www.paintedshoes-arumi.blogspot.com dan www.arumi-stories.blogspot.com *** Haya Aliya Zaki ~ tulisan ini pernah dimuat di Harian Analisan, Medan, 2011



Jumat, 20 Juli 2012

Kenangan di bukit cabai di Megamendung


Tahun 2005, aku mendapat kesempatan bekerja di sebuah pertanian cabai di salah satu bukit di Mega Mendung. Ada banyak kenangan di sana, yang tak lepas dari kerja keras, bukan hanya aku, tetapi semua rekan sekerja juga para petani. Mereka tak kenal lelah, terus bekerja sekeras apa pun untuk bertahan hidup. Ini sepenggal kisahnya...

Aku terdampar di hamparan luas sebuah bukit di Mega mendung. Tempat yang akan dijadikan pertanian cabai merah. Tugasku mengawasi para buruh tani mengolah tanah sebelum ditanami benih-benih cabai merah.

Semakin siang, sengat sinar mentari semakin tajam, aku berteduh di bawah sebuah pohon rindang, mengawasi dari kejauhan buruh tani lelaki dengan wajah penuh peluh mencangkul tanah sekuat tenaga.

"Panasnya!" keluhku, hampir saja kuucap haus,tapi tak baik mengeluh begitu ketika sedang berpuasa.

Azan dzuhur berkumandang, para petani menuju tempat beristirahat. Tak ada yang merokok atau menyantap makan siang bekal dari rumah masing-masing seperti biasanya. Sebagian mengambil air wudhu dan sholat dzuhur berjamaah. Sementara lainnya menunggu giliran, duduk bersandar di dinding kayu bangunan kantor pertanian cabai ini.

"Bapak puasa?" tanyaku pada seorang petani setengah baya yang sedang duduk mengistirahatkan tubuh penatnya sejenak.

"Tentu saja, Neng! Puasa itu wajib."jawabnya.

"Bapak nggak capek? Mencangkul ketika berpuasa, bukankah melelahkan?" tanyaku lagi.

"Jika sudah niat berpuasa, Insya Allah semua terasa ringan." jawabnya.

Aku tertegun, malu pada diriku sendiri, lihatlah mereka tak kenal lelah. Waktu istirahat selesai, mereka kembali melanjutkan pekerjaan mencangkul tanah pertanian. Aku tak lagi bersembunyi di bawah pohon rindang.

Semangat Ramadan mereka, telah menular kepadaku.


Kamis, 19 Juli 2012

Jadi admin fanbase itu enggak gampang...


Oleh: Arumi Ekowati

Catcher : “Aku paling suka semua adengan ciuman dan pelukan dalam film drama serinya,” kata gadis berusia sebelas tahun itu santai tanpa beban.

“Saya mau melamar jadi admin. Nama saya Florencia. Umur sebelas tahun. Kelas enam SD.”
Bbm itu mengejutkan aku. Gadis ini baru berusia sebelas tahun, tetapi dengan penuh rasa percaya diri ia mengajukan lamaran sebagai admin sebuah akun twitter fanbase seorang aktor Korea berusia tiga puluh lima tahun di Indonesia. Wow, luar biasa! Bagaimana bisa gadis sekecil ini menyukai lelaki yang jauh lebih tua dari usianya?
“Kamu masih terlalu imut untuk menjadi admin, Sayang,” jawabku sambil tersenyum simpul.

Aku masih takjub tak mengira aktor Korea yang menjadi favoritku ini digemari juga oleh gadis yang masih sangat belia. Jangan-jangan usia ayahnya sama dengan usia aktor yang disukainya. Aktor Korea favoritku ini di Indonesia mungkin memang belum setenar Rain atau Won Bin. Juga tidak seperti boyband Super Junior yang jelas sekali digilai banyak gadis-gadis remaja. Namanya Kang Ji Hwan. Aku mengenalnya sejak tahun lalu setelah aku menonton serial drama yang dibintanginya melalui dvd yang dipinjamkan teman, seorang Korean drama freak yang tak kenal lelah berusaha menularkan virus Korean wave. Anehnya, aku langsung menyukai Kang Ji Hwan saat melihatnya. Aku yang semula anti drama Korea menjadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Tergila-gila pada aktor Korea yang satu ini bahkan sampai kemudian tak keberatan diangkat menjadi salah satu admin fanbase-nya di Indonesia.

Tapi sejak drama serinya “Lie To Me” itu ditayangkan di salah satu stasiun televisi Nasional mulai tanggal 4 April lalu, tiba-tiba saja menjadi banyak wanita yang juga menggemarinya. Tidak hanya yang berusia dewasa, bahkan ada yang baru berusia sembilan belas tahun, empat belas tahun dan inilah yang paling membuatku terhenyak, Florencia, sebelas tahun.
“Kenapa kamu suka Kang Ji Hwan? Dia kan aktor yang sudah dewasa sekali?”
“Karena dia keren, ganteng, baik, romantis dan lucu,” jawabnya santai.
Sungguh tak bisa dipercaya gadis berusia sebelas tahun bisa menilai kualitas seorang lelaki seperti itu.
“Kenapa kamu nggak suka sama Justin Bieber atau Greyson Chance aja? Kan sama imutnya dengan kamu?” tanyaku lagi.
“Aku biasa-biasa aja sama Justin Bieber. Aku sukanya sama Kang Ji Hwan,” jawabnya mantap.

Kemudian aku sadar, drama dan film yang diperani Kang Ji Hwan semuanya dikategorikan sebagai tontonan untuk usia di atas dua puluh satu tahun. Mengapa Florencia ini bisa sampai ikut menonton juga?
“Aku paling suka semua adegan ciuman dan pelukan dalam film drama serinya.”
Ini salah satu testimoni Florencia setelah menonton film Kang Ji Hwan. Oh, Tuhan! Ini benar-benar salah kaprah. Anak ini telah menonton film yang sebenarnya belum boleh ia tonton.

Seperti penggemar Kang Ji Hwan lainnya, gadis belia ini juga dengan gencar mencari semua info tentang Kang Ji Hwan serta menonton semua filmnya. Padahal aku tahu ada salah satu filmnya yang benar-benar mengandung adegan yang belum boleh ditonton anak berusia sebelas tahun. Sementara teknologi yang semakin canggih sekarang ini seolah sulit untuk diredam lajunya, tak mudah menyaring informasi global bagi anak seusianya. Anak jaman sekarang mudah sekali mempelajari sesuatu, sehingga tak sulit baginya untuk mengakses internet dan dengan bebas bisa menonton film apa saja yang ia mau. Apalagi Florencia ini mengaku dibekali beragam gadget canggih oleh orangtuanya.
“Aku punya iPod touch, iPod mp3, iMac, psp 2000 dan blackberry bold,” pamernya pada anggota fanbase yang lainnya.

“Jadi, bagaimana admin? Boleh kan saya melamar jadi admin fanbase Kang Ji Hwan Indonesia? Kalau cuma ngetweet sih, gampang,” tanyanya sekali lagi meminta penegasanku.
Duh, gayanya sungguh jauh lebih dewasa dari usianya sebenarnya.
“Maaf sayang, kamu masih terlalu kecil untuk menjadi admin. Karena film dan drama Kang Ji Hwan semuanya untuk orang dewasa di atas 21 tahun. Nanti saja ya, kalau kamu sudah cukup umur,” jawabku kalem disertai senyum dikulum.

NB : sekarang aku sudah bukan admin Jihwanesia(fanbase Kang Ji Hwan Indonesia) lagi. Karena ternyata menjadi admin fanbase butuh komitmen lebih, loyalitas dan waktu luang. Lagipula, perasaanku sama Ji Hwan sekarang tidak sekuat dulu lagi, hehehehe

Kenangan saat menjadi admin fanbase aktor Korea bersama dua teman, Fridha dan Ara

Hasil editanku, plesetan dari poster film Kang Ji Hwan berjudul: My Girlfriend is An Agent

Foto hasil editanku sebagai ucapan ultah untuk aktor Korea Kang Ji Hwan

Bersama Jihwanesia sibuk membuat ucapan saengil chukae hamnida

Jihwanesia mejeng di Monas

Waktu itu sukaaa banget sama aktor yang satu ini, sampai dibela-belain melukis wajahnya di sepatu, tapi sepatunya sudah kukasih Ara ^_^

Yang ini pesanan Fridha, dilukis dari pose Kang Ji Hwan di film "Hong Gil Dong" dan "Lie To Me"

Rabu, 01 Juni 2011

SURAT UNTUK BAPAK

Dear Bapak,
Bapak, aku mohon maaf ya, mungkin jarang sekali aku mengucapkan terima kasih secara langsung pada Bapak, walau Bapak sudah memberi aku banyak. Tapi sungguh, rasa terima kasihku tak terkira pada Bapak. Mungkin aku tak mampu mengucapkan langsung, baiklah akan kuungkapkan rasa terima kasihku pada Bapak dalam suratku ini.
Terima kasih Pak, karena selalu mendukung aku. Aku tahu itu walau sering kali Bapak tidak terang-terangan menunjukkan dukungan Bapak untukku. Aku anak perempuan Bapak satu-satunya, di antara kedua adikku yang laki-laki. Walau aku anak pertama, tapi Bapak paling memperhatikan aku. Bapak rela mengantar aku ke mana saja atau menjemputku. Bapak selalu bilang, karena aku anak perempuan satu-satunya, maka Bapak harus menjagaku lebih. Ya, karena kedua adikku yang laki-laki gagah pastinya lebih mampu menjaga diri mereka sendiri.
Bapak telah mewarisikan bakat menggambar dan seni rupa kepadaku. Bapak juga yang dahulu pernah mengajari cara membuat patung dari tanah liat. Kita punya hobi yang sama, senang menggambar dan membuat relief atau patung. Aku ingat, kita pernah sama-sama mendesain kolam ikan di depan rumah kita, membuat gua-gua, bunga-bunga karang juga membuat air terjun mini. Aku senang membantu pekerjaan Bapak itu. Kolam ikan itu adalah hasil kerja sama kita berdua. Senangnya setelah kolam ikan itu jadi, hasilnya terlihat bagus sekali.

Minggu, 15 Mei 2011

Kutunggu kehadiranmu, sayang!


Oleh : Arumi Ekowati

Cinta. Aku gamang bicara soal cinta. Sudah terlalu lama aku tak merasakan jatuh cinta. Bagiku, jatuh cinta itu sulit. Mungkin karena aku takut jatuh cinta, maka setiap kali muncul perasaan berbeda sedikit saja pada seorang lelaki, segera aku berusaha menepisnya.

Aku takut...Karena aku masih ingat rasa sakitnya saat cintaku yang terdahulu kandas. Bukannya sesudah itu aku tak pernah mencoba lagi. Seringkali, tapi semua gagal. Entah mengapa aku selalu jatuh cinta pada lelaki yang salah, dan dicintai lelaki yang salah. Hingga kini aku tak pernah bertemu cinta yang tepat.
Rasa iri kadang menelusup tatkala melihat saudara sepupuku yang usianya sepantar denganku, telah menemukan cinta sejatinya. Sudah lama ia menikah. Kini telah memiliki seorang anak perempuan berusia lima tahun dan seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.

Bukan iri yang negatif tentu saja, aku hanya...ah, terkadang ingin juga merasakan indahnya memiliki anak yang lahir dari rahimku sendiri, kemudian ia memanggilku ibu. Entah kapan itu akan terjadi. Hingga kini aku belum bertemu laki-laki yang menunjukkan tanda-tanda akan menjadi suamiku kelak.

“Ibu, ini gambar hasil karyaku.” kata anak pertama sepupuku itu kepada sepupuku.
Aih, aku juga ingin ada seorang anak perempuan mungil secantik itu menyebutku ibu. Rasanya tak percaya memandang sepupuku itu, teman sepermainan ketika aku kecil dulu telah menjelma menjadi seorang ibu.

Keponakanku itu bernama Tayara. Umurnya baru lima tahun. Tapi sekarang telah bersekolah di sekolah dasar. Kulitnya putih bersih. Rambutnya keriting ikal berwarna kemerahan. Hidungnya memang tidak terlalu mancung, tapi kulitnya yang putih dan rambutnya yang kemerahan membuatnya sering disebut si “bule”.
Cantik dan pintar. Begitulah keponakanku itu. Aku jarang sekali berkunjung ke rumahnya. Tapi anehnya, setiap kali aku datang dan bertemu si kecil Tayara, ia tanpa sungkan langsung menggandeng tanganku.

“Aku mau sama Tante.” katanya.
Ah, senangnya hatiku, ada anak kecil yang menyukai aku. Tanpa sungkan juga ketika aku duduk, ia langsung saja menyandarkan tubuhnya di pangkuanku.
Ia suka menggambar. Sama seperti aku. Segera saja ia pamerkan kemahirannya menggambar. Ia ambil selembar kertas dan pensil, lalu mulai menggambar di hadapanku dengan penuh percaya diri. Gambarnya lucu. Menurutnya, itu adalah gambar dirinya dan dua temannya di sekolah.

Aku tersenyum melihatnya. Kukatakan saja padanya gambarnya bagus sekali. Itu cukup membuatnya tertawa senang. Lalu ia pamerkan kemahirannya menuliskan namanya serta nomor telepon rumahnya.
“Wah, Tayara pntar sekali.” pujiku.
Lalu berganti aku yang pamer padanya.
“Lihat, ini cerita anak hasil karya Tante loh.Mau Tante bacakan?” tanyaku sambil menunjukkan cerita anak hasil karyaku yang dimuat di sebuah majalah anak-anak.
“Mau Tante, ayo bacain...” katanya sambil ikut memegang majalah anak-anak itu.
“Ini judulnya Marianka.”
“Namanya sama seperti nama adik Marianka.” sahut Tayara.

Ah iya, aku jadi tak enak pada Tayara. Cerpen anak karyaku itu memang terinspirasi dari keponakanku yang lain, Marianka. Usianya baru dua tahun. Marianka adalah anak dari sepupuku yang lain. Tentu saja aku juga sayang pada si cerewet dan centil, Marianka. Marianka seringkali membuatku gemas. Gadis kecil itu tak bisa berhenti bergerak. Ia sangat aktif, senang sekali berlari-lari dan meloncat-loncat. Sering membuatku kewalahan jika mengajaknya pergi berjalan-jalan.
“Tante juga bikin cerita berjudul Tayara. Jika nanti dimuat di majalah ini, pasti akan Tante bacakan untuk Tayara.” kataku, kembali beralih kepada keponakan cantikku, Tayara,
Tayara hanya mengangguk. Lalu ia mendesakku untuk segera membacakan cerita berjudul Marianka itu.

Ah, ternyata tak mudah bercerita kepada seorang anak kecil. Aku tak menyangka anak kecil zaman sekarang sudah lebih kritis. Ia sering protes jika ceritaku tak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Atau baru saja satu kalimat aku bacakan, ia sudah banyak bertanya. Tapi aku menikmatinya. Aku senang.
Beginikah kiranya kelak jika aku menjadi ibu dan memiliki anak? Tuhan, kapankah itu akan terjadi? Aku ingin segera bertemu dengan belahan jiwaku, berikrar janji lalu dikaruniai beberapa orang anak. Akan aku bacakan cerita-cerita menarik pada anakku kelak. Jika ia suka menggambar, akan kuajarkan ia menggambar. Ah, akan aku ajarkan apa saja yang aku bisa.

Kupandangi lagi Tayara. Keponakanku yang cantik dan pintar itu.
“Tayara mau sepatu bergambar putri cantik?” tanyaku.
“Mau, Tante. Warnanya pink ya?” sahutnya.
Ibunya bilang, Tayara memang sangat suka warna pink. Semua pakaiannya berwarna merah muda. Tas sekolahnya, tempat pensil, tempat kue, tempat air minumnya, semua berwarna merah muda.
“Oh, tentu saja. Tayara kan Putri Pinky...” kataku.
“Apa itu Putri Pinky, Tante?’
“Putri Pinky adalah gadis kecil yang suka sekali warna pink, seperti Tayara.”
Tayara hanya tersenyum sipu.
Aku senang melukis di sepatu kanvas. Bahkan itu kujadikan usaha kecil-kecilan. Ingin kuhadiahkan sepatu berwarna pink yang kugambar sendiri untuk keponakanku tercinta itu.

Ia memilih gambar Belle si beauty dalam dongeng Beauty and The Beast dan gambar Putri Aurora si Putri tidur untuk digambar di sepatunya nanti. Aku berjanji akan segera membuatkan sepatu pesanannya itu.
Setelah sepatu untuknya selesai kubuat, kuminta Tayara beserta Ayah, Ibu dan adiknya datang ke rumahku. Ia senang sekali menerima sepatu bergambar putri cantik berwarna pink itu. Aku tak kalah senangnya melihat ia senang.
Bangga sekali rasanya, aku bisa menghadiahkan sesuatu yang spesial untuk keponakan cantikku itu.

“Tante, cerita tentang Putri Tayara sudah ada?” tanyanya menagih ceritaku yang tokohnya memakai namanya kepadaku.
“Sabar ya sayang, semoga segera dimuat. Nanti pasti akan Tante bacakan untuk Tayara” jawabku.
Ia mengangguk dan tersenyum senang.
Tuhan, setiap melihat keponakan cantikku itu, kerinduanku akan hadirnya belahan jiwaku semakin membuncah. Kapankah Engkau pertemukan aku dengannya, Tuhan? Izinkanlah aku merasakan jatuh cinta lagi.
Melihat keponakan cantikku itu, mulai memunculkan keyakinanku untuk tak lagi takut jatuh cinta. Aku mulai berani berharap, segera kutemukan cinta sejatiku. Cinta yang tak lagi salah alamat. Cinta yang jatuh pada lelaki yang tepat, yang memang layak untuk aku cintai.

Akan kutunggu saat itu tiba. Sementara waktu menunggu kehadiran sang “belahan jiwa” dalam hidupku, biarlah kutebarkan cinta yang memenuhi hatiku ini untuk keponakan-keponakanku, Bapak Ibuku, adik-adikku, saudara-saudaraku serta teman-temanku.
Kuyakinkan dalam hati, saat itu pasti datang, saat-saat indah perjumpaanku dengan belahan jiwaku yang kini entah masih berada di mana.
Cepatlah datang, belahan jiwa. Kutunggu kehadiranmu, sayang!

Minggu, 13 Maret 2011

Tahun 2010, Tahun terima kasih

Apa yang bisa kusebut tentang tahun 2010 yang baru saja kita tinggalkan? Bagiku adalah tahun terima kasih. Walau statusku masih belum berubah, tetep single and very happy, tapi begitu banyak pihak yang membantuku melebihi dari yang aku harapkan.

Setelah tahun sebelumnya, 2009, rasanya menjadi tahun yang paling kelam, jatuh bangun beradaptasi dengan keputusanku sendiri mengubah profesi dari menjadi orang gajian menjadi orang yang harus mampu menggaji dirinya sendiri.

Awal tahun 2010, aku masih tak tahu apa yang ingin aku kerjakan. Tapi dimuatnya cerpenku berturut-turut di awal bulan Januari, satu di majalah Kawanku dan satunya di Kompas Anak, mulai memberikan titik terang bahwa aku harus mulai menulis lebih banyak lagi. Apalagi kemudian aku bertemu kembali dengan Achi TM teman yang dulu sama2 menggali ilmu kepenulisan, bedanya Achi telah menjadi penulis hebat, sementara aku masih baru memulai lagi. Achi lah yang pertama meyakinkan aku untuk berani mulai membukukan karyaku yang selama ini hanya baru berupa cerpen. Maka aku pun ikut serta dalam proyeknya, Kolase.

Dengan kerja keras bersama semua teman yang terlibat dalam Kolase, pada bulan Juni akhirnya Kolase lahir. Senangnya bukan main. Dan anehnya, rasanya itu menjadi pencetus pertama untuk lahirnya buku-bukuku selanjutnya, berturut-turut terbitlah antologiku yang lain, Anak Kos Gokil, Crazy Moment, Lovely Ramadhan, dan di penghujung tahun Be Strong #5.

Sungguh tak menyangka aku bisa mencapainya, karena semua itu mengalir begitu saja tak kubayangkan akan terjadi ketika memasuki awal tahun 2010 dulu. Apalagi kemudian cerpen-cerpen yang sudah kutabung di tahun 2009, bermunculan berturut-turut dimuat di majalah TEEN, STORY, SAY dan majalah BOBO, total cerpenku yang dimuat mencapai 16 cerpen selama tahun 2010. Lumayanlah untuk aku yang masih pemula ini.

Selain itu, sudah berapa banyakkah sepatu lukis yang telah kubuat? Tak pernah kuhitung, rasanya sudah hampir mencapai seratus lebih, aku bisa melihatnya dari foto-foto sepatu lukis yang kupajang di albumku di FB. Pun sudah berkelana ke mana-mana, Bogor, Sukabumi, Garut, Cirebon, Semarang, Jogja, Solo, Kebumen, Kediri, Surabaya, Medan, Balikpapan, Samarinda, Makassar hm, dan kemana lagi yaaa... tak pernah kuhitung. Bahkan ada juga sepatu lukisku yang sampai ke Amsterdam, Holland (karena dipesan oleh sepupuku yang tinggal di sana, dan katanya semua temannya yang melihatnya berkomentar : “Your shoes is so cuteeee!!”, tapi sayangnya cuma komentar doang ga ada yang ikutan pesen, hehehe).

Maka tahun 2010 adalah tahun aku berterima kasih pada banyak teman yang telah mendukungku dalam semua pencapaianku ini, rasanya pasti tak cukup bila kusebutkan satu persatu. Begitu banyak yang telah membantuku, jika teman-teman membaca noteku ini, pasti tahu bahwa terima kasih ini kusampaikan untuk teman-teman. Yang telah memberikan selalu dukungan, yang telah memesan sepatu lukis hasil karyaku. Ah, daftarnya akan terlalu panjang jika kutulis di sini.

Terima kasih kepada Allah SWT tentunya atas segala karunia ini. Terima kasih kepada kedua orangtuaku dan kedua adikku yang selalu mendukung apa saja kegiatanku karena mereka percaya aku bisa

Terima kasih untuk teman-teman semua yang telah berkenan menjadi temanku, yang selalu memberiku semangat untuk terus maju dan percaya bahwa aku bisa jika mau.Semoga pertemanan kita akan terus berlanjut di tahun ini, bahkan mungkin lebih erat lagi. (Hehehe, terima kasihnya panjang banget lagaknya kayak menang oscar... ^_^ )

Lalu apa tekadku tahun ini? Menerbitkan buku dan memuat cerpen lebih banyak lagi? Insya Allah. Turun sepuluh kilo? Masih tetep. Dan tentu saja ingin segera pensiun jadi single(gimana caranya, ya??? ^_^ )

Biar kujalani saja tahun ini dengan semangat untuk selalu menghasilkan karya dalam bentuk apa pun asalkan positif. Hasilnya bagaimana? Biarkan waktu yang menjawab...



Jumat, 02 Oktober 2009

I Love Batik!


Katanya hari ini adalah hari batik nasional. Hari dimana batik ditetapkan oleh UNESCO ( bener ga ya? ) sebagai warisan budaya asli Indonesia. Tak ada lagi selain Indonesia yang boleh mengklaim batik sebagai kepunyaan mereka. Jika hanya sekedar meminjam, boleh...secara tidak langsung ikut mempromosikan batik kepada dunia.

Batik...
Sejak dulu saya memang suka batik. Mungkin karena saya keturunan Wong Jogja yang memang akrab dengan batik. Mbah putri saya dahulu semasa hidupnya bahkan adalah pengrajin batik. Saya pernah ikut menyaksikan bagaimana proses batik dibuat dari awal hingga akhir. Rumit! Butuh ketekunan dan ketelitian.Prosesnya pun cukup panjang. Itulah sebabnya batik tulis berharga relatif mahal.

beberapa taplak meja, lukisan, kain dan sarung batik yang dimiliki ibu saya dan masih sering dipakai hingga kini adalah hasil karya Mbah putri saya. Karena itu, saya cinta batik. Sejak dahulu, hingga nanti.

Gempa...oh gempa...

Gempa...untuk yang kesekian kalinya, terjadi lagi gempa di ibu pertiwi ini. menurut penelitian ahli geologi, pesisisr pulau Sumatera dan Pulau Jawa memang daerah rawan gempa. Karena merupakan pertemuan lempeng australia dan lempeng eurosia..( bener ga ya? )

Bahwa daerah tersebut adalah rawan gempa, sudah diketahui sejak dahulu, yang belum bisa diketahui adalah kapan pastinya gempa akan terjadi.

Bukan gempa yang menimbulkan jatuh korban. Adanya korban disebabkan karena tertimpa bangunan. Dari pengalaman tersebut, maka hendaknya perlu di informasikan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa. Bagaimana konstruksi bangunan yang tahan gempa untuk rumah tinggal mereka. Juga bangunan2 lain.

Belajar dari Jepang yang sudah berpengalaman sering mengalami gempa. Kita perlu waspada dengan membangun bangunan yang strukturnya tahan gempa. Juga disosialisasikan apa yang sebaiknya dilakukan masyarajat bila gempa terjadi agar tak timbul korban luka atau korban jiwa.

Diharapkan pengalaman ini membuat kita lebih bijak, pemerintah yang berwenang memberikan pendidikan waspada gempa. Karena gempa2 selanjutnya sepertinya memang tak bisa dihindari. Waspada, itu yang perlu kita lakukan.

Turut berduka cita atas gempa yang terjadi di Padang, Pariaman dan sekitarnya. Semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

marilah sama-sama kita waspada gempa...

SEGITIGA KEHIDUPAN SAAT TERJADI GEMPA

By :Doug Copp,
Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI)

PENGALAMAN
Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama dengan tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di beberapa negara serta salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana selama 2 tahun.
Saya telah bekerja di seluruh bencana besar di dunia sejak tahun 1985.
Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode bertahan hidup yang saya buat.

PERCOBAAN
Kami meruntuhkan sebuah sekolah dan rumah dengan 20 boneka di dalamnya. 10 boneka "menunduk dan berlindung" dan 10 lainnya menggunakan metode bertahan hidup "segitiga kehidupan".
Setelah simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya. Film itu menunjukkan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat bertahan hidup dan mereka yang menggunakan metode saya "segitiga kehidupan" bertahan hidup 100%.
Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA , Canada dan Amerika Latin.

FAKTA
Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City pada gempa bumi tahun 1985.
Semua anak berlindung di bawah meja masing-masing.
Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat jika berbaring di samping meja masing-masing di lorong.
Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu.

TEORI SEGITIGA KEHIDUPAN
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.
Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "segitiga kehidupan".
Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk.
Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

AMATI
Suatu saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah "segitiga kehidupan" yang anda temui. Segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan bentuk yang umum.

Sepuluh (10) Tip dalam Keselamatan Gempa Bumi :
1. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.

3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.

4. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

5. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal.
Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, anda tidak akan selamat!

7. Jangan pernah lari melalui tangga.
Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya. Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri.Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

8. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya. Semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka & meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.

10. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas.

Sekedar sharing info penting tentang sikap yang benar ketika terjadi gempa. Semoga bermanfaat.


Jumat, 18 September 2009

Aku ingin KAU cintai lagi...



Aku hanya seorang hamba biasa. Yang tak luput dari kesalahan. Tak kan kujadikan iblis penggoda atau setan perayu sebagai kambing hitam atas semua kesalahan yang telah kulakukan. Kesalahan itu murni salahku sendiri. Karena hawa nafsu yang mengalahkan logika dan hati.

Aku hanya seorang hamba biasa. Yang tak luput dari melakukan kesalahan. Yang terkadang ijtihadku terlalu berlebihan. Yang salah, rasanya menjadi tidak salah lagi. Rasanya aku baik-baik saja. Namun manusia selalu harus diuji terlebih dahulu agar menyadari kesalahannya. Ketika kemudian rasanya semua yang aku lakukan salah. Semua harapanku terpatahkan. Jalanku tersendat. Aku seperti bidak Raja dalam sebuah permainan catur yang di-skak mat! Tak bisa kemana-mana! Semua jalan seolah tertutup.

Aku hanya seorang hamba biasa. Yang bahkan kemudian tak keberatan apabila dicintai dengan cara biasa oleh Mu, Sang Maha Pencinta. Karena aku sadar, aku hanya mampu mencintai-Mu dengan cara biasa pula. Oh, betapa salahnya aku! Kau tak pernah mencintai hamba-Mu dengan cara biasa. Kau selalu mencintai hamba-Mu dengan cara luar biasa!

Aku hanya seorang hamba biasa. Yang pada akhirnya tak mampu menolak daya tarik bulan Ramadhan, bulan penuh hikmah dan ampunan. Aku tersuruk sujud di kaki-Mu. Memohon ampunan-Mu atas segala kesalahan yang telah kuperbuat selama ini. Pada akhirnya aku selalu kembali kepada-Mu. Menyadari cinta-Mu yang begitu besar kepada hamba-hamba-Mu. Kau, Sang Maha Pengampun yang selalu menerima permohonan ampun hamba-hamba-Mu dengan wajah berseri-seri. Kau, Sang Maha Pengasih dan Penyayang yang mencintai hamba-hamba-Mu tanpa syarat.

Aku hanya seorang hamba biasa. Kuresapi dengan khidmat nikmat hidup yang telah Kau berikan. Kau masih mengizinkan jantungku terus berdetak. Kau masih membiarkan darahku terus mengalir membawa cinta-Mu disekujur tubuh ini. Kau masih mengizinkan aku menghirup udara kehidupan. Kau masih memberi aku kesempatan untuk memperbaiki diri. Aku tersuruk sujud untuk yang kesekian kalinya, mencium kaki-Mu, memohon agar KAU mau mencintaiku lagi...

Alhamdulillah, telah Kau ciptakan bulan Ramadhan sebagai bulan pengetuk hati manusia agar selalu kembali kepada kasih-Mu. Terima kasih Ya Allah... Perkenankan aku kembali fitri...

Mohon Maaf Lahir Batin

Rabu, 16 September 2009

Sabar Itu Pelita Hati...


Sabar... itu adalah ujian kehidupan yang paling sering menghampiri kita. Seperti sekarang ini, aku sedang diuji kesabaran. Menunggu kiriman barang yang aku pesan yang janjinya bakal sampai Senin kemarin. Kadang aku merasa cemas, takutnya dibohongi... Tapi kita harus selalu berbaik sangka, kan?

Sabar...cuma itu yang bisa aku lakukan. Semoga sebelum hari ini berakhir berganti esok hari, barang yang kupesan sudah sampai. Karena itu barang yang penting banget. Karena barang itu telat aku terima, jadinya janjiku ke orang lain telat juga...

Sabar...